Variabel Penghargaan Reward yang Jelas X Variabel Sanksi Yang Tegas X

7. Selama ini sudah ada evaluasi capaian kinerja SKPD yang dikaitkan dengan capaian visi dan misi, tujuan dan sasaran serta tupoksi SKPD nya: jawaban responden rata-rata 3,34 dengan standar deviasi 0,535 dan varians 0,287. 8. Sebaiknya ada monitoring dan evaluasi terhadap satuan kerja perangkat daerah dalam melaksanakan tupoksinya dikaitkan kesesuaian dengan visi dan misi SKPD: jawaban responden rata-rata 3,71 dengan standar deviasi 0,617 dan varians 0,381. 9. Agar lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran suatu program kegiatan, menentukan dasar alokasi anggarannya harus mempertimbangkan karakteristik indikator input setiap programkegiatan: jawaban respoden rata- rata 3,34 dengan standar deviasi 0,535 dan varians 0,287.

5.3.4 Variabel Penghargaan Reward yang Jelas X

4 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Penghargaan Reward yang Jelas X 4 dapat dilihat pada tabel 5.14. berikut ini: Tabel 5.14. Deskripsi Variabel Penghargaan Reward yang Jelas X 4 Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Penghargaan-1 3,71 4 0,640 0,410 Penghargaan -2 3,77 4 0,663 0,440 Penghargaan -3 3,67 3 0,756 0,572 Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan: 1. Untuk menjamin efektifitas capaian kinerja tupoksi SKPD perlu adanya penghargaanreward kepada seluruh komponen organisasi terutama kepala SKPD dan personil penyusun anggaran: jawaban responden rata-rata 3,71 dengan standar deviasi 0,640 dan varians 0,410. 2. Dengan adanya reward yang adil kepada satuan kerja perangkat daerah yang berhasil menjadi motivasi melaksanakan tujuan organisasinya: jawaban responden rata-rata 3,77 dengan standar deviasi 0,663 dan varians 0,440. 3. Sehubungan dengan penghargaan dimaksud agar dijelaskan berupa promosi jabatan atau penghargaan lainnya bagi satuan kerja perangkat daerah yang berhasil mengembangkan anggaran berbasis kinerja: jawaban responden rata- rata 3,67 dengan standar deviasi 0,756 dan varians 0,572.

5.3.5 Variabel Sanksi Yang Tegas X

5 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Sanksi Yang Tegas X 5 dapat dilihat pada tabel 5.15. berikut ini: Tabel 5.15. Deskripsi Variabel Sanksi Yang Tegas X 5 Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Sanksi-1 4,04 4 0,266 0,071 Sanksi-2 4,40 4 0,522 0,272 Sanksi-3 3,80 4 0,499 0,249 Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan: 1. Dengan hukuman punishment yang adil dan tegas kepada satuan kerja perangkat daerah yang tidak berhasil menjadi motivasi melaksanakan tujuan organisasinya: jawaban responden rata-rata 4,04 dengan standar deviasi 0,266 dan varians 0,071. 2. Sehubungan dengan hukuman yang tegas dimaksud agar dijelaskan berupa mutasi jabatan atau hukuman disiplin lainnya bagi satuan kerja perangkat daerah yang tidak berhasil mengembangkan anggaran berbasis kinerja: jawaban responden rata-rata 4,40 dengan standar deviasi 0,552 dan varians 0,272. 3. Pimpinan satuan kerja perangkat daerah selaku penanggungjawab keberhasilan tujuan organisasinya, agar orang yang paling bertanggungjawab memberi motivasi kepada bawahannya: jawaban responden rata-rata 3,80 dengan standar deviasi 0,499 dan varians 0,249.

5.3.6 Variabel APBD Berbasis Kinerja Y

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja di Instansi Pemerintah studi empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

4 78 127

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali).

2 16 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

1 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2012).

0 7 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI PEMERINTAHAN KOTA MEDAN).

0 2 28

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI SMK NEGERI SE-KOTA MADIUN).

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI (Studi Empiris di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 13