Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan rancangan penggiling buah kopi ergonomis untuk meningkatkan produktivitas. Tujuan khusus penelitian adalah: 1. Mengidentifikasi keluhan rasa sakit pekerja dengan menggunakan Standard Nordic Questionnaire SNQ. 2. Menganalisa postur kerja operator dengan metode REBARapid Entire Body Assesment. 3. Mengidentifikasi beban kerja dengan perhitunganbiomekanika. 4. Mengukur dimensi tubuh antropometri sebagai dasar perancangan fasilitas kerja. 5. Mengidentifikasi karakteristik atau atribut-atribut fasilitas yang akan dirancang. 6. Merancang penggiling buah kopi dengan menggunakan metode Quality Function Deployment QFD. 7. Mendapatkan tingkat produktivitas sebelum dan setelah penggunaan penggiling buah kopi

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian adalah : a. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan penglaman dalam menerapkan teori-teori Teknik Industri terutama dalam bidang Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, khususnya dalam penilaian beban serta postur kerja dan perancangan fasilitas kerja berdasarkan dimensi dan prissip antropometri yang telah didapat di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaiakan suatu permasalahan- permasalahan praktis. b. Bagi perusahaan Menjadikan suatu pertimbangan sebagai masukan untuk merancang fasilitas kerja yang ergonomis dalam usaha untuk mereduksi keluhan muskoloskeletal. c. Bagi Departemen Teknik Industri Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dan untuk menambah literatur perpustakaan.

1.5. Batasan dan Asumsi Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian hanya dilakukan di stasiun penggiling buah kopi. 2. Pengukuran hanya dilakukan pada operator yang bertugas menggiling buah kopi. 3. Metode yang digunakan dalam penilaian postur kerja adalah metode REBA Rapid Entire Body Assesment. 4. Hasil perancangan fasilitas dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor biaya yang dikeluarkan untuk implementasi usulan ergonomi yang diberikan.