Unsur-unsur Pendapatan dan Biaya pada PT. Perkebunan Nusantara IV Laporan Keuangan Perusahaan

Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010.

3. Unsur-unsur Pendapatan dan Biaya pada PT. Perkebunan Nusantara IV

Persero Medan Pendapatan atas penjualan diakui pada saat risiko dan penyerahan barang beralih kepada pembeli. Beban atau biaya diakui pada saat terjadinya accrual basis. PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan mempunyai beberapa sumber pendapatan dan beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan. Pendapatan perusahaan terdiri dari: 1. Penjualan: a. Penjualan ekspor b. Pungutan ekspor c. Penjualan lokal 2. Pendapatan lain-lain: a. Pendapatan lain-lain b. Penerimaan dividen c. Penerimaan bungajasa giro penerimaan bungajasa giro Sedangkan biaya perusahaan terbagi menjadi dua kategori, yaitu: 1. Biaya usaha: a. Biaya penjualan b. Biaya administrasiumum 2. Biaya lain-lain a. Rugi selisih kurs b. Beban bunga c. Biaya lain-lain Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. d. Rugi anak perusahaan

4. Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan disajikan berikut ini adalah laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca yang berhubungan dengan hutang pajak perusahaan tahun buku 2007. Tabel 4.1 Neraca PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN NERACA Per 31 Desember 2007 disajikan dalam Rupiah AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas 886.046.568.290 Kas 578.037.676 Bank 240.012.709.531 Deposito Berjangka 645.455.821.083 Piutang Usaha 105.948.371.414 Piutang Lain-lain 22.273.545.777 Persediaan 239.687.060.497 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 11.989.309.579 Pinjaman Karyawan 1.228.430.363 Tagihan dan Pajak Dibayar di Muka 11.336.348.374 Jumlah Aktiva Lancar 1.278.509.634.294 Aktiva Tidak Lancar Aktiva Pajak Tangguhan Penyertaan Saham 49.634.235.435 Goodwill 0 Aktiva Tetap 2.642.630.476.046 Aktiva Tidak Lancar Lainnya 188.077.240.582 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 2.880.341.952.063 TOTAL AKTIVA 4.158.851.586.357 Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. KEWAJIBAN Kewajiban Lancar 988.015.727.938 Kewajiban Tidak Lancar 1.300.634.214.834 Hak Minoritas Jumlah Kewajiban 2.288.649.942.772 EKUITAS Modal Saham 975.000.000.000 Tambahan Modal Disetor Penyertaan Modal Negara Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak PerusahaanPerusahaan Asosiasi 321.944.297 Selisih Nilai Transaksi Antar Ekuitas Sepengendali Keuntungan Kerugian yang Belum Direalisasi dari Tersedia Untuk Dijual Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Akumulasi Rugi sampai Tahun Lalu Cadangan Umum 342.504.344.420 Cadangan Tujuan Laba yang Belum Ditentukan Peruntukannya 552.375.354.868 Modal Saham yang Diperoleh Kembali Jumlah Ekuitas 1.870.201.643.585 TOTAL PASIVA 4.158.851.586.357 Sumber: www.ptpn4.co.id Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2007 disajikan dalam Rupiah PENDAPATAN: Penjualan Ekspor 865.839.415.412 Pungutan Ekspor 39.759.095.380 Penjualan Lokal 2.491.155.148.202 Jumlah Pendapatan 3.317.235.468.234 Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. HARGA POKOK PENJUALAN: Persediaan Awal 66.603.481.720 Biaya Tak Langsung 215.903.853.419 Biaya Langsung 1.439.530.435.133 Biaya Penyusutan 102.038.892.227 Biaya Pengiriman Ke Industri Hilir 7.668.052.805 Biaya Pengolahan Industri Hilir 21.387.724.550 Persediaan Akhir 124.715.167.924 Jumlah Harga Pokok Penjualan 1.728.417.271.930 LABA KOTORLABA OPERASIONAL 1.588.818.196.304 BIAYA USAHA: Biaya Penjualan 74.019.833.854 Biaya AdministrasiUmum 628.003.387.683 Jumlah Biaya Usaha 702.023.221.537 LABA USAHA 886.794.974.767 PENDAPATAN BIAYA LAIN-LAIN: Selisih Kurs 11.272.019.341 Beban Bunga 80.370.849.861 Biaya Lain-lain 36.159.718.568 Pendapatan Lain-lain 20.862.388.996 Penerimaan Dividen 18.000.000.000 Penerimaan bungajasa giro penerimaan bungajasa giro 10.218.441.700 Laba Rugi Anak Perusahaan 4.154.022.902 Jumlah Pendapatan Biaya Lain-lain 82.875.779.976 LABA SEBELUM PAJAK 803.919.194.791 PAJAK PENGHASILAN: Pajak Kini 225.170.500.400 Pajak Tangguhan Sumber: 26.373.339.523 Jumlah Pajak Penghasilan 251.543.839.923 LABA RUGI BERSIH 552.375.354.868 LABA RUGI BERSIH PER LEMBAR SAHAM 566.539 