Penetapan Kebutuhan Gambar sistem batas

3.7.3.4 Penentuan Karakteristik dengan QFD

9 QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang dan jasa yang dihasilkan. Penyebaran fungsi mutu Quality Function Deployment adalah alat perencanaan yang dibutuhkan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan fabrikasi. Manfaat-manfaat utama QFD sebagai berikut : 1. Memusatkan rancangan produk dan jasa baru pada kebutuhan pelanggan. Memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dipahami dan proses desain didorong oleh kebutuhan pelanggan yang objektif dan teknologi. 2. Mengutamakan kegiatan-kegiatan desain. Hal ini memastikan bahwa proses desain dipusatkan pada kebutuhan pelanggan yang paling berarti. 3. Menganalisis kinerja produk perusahaan yang utama untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan utama. 4. Dengan memfokuskan pada upaya perancangan, hal tersebut akan mengurangi lamanya waktu yang diperlukan untuk daur ulang rancangan secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi waktu untuk memasarkan produk- produk baru. 5. Mengurangi banyaknya perubahan desain setelah dikeluarkan dengan memastikan upaya yang difokuskan pada tahap perancangan. 9 Rosnani Ginting, op. cit., h. 135-179. 6. Mendorong terselenggarakannya tim kerja dan menghancurkan rintangan antar bagian dengan melibatkan pemasaran, rencana teknik, dan fabrikasi sejak awal proyek. 7. Menyediakan suatu cara untuk membuat dokumentasi proses dan menyediakan suatu dasar yang kukuh untuk mengambil keputusan rancangan. Penentuan karakteristik bertujuan untuk mengetahui selera konsumen terhadap produk. Hal ini dapat dilakukan dengan metode Quality Function Deployment, yaitu menerjemahkan selera konsumen dalam bentuk atribut-atribut produk yang sesuai dengan karakteristik teknis. QFD adalah suatu matriks yang sistematis, menggambarkan pendekatan yang dilakukan untuk merancang produk yang berkualitas. Dasar dari QFD adalah filosofi TQM Total Quality Management. Dalam QFD menggunakan suatu matriks yang disebut sebagai House of quality, dimana matriks ini dapat menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam karakteriatik desain. Bentuk dan keterangan dari setiap bagian matriks House of quality dapat dilihat pada Gambar 3.14. MODUS KARAKTERISTIK TEKNIK Persepsi Konsumen 5 = Sangat baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Tidak baik 1 = Sangat tidak baik Persepsi Konsumen D A B II Pesaing 1 Pesaing 2 Kelompok II Derajat Kepentingan 1 - 15 = Cukup penting 16 – 30 = Penting 31 – 45 = Sangat penting Perkiraan biaya 1-15 = Murah 16-30 = Sedang 31-45 = Mahal Derajat Hubungan: V = Hubungan Kuat = 4 v = Hubungan Sedang = 3 x = Hubungan Lemah = 2 X = Tidak Ada Hubungan = 1 II - A,B, C,D - - A,B, C D - - A II, B, C, D - II II, C A, B, D - - A, B, D II, C - D A II, B, C - II A B, C, D - II,C D - II A,B C,D - A II, B, C, D - - - - - - - - - - - - 5 4 3 2 1 A,B 14 14 14 14 14 14 3 3 3 3 3 10 15 13 12 18 18 3 14 3 15 Tingkat Kesulitan 1 = mudah = 1-20 3 = cukup mudah = 21-40 5 = sulit = 41-60 7 = sangat sulit = 61-80 9 = mutlak sulit = 81-100 C Pesaing 3 Komposisi Bahan Kepadatan Cetakan Temperatur Penuangan Ketelitian Pengeboran Ketepatan Bentuk Mal Ketelitian Penggerindaan v X x v x X V X x v v v V X x Kualitas Pengecatan X X X V X X 2 X X X V X X 5 X X X X X X 5 X X X v X X 4 X X X X X X 3 X X X X X X 3 X x X V V 5 X x X V v x 5 X v X V V 5 V V V X V V 4 3 X X X X X X v X X V X V X X X X V Fungsi tambahan gantungan pintu pajangan natal tempat surat Lebar gantungan pintu pajangan natal 10 cm Tebal gantungan pintu pajangan natal 1 cm Warna dasar gantungan pintu pajangan natal biru Warna tulisan gantungan pintu pajangan natal merah Motif gantungan pintu pajangan natal pohon natal Bahan tambahan gantungan pintu pajangan natal tripleks Panjang gantungan pintu pajangan natal 10 cm Bentuk gantungan pintu pajangan natal bulat Warna fungsi tambahan gantungan pintu pajangan natal hijau V D Pesaing 4 Perkiraan biaya Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Gambar 3.14 House Of Quality Dalam menggunakan matriks House of quality harus melalui prosedur sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk. Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Umumnya konsumen menyatakan pendapatnya mengenai suatu produk di dalam atribut-atribut yang sangat umum, sehingga yang terpenting dalam tahap ini adalah mengidentifikasi pernyataan konsumen dengan baik untuk menghindari kesalahan interpretasi. 2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut. Penentuan peringkat atribut ini dapat dilakukan dengan memberikan bobot persentase pada masing-masing atribut dengan menggunakan skala prioritas. 3. Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing. Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut diprioritaskan dan dikaji. 4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik. Atribut-atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis pada tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, dimana atribut diletakkan horizontal ada tepi atas. Karakteristik yang dipilih harus nyata dan dapat diukur. 5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan atribut produk. Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara karakteristik teknis dan atribut, biasanya menggunakan skor, dimana skor yang tertinggi menyatakan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknis ynag paling berpengaruh pada kepuasan konsumen dan sebaliknya. 6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara karakteristik teknis Dalam House of quality, besaran diletakkan pada bagian roof. Bekerja dengan mariks roof seperti ini dapat memudahkan dalam memeriksa interaksi yang terjadi pada setiap pasangan karakteristik teknis.