Metabolisme Pb PLUMBUM Pb .1 Gambaran Umum

Pada industri kimia Pb sering sekali digunakan karena toksisitasnya lebih rendah dari logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya di pakai red lead, sedangkan untuk warna kuning di pakai lead chromate. 6. Sumber dari transportasi Pb yang di gunakan sebagai bahan tambahan pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi inorganik. Selanjutnya ia akan bercampur dengan oli dan melalui proses di alam bensin akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya Mukono, 2002 . Menurut WHO pajanan timbal yang diperkenankan untuk pekerja laki-laki 40 µgdL dan untuk pekerja perempuan adalah 30 µgdL de Roos,1997 dan OSHA, 2005.

2.1.2 Metabolisme Pb

a. Absorbsi Absorbsi Pb terjadi melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan sedikit melalui kulit. Absorbsi Pb melalui saluran pernafasan di pengaruhi oleh tiga proses yaitu deposisi, pembersihan mukosiliar, dan pembersihan alveolar. Deposisi terjadi di nasofaring, saluran trakeabronkhial, dan alveolus. Deposisi tergantung pada ukuran partikel Pb, volume pernafasan dan daya larut. Partikel yang lebih besar di deposit lebih banyak di saluran pernafasan bagian atas di banding partikel yang lebih klecil. De Roos, 1997, dan OSHA, 2005. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 Sedangkan absorbsi plumbum melalui saluran cerna tergantung pada ukuran partikel logam berat tersebut, waktu transit gastrointestinal, status gizi dan usia. Kathuria,2008 Absorbsi plumbum anorganik melalui saluran pencernaan pada hewan percobaan dan manusia berkisar 10 Kehoe,1965;Rabinowitz et al.,1973. Alexander et al.,1973 melaporkan bahwa tingkat absorbsi yang tinggi sekitar 53 pada anak-anak berumur 5 bulan sampai 8,5 tahun. Hal ini mendukung penelitian bahwa absorbsi plumbum menurun dengan meningkatnya usia dan berat badan Kostial et al.,1971;Forbes dan Reina,1972;Conrad dan Barton,1978. Plumbum organik seperti tetraethyl lead TEL yang di pakai sebagai bahan additive pada bahan bakar bensin dan tetramethyl lead TML hampir seluruhnya di absorbsi melalui kulit dan traktus gastrointestinal karena mempunyai kemampuan mudah larut dalam substansi lemak Bartik, 1981. Demikian juga TEL mudah di absorbsi melalui kulit Lang dan Kunze, 1948 dan melalui epithel paru Mortensen, 1942. Dalam tubuh TEL, akan di ubah menjadi triethyl lead dan diakumulasikan pada jaringan yang kaya lemak seperti hati, ginjal dan otak Bolanowska et al.,1967 Pembersihan mukosiliar membawa partikel di saluran pernafasan bagian atas ke nasofaring kemudian di telan. Rata-rata 10-30 dari yang tertelan di absorbsi melalui saluran cerna Palar, 1994 . b. Distribusi dan Penyimpanan Timah hitam yang di absorbsi di angkut oleh darah ke organ-organ tubuh sebanyak 95. Pb dalam darah di ikat oleh eritrosit. Sebagian Pb plasma dalam Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008 bentuk yang dapat berdifusi dan diperkirakan dalam keseimbangan pool Pb tubuh lainnya. Yang di bagi menjadi dua yaitu ke jaringan lunak sum-sum tulang, system syaraf , ginjal, hati dan jaringan keras tulang,kuku,rambut,gigi Palar,1994. Gigi dan tulang panjang mengandung Pb yang lebih banyak di bandingkan tulang lainnya. Pada gusi dapat terlihat lead line yaitu pigmen berwarna abu-abu pada perbatasan antara gigi dan gusi.Goldstein Kipen,1994. Hal itu merupakan ciri khas keracunan Pb. Pada jaringan lunak sebagian Pb di simpan dalam aorta,hati,ginjal,otak dan kulit. Timah yang ada di jaringan lunak bersifat toksik. c. Ekskresi Ekskresi Pb melalui beberapa cara yang terpenting adalah melalui ginjal dan saluran cerna. Ekskresi Pb melalui urin sebanyak 75-80, melalui feces 15 dan lainnya melalui empedu, keringat,rambut dan kuku Palar, 1994 . Ekskresi Pb melalui saluran cerna di pengaruhi oleh saluran aktif dan pasif kelenjar saliva,pancreas, dan saluran lainnya di dinding usus,regenerasi sel epitel dan ekskresi empedu. Sedangkan ekskresi Pb melalui ginjal adalah melalui filtrasi glomerulus. Kadar Pb dalam urin merupakan cerminan pajanan baru sehingga pemeriksaan Pb urin di pakai untuk pajanan okupasional Goldstein Kippen,1994. Pada umumnya ekskresi Pb berjalan sangat lambat. Timah hitam waktu paruh di dalam darah kurang lebih 25 hari, pada jaringan lunak 40 hari sedangkan pada tulang 25 tahun. Ekskresi yang lambat ini menyebabkan Pb mudah terakumulasi dalam tubuh, pada pajanan okupasional Nordberg, 1998. Ukuran keracunan suatu zat ditentukan oleh kadar dan lamanya pemaparan. Bernike Doloksaribu: Pengaruh proteksi Vitamin C Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin Dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008. USU e-Repository © 2008

2.1.3 Toksisitas Pb

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Terhadap Kadar Vitamin C yang Terdapat pada Sari Markisa (Passiflora edulis Sims) Secara Volumetri dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

1 64 72

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

Manfaat Pemberian Madu Terhadap Perubahan Kadar Ureum dan Kreatinin serta Makroskopik Ginjal dan Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus Musculus L.) Jantan yang Diberi Rhodamin B

1 79 121

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase (o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum

0 80 72

Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit yang Dipapar Plumbum

4 54 64

Efektivitas Proteksi Asam Askorbat Terhadap Peroksidasi Lipid Pada Mencit(Mus Musculus L)Yang Dipapar Plumbum Secara Intraperitoneal

1 38 75

EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MIKROSKOPIS GINJAL TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR PLUMBUM ASETAT.

0 0 18

Pengaruh Pemberian Kalsium dan Vitamin D Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 21

b. Pembuatan Vitamin C - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 15