Fisiologi Lambung Lambung Normal 1. Anatomi Dan Histologi Lambung

selanjutnya dialirkan melalui pembuluh kapiler ke lumen permukaan menyebar pada lapisan mukus. Gambar 2.2. Pengaliran HCO 3 - melalui pembuluh kapiler. 27

2.1.2. Fisiologi Lambung

Epitel lambung mempunyai 4 jenis sekresi yaitu cairan mukus, asam lambung HCl, enzim protease pepsinogen dan hormon gastrin. 27,28 Berdasarkan strukturnya hormon gastrointestinal dapat dibagi atas kelompok Gastrin dan Cholecytokinin CCK yang memiliki carboxy- Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008. terminal pentapeptide yang sama. Hormon-hormon ini bekerja lebih aktif pada reseptornya masing-masing. 27 Rangsangan nervus vagus, peptida makanan dan asam amino merupakan rangsangan untuk menghasilkan gastrin pada antrum, sedangkan asam pH3 menghambat pelepasan gastrin. Gastrin berfungsi untuk merangsang sekresi sel parietal untuk menghasilkan asam lambung dan pertumbuhan epitel kelenjar fundus. Pada daerah antrum, sel D yang mengandung somatostatin dapat mempengaruhi sel gastrin. Somatostatin akan mengurangi sekresi gastrin melalui aksi parakrin lokal. Hormon sekretin dan CCK dapat merangsang parakrin melepaskan prostaglandin, sedangkan somatostatin menurunkan sekresi sel parietal. 27,28 Secara biologi molekuler , sel parietal mempunyai 3 reseptor pada membran basolateral yang berfungsi untuk merangsang sekresi asam yaitu histamin , reseptor kholinergik dan reseptor CCK-B untuk gastrin. 1. Reseptor Histamin , dilepaskan oleh sel yang mirip Enterochromaffin ECL dan sel mast pada lamina propia. Histamin berikatan dengan reseptor histamin H 2 pada sel epitel. 2. Reseptor Acetylcholine , dilepaskan dari nerve endings yang akan berinteraksi dengan reseptor sel parietal, reseptor sel ECL yang dilepaskan histamin serta sel D untuk mengurangi pelepasan peptida inhibitor, somatostatin. 3. Reseptor Gastrin , dihasilkan oleh sel D di antrum, dipengaruhi oleh makanan asam amino, distensi antrum dan neuron yang melepaskan peptida pelepas gastrin GRP. Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008. Gastrin berikatan dengan gastrinreseptor CCK-B pada sel parietal dan sel ECL yang merangsang sekresi dengan melepaskan histamin. Potensiasi dapat terjadi bila 2 atau lebih peptida berikatan dengan reseptor sel parietal; respons kombinasi lebih besar daripada jumlah respons tersendiri. Ikatan terhadap reseptor pada permukaan sel parietal, akan diikuti interseluler messenger seperti Ca + dan cAMP active protein kinase yang memicu sekresi asam. Jalur akhir ini menghasilkan H + ke dalam lumen kanalikuler dalam pertukaran terhadap K + dengan aksi pompa proton H + K + ATPase yang berlokasi di antara membran lumen kanalikuli sekretori sel parietal. Pemberian benzimidazoles Omeprazol, Lansoprazol bertumpuk dalam rongga asam yang teraktifasi. Selanjutnya akan berikatan dengan H + K + -ATPase, sehingga enzim tidak teraktifasi. Dalam mengoptimalkan pengobatan, Proton Pump Inhibitiors PPIs diminum 30 menit sebelum makan, agar dapat terabsorbsi dan terakumulasi pada kanalikuli sel parietal seperti H + K + -ATPase yang dirangsang oleh makanan. 27,28 Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008. Gambar 2.3. Gambaran sekresi asam oleh sel parietal. 27 Gambar 2.4. Sekresi asam lambung 27 Sekretin dapat menekan sekresi asam lambung melalui prostaglandin. Sekretin dihasilkan oleh sel S duodenum sebagai respons terhadap asam dalam lumen dan asam lemak rantai panjang. CCK dapat Betty : Tampilan Imunohistokimia COX-2 pada Lesi Gastritis, Pre-Kanker dan Kanker Lambung. USU e-Repository © 2008. berkompetisi dengan gastrin dalam mengikat gastrinreseptor CCK- dan dapat merangsang sel D untuk melepaskan somatostatin. 27 Pemotongan nervus vagus ke lambung akan menghilangkan respons sel parietal terhadap gastrin. Pengangkatan sel G secara antrektomi akan menghilangkan respons sel parietal. 27

2.2. Helicobacter pylori