penolong memotivasi ibu untuk segera memeluk bayinya maka interaksi ibu dan bayi diharapkan akan terjadi.
Saat mulainya sekresi air susu sesudah persalinan adalah peristiwa yang jarang mengalami kegagalan, bantuan dari petugas kesehatan dalam
memberikan keyakinan dan dorongan emosi kepada ibu yang sering diganggu kecemasan, ketakutan dan bayangan kesukaran sangat berarti untuk
kesuksesan pemberian ASI pada 1 jam pertama setelah kelahiran Ebrahim, 1986.
Menurut penelitian Fikawati dan Syafiq 2003 dibutuhkan penolong persalinan yang dapat memfasilitasi agar bayi dapat menyusui segera dalam
waktu satu jam persalinan. Penelitian ini sejalan dengan Rusnita 2008 bahwa terdapat hubungan bermakna antara sikap bidan dengan pelaksanaan Inisiasi
Menyusu Dini dengan p0,05. Dengan immediate breastfeeding ibu semakin percaya diri untuk memberikan ASI sehingga ibu merasa tidak perlu
memberikan makanan atau minuman apapun kepada bayi karena bayi bisa merasa nyaman menempel pada payudara ibu dan tenang dalam pelukan ibu
segera setelah lahir menurut penelitian Fikawati dan Syafiq 2003.
E. Family Centered Maternity Care
1. Pengertian
Konsep keperawatan maternitas yang mengungkapakan masalah menyusui dini adalah Family Centered Maternity Care. FCMC merupakan
pemberian asuhan kepada wanita dan keluarganya pada saat kehamilan,
kelahiran, post partum dan perawatan bayi yang dimasukan ke dalam siklus kehidupan keluarga sebagai peristiwa normal dan sehat. Sebagaimana yang
dikutip menurut Phillips 2003 ”Family centered maternity care is a way providing care for women
and their families that integrates pregnancy, childbirth, post partum and infant care into the continuum of the family life cycle as a normal, healthy live
event ”
Pemberian asuhan FCMC didasarkan pada kepercayaan bahwa kelahiran itu proses natural yang membutuhkan intervensi yang minimal dan
selektif, sehingga menghasilkan kualitas yang sangat tinggi dengan biaya perawatan yang rendah. Sesuai dengan kutipan menurut Phillips 2003
“Providing family centered-maternity care, based on the belief that birth is a natural process requiring minimal and selective intervention, in
general results in the highest quality low-cost care” Simpson Knox, 1999
dalam Phillips, 2003 Perawatan ibu-bayi merupakan bentuk lain perawatan yang berpusat
pada keluarga. Perawatan ibu dan bayi diberikan oleh perawat yang mendukung kesatuan keluarga. Orang tua lebih memiliki rasa percaya diri
dalam merawat dan ikatan maternal serta peran maternal ditingkatkan NAACOG, 1989 dalam Bobak, 2005.
Salah satu metode perawatan yang berpusat pada keluarga adalah memberi fasilitas ruangan bagi perawatan ibu dan bayi. Bayi ditransfer dari
ruangan perawatan transisi jika ada fasilitas semacam ini pada rumah sakit tersebut setelah menunjukkan adaptasi ekstrauterin yang memuaskan. Ayah
dianjurkan mengunjungi dan berpartisipasi dalam perawatan bayi. Saudara kandung dan kakek-nenek juga dianjurkan melakukan kunjungan dan
mengenali bayi. Banyak rumah sakit yang menyediakan unit bersalin
keluarga, ibu ditemani ayah sewaktu melahirkan bayi dan mereka bertiga tinggal bersama sampai keluar dari rumah sakit. Petugas kesehatan, dokter
dan perawat memberikan perawatan yang diperlukan Bobak, 2005. Dengan perawatan berpusat pada keluarga, suami, kakek, nenek,
saudara kandung dan teman-teman boleh hadir saat ibu bersalin dan melahirkan. Ayah boleh mengikuti proses kelahiran sesaria. Neonatus tinggal
bersama ibunya dan boleh segera disusui setelah lahir. Kelas-kelas penyuluhan pra kelahiran adalah hal yang umum dan mendorong partisipasi
individu pendukung, mengajarkan teknik relaksasi dan bernapas dan memberi informasi umum tentang kelahiran Bobak, 2005.
2. Prinsip Phillips, 2003
a. Persalinan terlihat sehat, tidak bermasalah. Asuhan diberikan untuk
mempertahankan persalinan, kelahiran, post partum dan asuhan bayi baru lahir sebagai peristiwa hidup yang normal termasuk perubahan dinamis
pada emosional, sosial dan fisik. b.
Asuhan prenatal adalah bersifat individual sesuai dengan kondisi psikososial, pendidikan, fisik, spiritual dan kultur individu yang
dibutuhkan pada setiap wanita dan keluarganya. c.
Program komprehensif pendidikan perinatal yang mempersiapkan keluarga untuk aktif berpartisipasi pada seluruh proses mulai dari
prakonsepsi, kehamilan, kelahiran, dan proses menjadi orang tua. d.
