1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah faktor komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan dan sanksi sebagai faktor-faktor
yang mempengaruhi penyusunan APBD berbasis kinerja secara simultan dan parsial ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari
bukti empiris bahwa komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan system administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan dan sanksi sebagai
faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan APBD yang berbasis kinerja secara simultan dan parsial.
1.4 Manfaat
Penelitian
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan penganggaran berbasis kinerja dalam penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja daerah,
2. Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, penelitian ini dapat sebagai bahan informasi tambahan, atau masukan dan
sebagai bahan pertimbangan pejabat pemerintah daerah baik eksekutif maupun legislatif untuk melakukan penyempurnaan dan perbaikan penyusunan anggaran
untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang terpilih, tentu dimulai dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman tentang indikator anggaran berbasis
kinerja yaitu indicator kinerja, capaian kinerja, standar analisis belanja dan standar hargasatuan harga dan standar pelayanan minimal.
3. Bagi Akademisi, penelitian ini dapat memperkaya hasil penelitian dan referensi bagi para akademisi sebagai sarana pengembangan bidang anggaran berbasis
kinerja, perencanaan program dan kegiatan. 4. Sebagai tambahan informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang
gambaran pengembangan penelitian selanjutnya.
1.5 Originalitas Penelitian
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan anggaran berbasis kinerja dalam penyusunan APBD yang
terinspirasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta perubahannya Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2008, dimana penyusunan APBD harus diawali dengan penyusunan anggaran berbasis kinerja. Berdasarkan keterkaitan antara
penyusunan APBD dengan pengganggaran berbasis kinerja, penulis tertarik melakukan penelitian tentang keterkaitan tersebut di atas dengan judul “ Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Studi Empiris di Pemerintah Kabupaten Karo“.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Imam T. Raharto 2008 di Pemerintah Kota Makasar dengan judul : Anggaran Berbasis Kinerja
Pelaksanaan, Masalah dan Solusi di Indonesia dengan hasil penelitian adanya hubungan dari unsur variabel independen yaitu antara keluaran dan hasil yang
diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dari keluaranout put dengan penerapan anggaran berbasis kinerja. Variabel independen penelitian Imam T.
Raharto adalah keluaran dan hasil yang diharapkan serta efisiensi dalam pencapaian hasil dari keluaranout put merupakan bagian dari instrumen-instrumen pengukuran
keberhasilan anggaran berbasis kinerja. Sumber variabel independen yang diambil oleh Imam T. Raharto 2008 adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta perubahannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2008.
Pengembangan yang penulis lakukan adalah faktor-faktor mempengaruhi komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi,
sumber daya yang cukup, penghargaan reward dan hukumansanksi dalam
penyusunan APBDanggaran berbasis kinerja dengan lokasi penelitian di pemerintah Kabupaten Karo.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Imam T. Raharto pada variabel independen yaitu komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan
sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan reward dan hukumansanksi dalam penyusunan APBDanggaran berbasis kinerja yang
keseluruhan variabel ini menekankan komitmen dan perangkat sistem administrasi berdasarkan sumber daya yang ada serta penghargaan dan sanksi untuk menyusun
dan mengimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan berbagai instrumen pengukuran keberhasilan anggaran berbasis kinerja.
Sumber variable independen yang diambil dalam penelitian ini adalah buku Pedoman Penyusunan APBD Berbasis Kinerja diterbitkan oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan PembangunanBPKP 2005. Persamaan penelitian ini dengan Imam T. Raharto adalah variable dependen
yaitu anggaranAPBD berbasis kinerja.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA