Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, dan Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Kantor Kecamatan, sejak April tahun 2009 telah disahkan perubahanpemekaran satuan kerja perangkat daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 menjadi 42 empat puluh dua SKPD, namun pada saat penelitian ini belum menyusun anggaran sebanyak 7 tujuh SKPD yang masih berada pada induk SKPDnya.

4.4 Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 1999 bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, menurut Indriantoro dan Supomo 1999 “data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara”. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden yaitu kepala satuan kerja perangkat daerah dan kepala bidang perencanaan pada satuan kerja perangkat daerah di Kabupaten Karo. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang sendiri oleh peneliti. Sebagaimana pendapat Sugiyono 1999 bahwa “peneliti-peneliti dalam bidang sosial instrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan realibilitasnya”. Sebelum kuesioner disebar ke responden terlebih dahulu dilakukan pratest uji coba sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan. Menurut Kuncoro 2003 “....setelah instrumen disusun dalam bentuk draft maka pratest sebaiknya dilakukan pada sejumlah responden yang sama dengan responden penelitian yang sebenarnya”. Disain kuesioner dalam penelitian ini diambil dari Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal, dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239IX682003 tentang Perbaikan Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

4.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 1999, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini yang akan diberikan kuesioner adalah seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat DaerahSKPD dan Kepala Bidang Perencanaan SKPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Karo yang berjumlah 70 tujuh puluh orang. Tahapan dalam penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama adalah melakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh Kepala SKPD dan Kepala Bidang Perencanaan SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Karo, kemudian menunggu pengisian kuesioner tersebut. Tahap yang kedua adalah pengambilan kuesioner yang telah diisi oleh Kepala SKPD dan Kepala Bidang Perencanaan SKPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Karo untuk dilakukan pengolahan data.

4.6 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja di Instansi Pemerintah studi empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

4 78 127

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali).

2 16 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

1 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2012).

0 7 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI PEMERINTAHAN KOTA MEDAN).

0 2 28

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI SMK NEGERI SE-KOTA MADIUN).

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI (Studi Empiris di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 13