www.ptpn4.co.id Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. Dari laporan laba rugi perusahaan terlihat bahwa bebanpenghasilan pajak perusahaan terdiri dari : Pajak kini Rp 225.170.500.400 Pajak tangguhan Rp 26.373.339.523 Jumlah Rp 251.543.839.923 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan badan Rp 803.919.194.791 Ditambah dikurangi Beda waktu: Penyusutan dan amortisasi Rp 75.102.084.124 Penyisihan beban manfaat karyawan Rp 13.693.888.510 Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 884.840.889 Jumlah beda waktu Rp 87.911.131.745 Ditambah dikurangi Beda tetap: Beban pensiun Rp 10.611.344.291 Sumbangan Rp 5.515.310.924 Beban pengobatan Rp 5.804.471.474 Beban sosial lainnya Rp 4.867.060.471 Pemeliharaan rumah dan bangunan sosial Rp 2.351.568.553 Beban dan denda pajak Rp 6.055.660.528 Surat kabar dan majalah Rp 1.231.629.799 Beban lain-lain Rp 4.590.267.366 Penghasilan bunga yang sudah dikenakan pajak final Rp 10.218.441.700 Jumlah beda tetap Rp 30.808.871.706 Taksiran penghasilan kena pajak Rp 746.816.934.752 Taksiran beban pajak penghasilan perusahaan Rp 225.170.500.400 Pajak dibayar di muka oleh perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 22 Rp 2.700.000.000 Pasal 25 Rp 195.730.898.170 Jumlah Rp 198.430.898.170 Taksiran hutang pajak penghasilan Taksiran hutang tagihan pajak penghasilan Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. Pasal 29 Rp 26.739.602.230 Perhitungan beban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: Dengan tarif pajak maksimum 30 Penyusutan dan amortisasi Rp 22.530.625.237 Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 265.452.266 Beban manfaat karyawan Rp 4.108.166.552 PERHITUNGAN LUMPSUM PPH BADAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN TAHUN 2007 Laba menurut RKAP 2007 Rp 505.275.000.000 Jumlah beban pajak tangguhan Rp 26.373.339.523 PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan pada awal tahun menetapkan besarnya Pajak Penghasilan terutang atas Penghasilan Kena Pajak berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RKAP tahun pajak yang bersangkutan yang telah disahkan, dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 dan pasal 23. Kemudian pada akhir tahun pajak melakukan perhitungan pajak yang terutang atas seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak yang bersangkutan, kecuali atas penghasilan yang telah dipotong pajak bersifat tunai. Berikut adalah perhitungan Lumpsum PPh Badan yang dibuat oleh PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan pada tahun 2007 yang disusun berdasarkan RKAP tahun bersangkutan. Tabel 4.3 Perhitungan Lumpsum PPh Badan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan - Biaya Pemeliharaan Rumah Rp 3.449.121.500 Beda Tetap: Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010. - Sumbangan Rp 1.301.156.000 - Denda Sanksi Admie Pajak Rp 3.769.528.000 - Biaya Akomodasi Tamu Rp 1.812.388.400 - Biaya Pensiun Rp 5.672.871.000 - Pelatihan dan Pendidikan Rp 1.303.814.800 - Biaya Ekolem PKBL Rp 95.450.000 - Biaya Lain-lain Rp 5.969.704.200 - Bunga Jasa Giro Rp 2.115.950.000 - Laba Rugi Anaki Perusahaan Rp 3.037.448.000 Rp 18.220.635.900 - Selisih Penyusutan Fiskal Beda Waktu: Komersial Rp 61.591.282.995 - Amortisasi Biaya Ditangguhkan Rp 4.172.426.847 Penghasilan Kena Pajak Rp 457.731.926.058 Penghasilan Kena Pajak Pembulatan Rp 457.731.926.000 Rp 65.763.709.842 - 10 x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000 PPh Terhutang: - 15 x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000 - 30 x Rp 457.631.926.000 = Rp 137.302.077.800 Rp 137.289.577.800 - PT Padasa Enam Utama Kredit Pajak: PPh Pasal 23: Rp 5.625.000.000 Rp 131.677.077.800 Sumber: PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, 2007 Angsuran PPh Pasal 25 tahun 2007 setiap bulannya sebesar 112 x Rp 131.677.077.800 = Rp 10.973.089.816. Berdasarkan peraturan perpajakan bahwa penyetoran pajak dilakukan selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya dan pelaporan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 20 setiap bulannya. Chairunnisa Damayanti : Analisis Penerapan Tax Planning Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IVPersero Medan, 2010.

5. Kebijakan Perusahaan dalam Pemberian Kesejahteraan Karyawan