2.3. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah peradangan akut mukosa lambung yang bersifat sementara. Peradangan ini bisa disertai perdarahan mukosa. Pada
keadaan yang lebih berat dapat dijumpai terlepasnya permukaan epitel mukosa erosi. Gastritis akut dengan erosi yang berat merupakan
penyebab utama perdarahan gastrointestinal akut.
1,2
Faktor Penyebab
Patogenesis gastritis akut masih belum diketahui dengan jelas karena mekanisme normal dari proteksi mukosa lambung tidak diketahui
dengan jelas secara menyeluruh. Keadaan ini sering dihubungkan dengan penggunaan obat-obatan seperti NSAIDs
Non-steroidal Anti-inflammatory Drugs
, peminum alkohol yang berlebihan, perokok berat, kemoterapi, uremia, infeksi sistemik seperti Salmonellosis, stres berat trauma, luka
bakar, operasi, iskemik dan shok, usaha bunuh diri dengan asam dan basa keras, trauma mekanik intubasi nasogastrik serta pada keadaan
paska gasterktomi distal dengan refluks cairan empedu.
2
Pada gastritis akut bisa mengakibatkan gangguan pada lapisan mukosa lambung; rangsangan sekresi asam dengan difusi balik ion
Hidrogen ke epitel permukaan penurunan produksi bufer bikarbonat oleh sel epitel permukaan, penurunan aliran darah mukosa serta kerusakan
Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008.
langsung terhadap epitel. Bila ditemukan satu atau lebih pengaruh tersebut di atas, maka dipikirkan untuk dilakukan tindakan operasi. Pada keadaan
infeksi akut yang disebabkan oleh H.pylori
akan merangsang sel-sel radang neutrofil pada mukosa lambung, namun peristiwa ini biasanya luput
dari perhatian pasien.
1,2,5
Gambaran klinis
Gejala tergantung pada beratnya perubahan anatomi lambung. Pada gastritis akut mungkin tidak menunjukkan gejala secara menyeluruh,
keluhan bisa berupa nyeri epigastrik dengan adanya mual dan muntah sampai hematemesis, melena dan mampu menimbulkan kehilangan darah
secara fatal. Penyebab utama hematemesis terutama dijumpai pada peminum alkohol. Pada pasien dengan arthritis rematoid yang
menggunakan aspirin, hampir 25 pasien kadang-kadang mengalami serangan gastritis akut dengan perdarahan yang tampak atau tersembunyi.
Resiko perdarahan lambung yang ditimbulkan oleh penggunaan obat NSAIDs tergantung pada dosis obat yang digunakan, dimana resiko ini
meningkatkan komplikasi pada pasien dengan penggunaan obat dalam jangka waktu panjang.
1,2,5
Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008.
Histopatologi
Beratnya lesi yang dijumpai pada lambung mempunyai spektrum yang bervariasi, bisa terlokalisir hingga difus, dari lesi peradangan
superfisial hingga mengenai keseluruhan ketebalan mukosa dengan perdarahan dan erosi fokal. Gastritis erosiva akut dengan erosi yang
disertai perdarahan biasanya dapat dilihat secara endoskopi. Gastritis akut ditandai dengan edema mukosa dan sebukan sel radang neutrofil dan
kemungkinan disertai sel radang kronik. Replikasi sel epitel yang mengalami regenerasi pada gastrik pit biasanya menonjol. Jika peristiwa
yang berbahaya ini berlangsung pendek, maka gastritis akut akan hilang dalam waktu beberapa hari dengan digantikan oleh mukosa lambung yang
normal secara keseluruhan.
2
2.4. Helicobacter pylori Dan Lesi Pada Lambung