2. Mekanisme Pengawasan DPRD Kabupaten Serdang Bedagai
Ketika berbagai penjelasan yang berbeda-beda antar daerah digabungkan, pengawasan oleh DPRD pada dasarnya memenuhi rincian fungsional yang berlaku
secara umum.
111
Demikian halnya dalam Tata Tertib DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Pasal 61 huruf c, disebutkan Komisi mempunyai tugas: melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan sesuai dengan bidang komisi masing-masing.
Berdasarkan pasal tersebut bahwa Komisi merupakan perpanjangan tangan daripada DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah daerah. Secara
umum dapat dikatakan bahwa pengawasan oleh DPRD yang dilaksanakan oleh komisi untuk mereview, mempelajari dan mengevaluasi secara kontinyu beberapa
aspek sebagai berikut:
112
Pertama, pengawasan DPRD menilai penerapan dan keefektifan peraturan perundang-undangan. Pengawasan meninjau apakah mereka dilaksanakan sesuai
dengan maksud lembaga legislatif. Lingkup ini tidak mendapatkan perhatian dan alokasi sumberdaya yang cukup dari DPRD. Hampir tidak ada program atau kegiatan
pengawasan yang dilaksanakan oleh DPRD untuk menilai efektivitas pelaksanaan PerDa. DPRD mengakui hal ini terjadi karena Pemerintrah Daerah dianggap
mempunyai kapasitas yang memadai untuk melaksanakan PerDa. Pengawasan
111
Agung Djojosoekarto., Op., Cit., hlm. 223-224, dikutip dari buku: Socorro L. Reyes, Strengtheening the Oversight Fungtion of the Legislative, Working paper yang disajikan dalam
Konferensi Internasional pengembagan kapasitas legislative di Brussels, April 2002.
112
Agung Djojosoekarto, Op., Cit., hlm. 223-224.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
internal juga perlu dilakukan ketika DPRD melaksanakan fungsi-fungsinya. Misalnya ketika merumuskan peraturan perundang-undangan, DPRD harus
melakukan pengawasan internal agar pertentangan RaPerDa yang sedang dibahas terhadap peraturan perundang-undangan di atasnya atau perda lain yang dapat
dihindarkan.
113
Dalam kegiatan ini DPRD telebih dahahulu melakukan penilaian berdasarkan rapat Komisi yang juga dapat dilanjutkan dengan rapat dengan Pimpinan untuk
menilai tentang keefektifan Peraturan daerah yang berhubungan dengan Komisi masing-masing. Kemudian dari hasil penilain tersebut yang diputuskan dalam rapat,
ditentukan apakah Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati yang ada efektif dilaksanakan, atau pelaksanaannya sesuai dengan keinginan dari pada Peraturan
Daerah itu sendiri. Kedua, pengawasan juga dilakukan terhadap pengadministrasian dan
pelaksanaan program-program yang diciptakan dengan peraturan, seperti misalnya Keputusan Kepala Daerah. Dengan Pengawasan ini, DPRD dapat merumuskan
rekomendasi kebijakan apakah program pemerintah itu dapat dilanjutkan, diperbaiki atau perlu dihentikan. Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan seperti ini cukup
sering dilaksanakan karena pada umumnya terkait dengan pelaksanaan proyek- proyek.
113
Ibid., dikutif dari: Maria S. Sumardjono, 2000, Catatan Berkenaan dengan Masalah Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Pengawasan Terhadap Peraturan Daerah, Kertas Diskusi 22,
hlm. 5.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
Pengawasan terhadap pengadministrasian dan pelaksanaan program-program yang diciptakan dengan peraturan, dalam kegiatan ini DPRD melakukan pengawasan
terhadap administrasi pelaksanaan program. Dimana terlebih dahulu mengetahui tentang Peraturan Bupati, kemudian untuk menindaklanjuti pengawasan terhadap
kegiatan yang berhubungan dengan Peraturan Kepala Daerah tersebut, maka DPRD perlu bersikap yakni jika Peraturan Kepala Daerah itu dianggap baik, maka DPRD
merumuskan rekomendasi, tetapi jika dianggap bertentangan dengan kepentingan umum maka DPRD dapat memberikan saran untuk diperbaiki atau dihentikan
kegiatan dimaksud. Ketiga, pengawasan DPRD juga dilakukan terhadap lembaga-lembaga dan
pelaksanaan berbagai kegiatan lain ditingkat daerah, terutama jika mereka terkait dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain, termasuk pendayagunaan
sumberdaya keuangan Negara. Yang masuk dalam kategori ini adalah pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Kepala Daerah Bupati dan pelaksanaan APBD.
