Berat Badan Mencit HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 8. Pembedahan Laparatomi Untuk Pengambilan Jaringan ginjal

4.2. Berat Badan Mencit

Pada penelitian ini berat badan hewan coba ditimbang mulai dilakukan perlakuan dan selesai perlakuan seperti yang terlihat pada tabel 4. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4. Berat Badan Rata-Rata Mencit Kelompok Kontrol dan Perlakuan Yang diberi Pb Asetat 20 mgkgBB dan Vitamin C Dosis Berbeda No. Kelompok Berat Badan Aklimatisasi g Berat Badan Awal g Berat Badan Akhir g 1. Kontrol K 26 31 32 2. Perlakuan P 26 32 30 3. Vitamin C 200 C1 26 32 30 4. Vitamin C 500 C2 24 29 29 5. Vitamin C 1000 C3 32 33 35 Berat badan aklimatisasi adalah berat badan awal mencit dilakukan aklimatisasi. Setelah tujuh hari diaklimatisasi berat badannya ditimbang kembali yang disebut berat badan awal. Dari data berat badan awal terlihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan yang berarti mencit yang dipilih adalah sehat. Data berat badan akhir adalah data berat badan setelah di berikan perlakuan. Mencit pada kelompok kontrol mengalami peningkatan berat badan 1 kg selama 1 minggu. Mencit yang di beri plumbum asetat 20 mgkg BBhr dan vitamin C 200 mg mengalami penurunan 2 kg. Sedangkan mencit yang di beri vitamin C 500 mg berat badannya tetap dan yang diberi vitamin C 1000 mg terjadi peningkatan berat badan 2 kg. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 Selanjutnya data berat badan dianalisis dengan data diperoleh sebagai berikut: Tabel 5. Berat Badan X ± SD Pada Lima Kelompok Perlakuan Berat Badan dan SD No Kelompok Perlakuan n Sebelum Perlakuan X ± SD Setelah Perlakuan X ± SD Nilai p 1 Kontrol Negatif 6 31,25 ± 3,30 31,95 ± 3,25 0,59 2 Kontrol Positif 6 29,74 ± 3,40 29,62 ± 2,78 1,00 3 Vitamin C 200 mg + Pb 20 mg 6 29,57 ± 4,04 30,70± 4,50 0,75 4 Vitamin C 500 mg + Pb 20 mg 5 29,22 ± 4,01 28,77 ± 4,29 0,92 5 Vitamin C 1000 mg + Pb 20 mg 6 33,38 ± 3,05 35,63 ± 2,02 0,15 Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa variabel yang dikendalikan yaitu berat badan tampak merata pada setiap kelompok perlakuan. Perbedaan rata-rata berat badan pada tiap kelompok perlakuan terjadi bukan karena perlakuan yang dilakukan tetapi pada saat aklimatisasi berat badan masing-masing mencit sudah berbeda. Rata- rata berat badan mencit kontrol negatif : 31,25 gram. Rata-rata berat badan mencit kelompok kontrol positif sebelum perlakuan 29,738 gram dan pada akhir penelitian: 29,617 gram turun 0,121 gram. Rata-rata berat badan mencit kelompok yang diberi 200 mgkgBB dan Pb 20 mg sebelum perlakuan: 29,567 gram dan pada akhir penelitian 30,7 gram naik 1,133 gram. Rata-rata berat badan mencit kelompok yang diberi 500 mgkgBB dan Pb 20 mg sebelum perlakuan: 29,22 gram dan pada akhir penelitian 28,766 gram turun 0,454 gram. Rata-rata berat badan mencit kelompok yang diberi 1000 mgkgBB dan Pb 20 mg sebelum perlakuan: 33,383 gram dan pada akhir penelitian 35,633 gram naik 2,25 gram. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 Hasil penelitian Hariono 2005 dengan pemberian 0,5 g Pb asetat netralkg BBoralhr pada tikus putih Rattus Norvegicus selama 16 minggu terjadi penurunan BB yang signifikan P0,05. Begitu juga rata-rata berat absolute hati, ginjal dan limpha terjadi penurunan signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Pada penelitian tersebut juga dihasilkan kadar plumbum dalam ginjal lebih tinggi dari hati dan limpa. Hal ini dapat menyebabkan ginjal lebih beresiko daripada jaringan tubuh lain. Selanjutnya hasil pemeriksaan secara makroskopik pada minggu ke 14 dan 16 organ hati dan ginjal tampak pucat sedangkan organ lain normal. Secara mikroskopik pada minggu ke 12-16 epitel tubulus konvulatus proksimal ginjal terlihat degenerasi, hyperplasia, kariomegali dan pada minggu ke 8 terlihat benda-benda inklusi dalam inti sel. Terlihat pula vakuolisasi duktus kolektivus, dilatasi lumen disertai akumulasi sel debris dan pelebaran ruangan Bowman. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dengan dosis tinggi dapat menanggulangi beberapa proses penyakit. Dengan pemberian vitamin C 500 mg bahkan 1000 mg dapat mengatasi infeksi virus. Dan dosis 200-500 mg juga dapat mengatasi kerusakan jaringan akibat berbagai logam berat Klenner, 1997. Penelitian Dawson, dkk menunjukkan vitamin C 1000 mg secara signifikan dapat menurunkan kadar Pb darah pada perokok. Adapun dosis optimal vitamin C sebagai antioksidan sangat tergantung derajat paparan radikal bebas Sanjoto,2001. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

4.3 Kadar Ureum Darah Mencit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Terhadap Kadar Vitamin C yang Terdapat pada Sari Markisa (Passiflora edulis Sims) Secara Volumetri dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

1 64 72

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

Manfaat Pemberian Madu Terhadap Perubahan Kadar Ureum dan Kreatinin serta Makroskopik Ginjal dan Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus Musculus L.) Jantan yang Diberi Rhodamin B

1 79 121

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase (o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum

0 80 72

Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit yang Dipapar Plumbum

4 54 64

Efektivitas Proteksi Asam Askorbat Terhadap Peroksidasi Lipid Pada Mencit(Mus Musculus L)Yang Dipapar Plumbum Secara Intraperitoneal

1 38 75

EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT.

0 0 18

Pengaruh Pemberian Kalsium dan Vitamin D Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 21

b. Pembuatan Vitamin C - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 15