Pengujian Hipotesis dengan Uji F Pengujian Hipotesis dengan Uji t

6. Pengembangan pengganggaran berbasis kinerja yang semakin baik, termasuk adanya pemahaman yang sama bagi seluruh komponen organisasi tentang pengganggaran berbasis kinerja: jawaban respoden rata-rata 4,44 dengan standar deviasi 0,528 dan varians 0,279. 7. Pengembangan pengganggaran berbasis kinerja yang semakin baik, termasuk peningkatan kemampuan dan kompetensi seluruh komponen organisasi dalam memahami pengganggaran berbasis kinerja: jawaban responden rata-rata 3,79 dengan standar deviasi 0,535 dan varians 0,287.

5.4 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis bahwa komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya manusia yang cukup, penghargaan yang jelas dan sanksi yang tegas berpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja secara simultan dengan uji F dan uji parsial dengan uji t.

5.4.1 Pengujian Hipotesis dengan Uji F

Pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5. Jika nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 5 maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.17. di bawah ini: Tabel 5.17. Hasil Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 10,564 5 2,113 108,341 ,000a Residual 1,248 64 ,020 Total 11,812 69 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 108,341 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja Y. Hal tersebut berarti jika komitmen dari seluruh komponen organisasi X 1 , penyempurnaan sistem administrasi X 2 , sumber daya yang cukup X 3 , penghargaan yang jelas X 4 serta sanksi yang tegas X 5 secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan APBD berbasis kinerja Y, sebaliknya jika komitmen dari seluruh komponen organisasi X 1 , penyempurnaan sistem administrasi X 2 , sumber daya yang cukup X 3 , penghargaan yang jelas X 4 serta sanksi yang tegas X 5 secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan APBD berbasis kinerja Y.

5.4.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji t

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, pembahasan akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat kepercayaan 95 atau pada alpha 5. Dengan syarat apabila nilai variabel independen signifikan terhadap variabel dependen maka terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan apabila tidak signifikan maka tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau tidak dengan mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Adapun metode dalam penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=70-5-1=64, sehingga didapat nilai t tabel sebesar 2,00 disajikan dalam tabel 5.18. sebagai berikut: Tabel 5.18. Nilai t hitung Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keputusan Komitmen X 1 0,938 2,00 ,352 Hipotesis Diterima Penyempurnaan SistemAdminstrasi X 2 10,109 2,00 ,000 Hipotesis Ditolak Sumber Daya yang Cukup X 3 0,938 2,00 ,352 Hipotesis Diterima Penghargaan yang Jelas X 4 2,344 2,00 ,022 Hipotesis Ditolak SanksiYang Tegas X 5 3,453 2,00 ,001 Hipotesis Ditolak Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Dari tabel 5.18. di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen. Dari nilai tersebut yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Karena t hitung dalam penelitian untuk variabel Penyempurnaan Sistem Administrasi, Penghargaan yang Jelas dan Sanksi yang tegas ini lebih besar dari t tabel, maka H o ditolak, dengan kata lain Penyempurnaan Sistem Administrasi, Penghargaan yang Jelas dan Sanksi yang tegas signifikan berpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja, sedangkan variabel Komitmen serta Sumber Daya yang Cukup tidak signifikan berpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja yang dapat dibuktikan dengan nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel dan hipotesis diterima. Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5.

5.5 Hasil Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja di Instansi Pemerintah studi empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

4 78 127

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali).

2 16 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

1 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Boyolali).

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2012).

0 7 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI PEMERINTAHAN KOTA MEDAN).

0 2 28

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) BERBASIS KINERJA (STUDI EMPIRIS DI SMK NEGERI SE-KOTA MADIUN).

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI (Studi Empiris di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 13