Keputusan Kepala Daerah mendapatkan penekanan yang jauh lebih kecil dalam pengawasan dibandingkan dengan pengawasan APBD.
114
Pengawasan DPRD terhadap lembaga-lembaga lain yang terkait dengan peraturan perundang-undangan lain, serta termasuk pendayagunaan sumber daya
keuangan Negara, dimana kegiatan DPRD dalam hal ini, melakukan pengawasan langsung untuk mengetahui apakan lembaga-lembaga tersebut dalam pelaksanakan
`
114
Agung Djojosoekarto., Log., Cit.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
tugasnya masih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti misalnya pengawasan terhadap Lembaga Pemilihan Umum Daerah dan Panwaslu.
Keempat, sekalipun daerah telah mengklaim berbagai manfaat dari investasi dalam negeri dan investasi asing di daerah Serdang Bedagai, maka dalam hal ini
sepanjang pengamatan peneliti bahwa Kabupaen Serdang Bedagai sebagai kabupaten baru, selama kabupaten ini terbentuk sejak Desember 2003 ang diresmikan pada
tanggal 7 Januari 2004, belum ada investasi yang masuk, hal ini tentu karena kabapaten baru sehingga belum dikenal oleh investor. Hingga sekarang kendatipun
ada investasi di Kabupaten Serdang Bedagai, semuanya masih merupakan investasi yang sudah ada sebelumnya. Investasi yang ada di Serdang Bedagai pada umumnya
adalah perkebunan swasta asing dan swasta nasional, pengalengan ikan dan rekreasi. Pengawasan DPRD dalam bidang investasi, seharusnya memang terlebih
dahulu DPRD membuat Peraturan Daerah yang dapat menumbuhkan semangat berinvestasi, namun sepanjang DPRD tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang
“the economic theory of legislation
115
, tentu tidak akan dapat melahirkan Peraturan Daerah yang memperkuat bisnis di daerah.
Kelima, pengawasan juga dilakukan dengan pembentukan tata pemerintahan yang bersih clean government. Seharunya DPRD melakukan pengawasan dalam
rangka menciptakan pemerintahan yang bersih, sebagaimana fungsi pengawasan yang
115
Agung Djojosoekarto, Op., Cit., hlm. 225, dikutf dari buku: Richard A. Posner, 1998, Eonomic Analysis of Law, New York: ASPEN Publishers, Inc., hal.572. Seperti terjadi di beberapa
maju, praktek politik yang halus seperti ini mungkin juga akan berkembang di Indonesia di masa yang akana datang, ketika legislator mempunyai kemampuan yang leih tinggi dalam bidang legislasi.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
sesungguhnya adalah agar Pemerintah Daerah dapat mewujudkan pemerintahan yang baik. Dalam hal ini jika sepanjang fungsi pengawasan DPRD itu dilaksanakan secara
baik dan optimal, maka dengan pengawasan ini akan dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan terhindar dari korupsi.
Namun sebalikya jika pengawasan DPRD hanya sekedar formalitas, maka tidak akan terdapat pemerintahan yang bersih, kendatipun masih ada pengawas dari
lembaga lainnya seperti Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Inspektorat apalagi pengawasan internal tidak akan dapat berharap banyak terhadap pengawasan internal,
dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Lembaga yang turut melakukan praktek korupsi tentu tidak dapat melakukan
pengawasan yang baik, maka pengawasan seharusnya dilakukan dengan sungguh- sungguh berdasarkan aturan yang ada. Korupsi paling sering dilakukan melalui
penyusunan APBD dan penyalahgunaan PAD.
116
Menurut pengalaman dan pengamatan penulis bahwa korupsi dalam penyusunan APBD, sebagaimana disebutkan pendapat di atas tidak terdapat praktek
tersebut dalam penyusunan APBD di Kabupaten Serdang Bedagai, karena sebagaimana dalam proses penegesahan APBD, bahwa setelah disahkan oleh
Eksekutif dan Legislatif, maka selanjutnya dievaluasi oleh Gubernur, seperti yang diatur dalam UU No. 32 tahun 2004 Pasal 186 yakni:
116
Chusnul Mar’iyah, Hubungan Eksekutif dan Legislatif: Politik, Demokrasi dan Kekuasaan di Dalam Teori dan Prakteknya, Jurnal Civility, No. 1, Juli-September 2001. hlm. 41.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
1 Rancangan Perda kabupatenkota tentang APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan Peraturan BupatiWalikota tentang Penjabaran APBD sebelum
ditetapkan oleh BupatiWalikota paling lama 3 tiga hari disampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi.
2 Hasil evaluasi disampaikan oleh Gubernur kepada BupatiWalikota paling lama 15 limabelas hari terhitung sejak diterimanya rancangan Perda kabupaten kota
dan rancangan Peraturan BupatiWalikota tentang Penjabaran APBD sebagaiamana dimaksud pada ayat 1.
3 Apabila Gubernur manyatakan hasil evaluasi rancangan Perda tentang APBD dan rancangan peraturan BupatiWalikota tentang Penjabaran APBD sudah
sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, BupatiWalikota menetapkan rancangan dimaksud menjadi Perda
dan Peraturan BupatiWalikota. Dari isi Pasal 186 ayat 1-3 UU No. 32 Tahun 2004 tersebut di atas, bahwa
dalam pengesahan APBD Kabupatenkota dimana tidak semena-mena merupakan atas kepentingan antara Bupati dengan DPRD sendiri, karena kebijakan yang
terkandung dalam APBD itu harus disesuaikan dengan peraturan yang lebih tinggi yang dievaluasi oleh Gubernur. Sebab dalam ayat 4 disebutkan:
Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasi rancangan Perda tentang APBD dan rancangan Peraturan BupatiWalikota tentang penjabaran APBD tidak sesuai dengan
kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
BupatiWalikota bersama DPRD melakukan penyempurnaan paling lama 7tujuh hari sejak diterimanya hasil evaluasi.
117
Artinya jika terdapat anggaran yang dapat merugikan Negara dan Kepentingan masyarakat maka Gubernur akan memberikan hasil evaluasi yang harus
kemudian disempurnakan oleh Bupati bersama-sama dengan DPRD. Dalam prakteknya dalam pengesahan APBD kabupaten Serdang Bedagai selalu dievaluasi
oleh Gubernur disertai dengan beberapa perbaikan yang selanjutnya disempurnakan oleh Panita Anggaran Eksekutif dan Panitia Anggaran Legislatif.
Namun dalam hal Pendapatan Asli Daerah PAD dimana penerimaan dari sektor ini terdiri dari:
Kelompok pendapatan asli daerah dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri atas: a. Pajak daerah;
b. Retribusi daerah; c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
d. lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
118
Sehingga penetapan jumlah Pendapatan Asli Daerah adalah berdasarkan asumsi perkiraan penerimaan dari keempat jenis pendapatan asli daerah tersebut. Jika
Pemerintah Daerah menargetkan perolehan PAD ini tidak maksimal, sedangkan perolehan dari melebihi dari target, maka dalam pengawasan ini pada dasarnya DPRD
hanya melihat berdasarkan target yang ditetapkan pada APBD. Jika target perolehan
117
Pasal 186 ayat 4, UU No. 32 Tahun 2004.
118
Pasal 26, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13, Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta lihat pasal 157 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
PAD itu sudah tercapai, maka dari segi pengawasan DPRD dianggap sudah sesuai dalam hal PAD.
Sebagaima yang diatur dalam Pasal 158 ayat 1; pajak daerah dan retribusi daerah ditetapkan dengan undang-undang yang pelaksanaannya di daerah diatur lebih
lanjut dengan Perda.
119
Hal yang sulit dari pengawasan DPRD adalah tentang pencapaian target PAD tersebut, maka jika terjadi penyimpangan dalam hal ini adalah dalam penentuan
pencapaian target tersebut. Kalau Pemerintah Daerah melaporkan pencapaian target PAD itu tidak sebesar yang diperoleh, maka pengawasan dalam hal ini sangat sulit
untuk diketahui. Karena pengutipan retribusi maupun pajak daerah dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah yang terkait, yang mana pengawasan yang dilakukan
oleh DPRD tidak sampai kepada wajib pajak, jika hal ini dilakukan maka membutuhkan waktu yang lama.
Tabel 4. Pendapatan Asli Daerah Kab. Serdang Bedagai. No. Tahun Target
Realisasi 1 2005 Rp.13.988.523.847,- Rp.
12.037.534.915,- 2 2006 Rp.18.241.313.220,- Rp.
17.237.251.405,- 3 2007 Rp.16.102.679.249,- Rp.
