Menurut Suma’mur,1995, bahan kimia termasuk bahan alkali dapat menyebabkan dermatitis dengan jalan perangsangan atau iritasi, dengan jalan
mengambil air dari lapisan kulit, secara oksidasi dan reduksi, sehingga keseimbangan kulit terganggu dan timbullah dermatitis. Berdasarkan pengamatan peneliti di PT X
Medan, penderita yang mengalami dermatitis kontak adalah menggunakan sarung tangan yang terbuat dari bahan kain tebal, hal ini akibat dari pekerja yang tidak
menggunakan Alat Pelindung Diri yang benar terutama sarung tangan. Jika menggunakan sarung tangan tidak sesuai dengan jenis dan bentuk. Semua pekerja
sudah memakai baju pelindung dari bahan kedap air yang menutupi bagian tubuh sampai betis, serta sepatu pelindung kedap air yang menutupi kaki sampai lutut. Hal
ini terbukti bahwa pekerja yang mengalami dermaitis kontak hanya terdapat pada bagian tangan saja.
40
5.2 Hubungan Masa Kerja dengan Dermaitis Kontak Pada Pekerja Pencuci
Botol Di PT X Medan.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan dermatitis kontak pada pekerja pencuci botol di PT X
Medan dengan nilai P = 0,794. Berdasarkan tabulasi silang dapat dilihat bahwa pada masa kerja 1 tahun dan dibawah 1 tahun pekerja yang mengalami dermatitis kontak
sebanyak 12 orang dan yang tidak mengalami dermatitis kontak sebanyak 12 orang . Dan pada masa kerja 2 tahun atau lebih dari 2 tahun sebanyak 15 orang yang
Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008
mengalami dermatitis kontak sedangkan yang tidak mengalami dermatitis kontak sebanyak 11 orang.
Menurut Pratiknya W. 2006 mengatakan bahwa zat kimia dapat melarutkan lemak dipermukaan kulit, merusak lapisan corneumlapisan keratin sehingga fungsi
pelindung kulit menurun, misalnya oleh bahan alkali termasuk NaaOH. Menurut Taylor 2003 bahwa zat kimia memiliki kemampuan yang berlainan
untuk menimbulkan reaksi iritan. Sebagian diantaranya akan menyebabkan kerusakan sekalipun dengan konsentrasi yang rendah. Iritan yang kuat akan menimbulkan
dermatitis hampir pada semua individu jika terjadi kontak yang memadai.
5.3 Hubungan Pengetahuan Dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci
Botol Di PT X Medan Tahun 2008
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang Alat Pelindung Diri pada pekerja pencuci botol di PT X
Medan dengan dermatitis kontak dengan nilai P = 0,710 0,05. Pengetahuan pekerja yang kurang merupakan pemahaman dalam bersikap untuk melakukan
tindakan dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pekerja, hanya 15 orang 30 saja pekerja yang berpengetahuan baik, dan yang
tidak berpengetahuan baik sebanyak 35 orang 70. Dalam hal ini berdasarkan pengetahuan pekerja yang tidak baik lebih dari 50 sangat mendukung pekerja untuk
bersikap. Sikap yang baik didasarkan pengetahuan yang baik membuat pekerja melakukan tindakan yang baik. Sesuai dengan pertanyaan pada kuesioner mengenai
Suryani M Florence Situmeang : Analisis Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol Di PT X Medan..., 2008 USU e-Repository © 2008
pengetahuan tentang jenis sarung tangan yang sesuai, kegunaan baju pelindung diri, perlunya sepatu pelindung, bentuk sarung tangan yang baik, bentuk sepatu yang baik
dan bentuk pakaian pelindung yang baik, pekerja yang menjawab benar dibawah 50. Pengetahuan yang kurang baik mempengaruhi bekerja dalam bertindak ketika
melakukan pekerjaan.
5.4 Hubungan Tindakan Dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci