Soda Api Natrium hidroksida

2.6 Soda Api Natrium hidroksida

Nama lain dari soda api adalah kaustik soda yang merupakan istilah yang dipakai untuk basa kuat NaOH. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut httpid.answer.yahoo.comquestionindex ? qid. Natrium hidroksida bersifat sebagai basa kuat dalam air, dan bersifat iritan yang dapat menimbulkan kerusakan dan peradangan pada kulit. NaOH juga bersifat reaktif, karena bila bereaksi dengan air akan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar Cahyono AB,2004. 2.7 Faktor – faktor yang Berpengaruh terhadap Timbulnya Penyakit Kulit Akibat Kerja Gilles L, Evan R, Farmer and Antoniette F Hood,1990 a. Ras Orang berkulit hitam lebih tahan terhadap lingkungan industri karena kulitnya kaya melanin. Mereka jarang menderita tumor kulit oleh radiasi ultraviolet, kurang peka terhadap debu kimia, bahan pelarut alkali. b. Tipe kulit Kulit yang berminyak lebih tahan terhadap sabun, bahan dan zat –zat yang larut dalam air, sedangkan kulit yang kering kurang tahan terhadap chemical dehydration seperti asam, basa, deterjen dan bahan pelarut lemak, misalnya terpentin, benzol dan sabun. Kulit yang banyak Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 rambutnya mudah terkena foliculitis bila kontak dengan minyak gemuk, ataupun debu. c. Pengeluaran keringat Keringat melindungi kulit dengan cara mengencerkan dan menghanyutkan bahan – bahan iritan. Keringat dapat pula merubah bahan – bahan yang larut dalam air menjadi bentuk lain dan mempermudah absorbsi kulit melalui pori– pori kulit. d. Iklim musim Dermatitis akibat kerja banyak dijumpai pada waktu musim panas karena pengeluaran keringat meningkat dan pekerja kurang senang memakai Alat Pelindung Diri bahkan lebih suka memakai celana pendek dan baju yang lebih minim sehingga lebih mudah kontak dengan bahan kimia. Cuaca dingin menyebabkan pekerja malas membersihkan diri dengan air setelah kontak dengan zat kimia. e. Terdapat penyakit kulit lain Pekerja yang sebelumnya atau yang sedang menderita non dermatitis akibat kerja lebih mudah mendapat dermatitis akibat kerja. f. Personal hygiene Pekerja yang kurang bersih misalnya tidak membersihkan diri setelah selesai bekerja menjadi penyebab terjadinya dermatitis kontak. Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008 g. Pengetahuan Pekerja yang tidak mengetahui prosedur kerja. Mereka bekerja dengan caranya sendiri yang lebih mementingkan kenyamanan belaka saja tanpa memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, sebab pekerja tidak mengetahui resiko pekerjaannya. h. Tindakan Aksi pekerja ketika melakukan pekerjaan. Meskipun pekerja sudah mengetahui prosedur kerja dan resiko pekerja namun pekerja tidak bertindak sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.

2.8 Diagnosis Penyakit Kulit Akibat Kerja