Analisis Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ Analisis Postur Kerja Operator dengan Metode REBA

maksimum. Oleh karena itu, sebaiknya saat sebelum atau melakukan pengangkatan dan penggilingan, besar sudut kepada segmen tubuh dibuat membentuk sudut yang bernilai 90 o atau tegak lurus dengan segmen tubuh lainya sehingga gaya yang akan dikeluarkan juga tidak maksimum dari kekuatan otot tersebut.

6.4. Analisis Perancangan QFD

Perancangan dengan metode QFD adalah sebagai berikut: 1. Klarifikasi Tujuan Clarifying Objectives Klarifikasi tujuan dilakukan untuk menentukan tujuan perancangan produk dan sub-sub tujuan dengan menggunakan metode pohon tujuan Objectives Tree Methode. Dari klarifikasi tujuan diperoleh tujuan perancangan tojok sebagai berikut: a. Bahan Penggiling Buah Kopi b. Desain Penggiling Buah Kopi c. Dimensi Penggiling Buah Kopi d. Fungsi Penggiling Buah Kopi e. Kualitas Penggiling Buah Kopi Untuk sub tujuan perancangan kerja adalah sebagai berikut: a. Bahan utama : Besi b. Bahan pelapis Cylinder : Fiberglass c. Bahan penampung biji kopi : Kayu d. Bahan penampung kulit kopi : Kayu e. Penggunaan penggiling : Otomatis f. Putaran penggiling : 200 rpm g. Penampung Biji Kopi : Persegi h. Penampung Kulit Kopi : Persegi panjang i. Penampung Buah Kopi :40x40x40 cm j. Tinggi Kaki penggiling :120 cm k. Fungsi Tambahan : Tempat bahan baku l. Warna : Biru 2. Penetapan fungsi Establishing Function Penetapan fungsi-fungsi Establishing Functions ini bertujuan untuk menentukan fungsi-fungsi yang terjadi dalam suatu rancangan. Fungsi perancangan produk penggiling buah kopi adalah a. Sub fungsi pengukuran Sub fungsi pengukuran dimulai dengan mengukur besi dan kayu untuk penggiling, kaki tempat bahan baku, tempat biji dan kulit kopi sesuai ukuran. b. Sub fungsi pemotongan Besi dan kayu dipotong sesuai dengan ukuran yang akan dibuat dengan menggunakan gerinda pemotong dan gergaji. c. Sub fungsi pengelasan Pengelasan di lakukan unuk menyambungkan antara besi yang satu dengan besi yang lain untuk pembentukan rangka. d. Sub fungsi perakitan Perakitan dilakukan untuk merakit komponen-komponen menjadi satu bagian untuk membentuk penggiling buah kopi otomatis. e. Sub fungsi finishing Penghalusan Penggiling buah kopi tahap akhir dilakukan dengan menggunakan kertas pasir. Tahap ini juga dilakukan proses pengecatan. 3. Penyusunan Kebutuhan Setting Requirement Langkah ini bertujuan untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat bagi desain atau rancangan. Spesifikasi produk rancangan di tentukan berdasarkan data “demands” yang berasal dari konsumen dan data “wishes” dari perancang. Dimana dalam perancangan terdapat 3 atribut yang merupakan demand yaitu: bahan penampung biji kopi, bahan penampung kulit kopi, warna. 4. Penentuan Karakteristik Determing Characteristics Tujuan dari penentuan karakteristik ini adalah untuk mengetahuai rancangan yang di inginkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen. QFD Quality Function Deployment dengan hasil akhir berupa rumah mutu. Analisis dari rumah mutu produk tojok adalah : a. Tingkat kesulitan : Karakteristik teknik lama perakitan, ketepatan bentuk, ketahanan bahan, kekuatan las, kualitas pemotongan dan kualitas pelapisan memiliki tingkat kesulitan yang mutlak sangat sulit. Sedangkan untuk karakteristik teknik usia pakai memiliki tingkat kesulitan sangat sulit.hampir semua karakteristik teknik tingkat.