Diagnosis Penyakit Kulit Akibat Kerja Alat Pelindung Diri

g. Pengetahuan Pekerja yang tidak mengetahui prosedur kerja. Mereka bekerja dengan caranya sendiri yang lebih mementingkan kenyamanan belaka saja tanpa memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, sebab pekerja tidak mengetahui resiko pekerjaannya. h. Tindakan Aksi pekerja ketika melakukan pekerjaan. Meskipun pekerja sudah mengetahui prosedur kerja dan resiko pekerja namun pekerja tidak bertindak sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.

2.8 Diagnosis Penyakit Kulit Akibat Kerja

Untuk menegakkan occupational dermatosis tidaklah mudah karena populasi penduduk yang menderita penyakit kulit cukup tinggi termasuk tenaga kerja. Selain itu banyak tenaga kerja tidak melaporkannya karena: ̇ Tidak adanya tenaga medis di perusahaan. ̇ Perusahaan yang mempunyai tenaga dokter umum kurang mampu mendiagnosis. ̇ Perusahaan sengaja menghindar dari kewajibannya untuk melaporkannya kepada instansi yang ditunjuk karena kawatir harus membayar ganti rugi kepada penderita sebagai yang ditetapkan pada Pasal 1 UU Kecelakaan tahun 1951 yang berbunyi:” Pengurus wajib memberi ganti rugi kepada Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 tenaga kerja yang menderita kecelakaan, dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja dipandang sebagai kecelakaan”. Mengenai hal ini dipertegas lagi oleh keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi No. Kep. 116MENTahun 1977, pada Lampiran 1 tertera bahwa “ Dermatitis disebabkan iritasi dan kepekaan termasuk penyakit yang dapat dianggap sebagai kecelakaan kerja” Mukono HJ,2000. Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan Arndt KA,1984: a Anamnesis Perlu diperhatikan lokalisasi kelainan kulit apakah ditempat yang seringangng kontak dengan bahan-bahan yang dicurigai seperti daerah tangan, pergelangan tangan, lengan bawah, fossa cubiti, kaki atau muka. Iritasi primer menyebabkan kulit tidak elastis dan terasa kaku, rasa tidak enak karena kering, gatal – gatal sebab peradangan dan rasa sakit karena timbulnya fisura, vesicular dan ulcus. b. Uji tempelPatch test Uji tempel dilakukan pada kulit daerah punggung secara tertutup. Bahan yang mau diuji ditaruh diatas square chamber.

2.9 Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri APD adalah peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh personel apabila berada pada suatu tempat kerja yang berbahaya. Semua tempat yang dipergunakan untuk menyimpan, memproses, dan pembuangan Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 limbah bahan kimia dapat dikategorikan sebagai tempat kerja yang berbahaya. APD merupakan peralatan yang harus disediakan oleh pengusaha Cahyono AB, 2004. APD standar untuk bahan kimia berbahaya adalah: 1. Pelindung kepala dikenal sebagai safety helmet yang bertujuan untuk melindungi kepala dari benda jatuh dan melindungi dari arus listrik serta melindungi kepala dari benturan. 2. Pelindung mata dikenal sebagai safety glasses. Safety glasses berbeda dengan kacamata biasa, karena pada bagian atas, kanan dan kiri frame terdapat pelindung dan jenis kacanya yang dapat menahan sinar ultraviolet sampai persentase tertentu. 3. Pelindung wajah yang dikenal adalah face shield melindungi wajah dari situasi yang mungkin terjadi percikan bahan kimia, uap, serbuk, debu dan kabut. Jenis pelindung wajah yang lain adalah welding helmets topeng las. 4. Pelindung tangan. Diperkirakan hampir 20 dari seluruh kecelakaan yang menyebabkan cacat adalah tangan, kemampuan kerja akan sangat berkurang. Kontak dengan bahan kimia kaustik beracun, bahan-bahan biologis, sumber listrik, benda yang suhunya sangat dingin atau sangat panas dapat menyebabkan iritasi atau membakar tangan. APD tangan dikenal sebagai safety gloves dengan berbagai jenis penggunaannya.Untuk melindungi tangan dari bahan kimia adalah sarung tangan vinyl dan neoprene. Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 5. Pelindung kaki. Hal yang dapat menyebabkan kecelakaan pada kaki salah satunya adalah akibat bahan kimia. Sepatu yang dapat melindungi kaki dari bahan asam, basa, ketone, aldehid adalah jenis sepatu Butyl, sepatu Vinyl dan sepatu nitrile.

2.10 Landasan Teori