15.377.087.302,- 4
2008 Rp.21.776.000.000,-
Rp. -
Sumber: Ekspose Bupati Serdang Bedagai pada acara Opservasi Kepemimpinan Diklat PIM TK. II Angkatan XIX LAN-RI di Sergai Tahun 2007
119
Pasal 158 ayat 1, UU No. 32 Tahun 2004.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
Dari Pendapat Asli Daerah tersebut di atas menggambarkan bahwa pencapaian target PAD itu, merupakan asumsi sementara sehingga jika tidak tercapai
target tersebut, maka dalam hal ini DPRD akan melakukan pengawasan, untuk mengetahui atas penyebab sehingga tidak tercapainya target PAD dimaksud.
Pemerintah daerah tidak akan mendapat sanksi apapun atas tidak tercapaianya PAD dimaksud, maka perolehan dari PAD ini tentu dapat menjadi celah adanya
korupsi, karena sulitnya pengawasan hingga sampai sasaran obyek pajak daerah maupun retribusi daerah.
Pengawasan yang dilakukan DPRD terhadap implementasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati adalah melalui alat kelengkapan DPRD yang tersedia. Kegiatan
dimaksud dapat dilihat pada program Kerja dan dalam Penjabaran Rencana Kerja DPRD Kabupaten Serdang Bedagai.
Keputusan Pimpinan
DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Nomor: 72 Tahun
2006, tentang Program Kerja DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Tahun 2006.
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 5. Program Kerja Fungsi Pengawasan DPRD Kab. Serdang Bedagai Tahun 2007
No. ProgramKegiatan Pelaksana
JadualKegiatan 1.
Kordinasi dan Konsultasi Kegiatan Pemerintahan dan Kemasyarakatan
1.1 Dengar PendapatPublik Hearing
Gab. Komisi
Minggu ke IV setiap bulan
1.2 Kunjungan Kerja
Pimp.Komisi Sesuai Kebutuhan
1.3 Pembentukan Panitia Khusus Paripurna
Sesuai kebutuhan
2 Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Perda,
Keputusan Bupati, Peraturan Bupati, Kebijakan Pemda, Pelaksanaan APBD.
- Pembahasan LPPD 2006 - Pembahasan LKPJ 2006
Panggar Mei
2.1 Dengar Pendapat
Komisi Sesuai Kebutuhan
2.2 Kunjungan Kerja
Pimp.Komisi Sesuai Kebutuhan
2.3 Pembentukan Panitia Khusus Paripurna
Sesuai Kebutuhan
2.4 Pengawasan Tentang Pengelolaan barang dan Jasa
Komisi 2 kali setahun
2.5 Pengawasan Tentang Proses Pengadaan barang dan
jasa Komisi
2 kali setahun 2.6
Pengawasan Tentang Kinerja Pemerintah Pimp.Komisi
2 kali setahun 3.
Rapat dan Kunjungan Kerja Alat Kelengkapan DPRD dan Sekretariat.
Rapat-rapat: - Rapat Pimpinan;
- Rapat Komisi; - Rapat Pimpinan dan Komisi.
- Rapat Pansus; - Rapat BKD;
- Rapat Panja. Pimpinan
Komisi Pimp.Komisi
Pansus BKD
1 kali bulan 4 kalibulan
1 kalibulan Sesuai kebutuhan
1 kalibulan Sesuai kebutuhan
3.1 Dengar Pendapat Pimp.Komisi
3.2 Kunjungan Kerja
Pimp.Komisi 3.3 Studi
banding Pimp.Komisi Sesuai
kebutuhan 3.4
Seminar dan lokakarya tentang tata kelola pemerintahan yang baik
Gab. Komisi Sesuai kebutuhan
4. Optimaisasi Peran DPRD dan Keterlibatan Publik
dalam proses pengawasan di lembaga DPRD 4.1
Penyelenggaraan Konsultasi Publik tentang kebijakan pemda secara Periodik
Gab. Komisi 4 kali tahun
4.2 Kunjungan Kerja sidak Komisi dalam daerah
secara Periodik Komisi 6
kalitahun 4.3
Kerjasama dengan media dalam proses pengawasan Gab. Komisi
2 kali tahun 4.4
Kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam pengawasan
Komisi 2 kalitahun
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Serdang Bedagai
Dari program kerja DPRD tersebut di atas adalah kegiatan DPRD Tahun anggaran 2007 khusus bidang pengawasan, dan dapat dilihat pada Nomor 2 dua
Nurdin Sipayung : Pengawasan DPRD Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati…, 2008 USU e-Repository © 2008
terdapat pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturaan Daerah dan Keputusan Bupati, Peraturan Bupati, Kebijakan Pemerintah daerah, dan Pelaksanaan APBD.
3. Bentuk Pengawasan DPRD Kabupaten Serdang Bedagai