43 Ihsan serta menjual isu yang sangat menguntungkan bagi masyarakat Bekasi yaitu
“Kesehatan dan Pendidikan Gratis”. Sedangkan calon dari nomor urut 3 tiga adalah pasangan H. Ahmad
Syaikhu dan H.Kamaluddin Djaini seorang birokrat kota Bekasi. Pasangan ini diusung oleh PKS kota Bekasi untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota
Bekasi, serta mempunyai misi dan visi membangun kota Bekasi EMAS, yakni kota Bekasi yang Elok, Maju, Aman, dan Adil serta Sejahtera.
Sebagai suatu implikasi atas di terapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang otonomi pemerintahan daerah, maka dari itu masyarakat kota
Bekasi harus berpartisipasi aktif dalam pilkada Kota Bekasi 2008 dengan menggunakan hak pilihnya dan mensukseskan pilkada untuk memilih dan
menentukan pemimpin yang benar-benar dapat mewukudkan aspirasi dari masyarakat Bekasi.
B. Partisipasi Politik BKMB BHAGASASI dalam Pilkada Kota Bekasi 2008
Partisipasi berkaitan erat dengan upaya untuk melakukan modernisasi kehidupan sosial ekonomi. Pemikiran yang mendasari konsep partisipasi politik di
Negara modern adalah kedaulatan di tangan rakat, yang dilaksanakan melalui kegiatan bersama untuk menetapkan tujan serta masa depan suatu masyarakat dan
untuk menentukan memilih oroang-orang yang akan memegang atau memimpin kehidupan bersama. Dengan demikian, partisipasi politik adalah merupakan
penjelmaan penelenggaraan kekuasaan yang abash dengan dukungnan warga Negara.
2
2
Miriam Budiarjo. Partisipais dan Partai Poliitik. Jakarta :Yayasan Obor Indonesia, 1999, h. 3
44 Partsipasi poltik juga merupakan proses politik yang berupaya
mewujudkan keputusan politik agar sesuia dengna aspirasi warga Negara. Dalam Negara yang demokratis, keterlibaatan warga negar dalam proses pembuatan
keputusan politik adalah sangat penting. Partisipasi politik yang rendah mewuudkan kurang pedulinya warga terhadap masalah Negara. Keadaan akan
menjadi negative terutama bila kekuasaan Negara tidak mendapat masukan dari warga negaranya. Pemimpin Negara yang yang kurang masukan akan akan kurang
tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi warganegaranya dan berkecnderungan menyimpang.
3
. Salah satu bentuk partisipasi politik yang dikenal oleh masyarakat adalah
pemilihan umum pemilu. Pemilu diselenggrakan adalah dalam rangka memberikan ruang partisipasi politik bagi publik secara luas, selain itu harus ada
hak berkampanye dan berpolitik, menciptakan proses berpolitik yang berarti dan ada jaminan kebebsan berpendapat secara bersserikat.
4
Hasil pemlihan umum mencerminkan kehendak rakyat, siapapun pemenangnya berhak mengklaim atas
nama rakyat untuk menjalankan kekuasaan negara. Dari situ, legitimasi dan hak utnuk memerintah dipatuhi oleh rakayatnya. Pemerintahan yang memiliki
legitimasi dan terbentuk melalui pemilu tersebut akan menghasilkan pemerintahan negara yang didukung oleh rakyatnya.
5
Dalam rangka Pemilu pilkada 2008, segenap masyarakat kota Bekasi dalam Pilkada kota Bekasi 2008 , mempunyai peran serta partisipasi politik yang
sangat penting untuk terciptanya dan terpilihnya seorang kepala daerah yang
3
Miriam Budiarjo, 1999. Hal, 4.
4
Mashad D. Korupsi Poltik, Pemilu dan Legitimasi orde Baru, Jakarta : Pustaka Desindo, 1998. H. 73
5
Imran Hsibuan. Bersikap Independen : meliputi pemilu di masa transisi. Jakarta: AJI, 1999. H. 146-147
45 sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat kota Bekasi. Untuk pertama
kalinya juga dalam Pilkada Kota Bekasi 2008 masyarakat kota Bekasi memilih langsung kepala daerahnya untuk menahkodai daerah kota Bekasi untuk kurun
waktu 5 tahun ke depan. Tak terkecuali bagi BKMB BHAGASASI, sebagai sebuah organisasi
kemasyarakatan warga Bekasi dan juga sebagai sebuah kelompok kepentingan juga mempunyai peran dan partisipasi politik serta mempunyai hak untuk
menyalurkan aspirasinya melalui pilkada di kota Bekasi. Guna menyalurkan dan mewukudkan aspirasinya, BKMB BHAGASASI
yang awal berdirinya hanya murni sebagai wadah untuk berkumpul atau paguyuban bagi orang-orang Bekasi asli untuk mem-Bekasikan Bekasi
6
, menghimpun dan menggali sumber daya manusia dari anggota BKMB
BHAGASASI sehingga mempunyai posisi atau daya tawar yang kuat terhadap siapapun untuk membawa dan mewujudkan aspirasi dari BKMB BHAGASASI,
serta menjadi satu mitra yang bisa diandalkan baik oleh pemerintah pusat ataupun pemerintahan daerah serta menciptakan keadaan yang kondusif bagi berputarnya
roda pemerintahan kota Bekasi.
C. Bentuk Partisipasi politik BKMB BAGASASI Dalam Pilkada Kota Bekasi 2008