Biologi Mencit TINJAUAN PUSTAKA

ginjal. Jika 50 atau lebih nefron rusak kadar kreatinin menjadi meningkat. Kreatinin serum secara khusus berguna dalam mengevaluasi fungsi glomerulus. Kreatinin serum di nilai lebih sensitive dan merupakan indikator penyakit ginjal yang lebih spesifik dari pada BUN. Kreatinin serum ini kemudian meningkat dan tidak di pengaruhi oleh diet atau masukan cairan. Rasio normal BUNkreatinin adalah 10 : 1. Nilai rasio yang lebih tinggi dari normal menunjukkan adanya gangguan pre renal. Kadar normal serum kreatinin pada orang dewasa adalah 0,5-1,5 mgdl; 45- 132,5 µmolL unit SI . Pada wanita kadarnya sedikit lebih rendah akibat massa otot yang kurang. Le Fever Kee,1997.

2.4 Biologi Mencit

Mencit termasuk dalam genus Mus, subfamily Murinae, family Muridae, order Rodentia. Mencit yang sudah di pelihara di laboratorium sebenarnya masih satu famili dengan mencit liar. Sedangkan mencit yang paling sering di pakai untuk penelitian biomedis adalah Mus musculus. Berbeda dengan hewan-hewan lainnya, mencit tidak memiliki kelenjar keringat. Pada umur empat minggu berat badannya mencapai 18-20 gram. Jantung terdiri dari empat ruang dengan dinding atrium yang tipis dan dinding ventrikel yang lebih tebal. Peningkatan temperatur tubuh tidak mempengaruhi tekanan darah, sedangkan frekuensi jantung, cardiac output berkaitan dengan ukuran tubuhnya. Hewan ini memiliki karakter lebih aktif pada malam hari dibandingkan siang hari. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 Di antara spesies-spesies hewan lainnya, mencitlah yang paling banyak digunakan untuk tujuan penelitian medis 60-80 karena murah dan mudah berkembang biak. Tabel 2. Data biologi mencit Fox, 1984 Berat badan Jantan gram : 20 - 40 Betina gram : 18 - 35 Lama hidup tahun : 1 – 3 Temperatur tubuh o C : 36,5 Kebutuhan air : ad libitum Kebutuhan makanan ghari : 4 – 5 Tabel 3. Gambaran Hematologi Mencit Mitruka, 1981; dan Loeb,1989 Eritosit RBC x 10 6 mm 3 : 6,86 – 11,7 BUN mgdl : 13,9 – 28,3 Kreatinin mgdl : 0,30 – 1,00 Bilirubin mgdl : 0,10 – 0,90 Kolesterol mgdl : 26,0 – 82,4 Total protein gdl :4,00 – 8,62 Albumin gdl : 2,52 – 4,84 Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi experimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap RAL. Sebanyak 30 ekor mencit jantan Mus musculus L strain Double Distsch Webster DDW di bagi ke dalam 5 kelompok perlakuan terdiri atas 6 ekor mencit jantan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium FMIPA Biologi USU, Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Medan, dan Laboratorium Klinik Pramita Medan selama 3 bulan yaitu 09 Juni – 15 Agustus 2008.

3.3 Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini sampel terdiri dari 30 ekor mencit jantan yang di bagi secara acak dalam 5 kelompok masing-masing tiap kelompok dengan nama K, P, C1, C2, dan C3 a. Penentuan dosis plumbum Dalam penelitian ini dosis Pb asetat yang diberikan adalah 20 mgkgBBhari dalam bentuk serbuk kemudian di larutkan dengan aquadest kemudian di masukkan langsung ke lambung mencit dengan menggunakan spuit 1cc secara intraperitoneal 28 Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Terhadap Kadar Vitamin C yang Terdapat pada Sari Markisa (Passiflora edulis Sims) Secara Volumetri dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

1 64 72

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

Manfaat Pemberian Madu Terhadap Perubahan Kadar Ureum dan Kreatinin serta Makroskopik Ginjal dan Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus Musculus L.) Jantan yang Diberi Rhodamin B

1 79 121

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase (o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum

0 80 72

Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit yang Dipapar Plumbum

4 54 64

Efektivitas Proteksi Asam Askorbat Terhadap Peroksidasi Lipid Pada Mencit(Mus Musculus L)Yang Dipapar Plumbum Secara Intraperitoneal

1 38 75

EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT.

0 0 18

Pengaruh Pemberian Kalsium dan Vitamin D Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 21

b. Pembuatan Vitamin C - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 15