Tim rumah sakit membantu keluarga membuat pilihan-pilihan yang sebelumnya diberikan informasi informed choices untuk perawatan
selama kehamilan, persalinan, kelahiran, post partum dan asuhan bayi baru lahir dan berusaha untuk memberikan mereka pengalaman yang
diinginkan. Tabel 2.3 Perbedaan antara traditional care dengan family centered maternity care
Phillips, 2003 No.
Aspek Asuhan
Traditional care Family centered maternity care
1 Filosofi dasar Persalinan dan kelahiran itu
beresiko tinggi mengalami masalah
medis yang
biasanya membutuhkan
prosedur invasif,
pengobatan dan pembatasan untuk mencegah bahaya
pada ibu dan atau fetus Persalinan dan kelahiran adalah
peristiwa fisiologis yang normal termasuk emosi, sosial dan
perubahan fisik dan stress, yang mana pada banyak kasus tidak
membutuhkan observasi
tertutup dan dukungan dari medis dan perawat
2 Sikap petugas
Sikap petugas didasarkan pada persepsi bahwa peran
mereka hanya
melaksanakan kebiasaan
dan peraturan RS Sikap petugas didasarkan pada
pemahaman dan
kepekaan perasaan
mereka terhadap
pentingnya periode persalinan dalam
kehidupan ibu
dan keluarganya
3 Kebijakan dan
prosedur Kebijakan dan prosedurnya
kaku dan dirancang untuk kebutuhan RS dan petugas,
tidak ada ketetapan yang dibuat
untuk memenuhi
kebutuhan berbagai macam populasi
Kebijakan dan prosedur bersifat individual
dan fleksibel,
disesuaikan antara
harapan pasien
dengan keputusan
petugas kesehatan dan perawat profesional.
Kebijakan dan
prosedur yang dibuat untuk
melayani semua populasi 4
Keputusan pengobatan
Petugas membuat
keputusan pengobatan tanpa berkonsultasi
atau berkolaborasi
dengan keluarga
Petugas berperan membantu keluarga
dalam membuat
pilihan yang diinformasikan informed choices, keluarga
dan petugas berkolaborasi 5
Pendidikan persalinan
Tujuan utama pemberian pendidikan
persalinan adalah
memerintahkan pasangan
untuk sesuai
dengan kebijakan
dan praktek program RS
Pendidikan persalinan berfokus pada
promosi kesehatan,
membuat keputusan
yang diinformasikan
informed consent
dan strategi diri yang tepat. Program dirancang untuk
kebutuhan pendidikan semua populasi
6 Fasilitas
Persalinan, melahirkan,
pemulihan, postpartum dan perawatan bayi baru lahir
terjadi pada tempat yang berbeda
Persalinan, melahirkan,
pemulihan, postpartum
dan perawatan
bayi baru
lahir terjadi pada 1 tempat yaitu
ruang LDRP Labor, Delivery, Recovery, Post partum
atau 2 tempat yaitu ruang LDRP dan
ruang ibu-bayi 7
Lingkungan Lingkungan institusi yang
kadang-kadang tidak
nyaman dan ramai Lingkungannya nyaman seperti
rumah, damai dan tenang
8 Ketepatan
perawatan Keperawatan
maternitas dibagi
dan dipusatkan
sesuai tugas
pemberi asuhan yang berorientasi
Keperawatan maternitas
dipusatkan pada manajemen asuhan
yang menjamin
pembiayaan yang efektif
pada kebutuhan. Pembagian ini
dapat memutuskan
komunikasi bahkan sering memperpanjang
waktu hospitalisasi
9 Perawatan
pasien Ibu dan bayi dianggap
pasien yang berbeda yang dirawat oleh perawat yang
sama Ibu dan bayi dirawat bersama
oleh perawat yang sama dengan asuhan ibu-bayi atau pasangan
10 Kerahasian
Hospitalisasi dan proses persalinan
mengharuskan pelepasan kerahasiaan
Pasien diberikan
ruangan tersendiri dengan toilet dan
fasilitas mandi tersendiri; semua petugas
menghargai privasi
keluarga 11
Dukungan persalinan
Pendukung persalinan
dibatasi hanya 1 orang, namun
tidak diizinkan
untuk tinggal
selama prosedur seperti induksi
epidural atau SC Ibu yang menentukan berapa
banyak dan siapa saja yang akan
bersamanya saat
persalinan, termasuk
anak. Untuk persalinan SC, paling
sedikit 1 orang yang hadir. Pendukung
persalinan profesional misal: Doulas
12 Perawatan
bayi Bayi dirawat di ruang
perawatan oleh
perawat dengan asuhan dasar bayi
Bayi terutama dirawat di ruang ibu,
dimana perawat
memberikan pengajaran dan mencontohkan perawatan dan
perilaku bayi,
ibu dan
keluarganya aktif belajar peran dalam perawatan bayi
13 Kunjungan
Jam kunjungan
dibatasi untuk ayah dan lainnya
sebagai jaringan pendukung ibu
Keluarga dan teman termasuk anak, didukung untuk berada
saat persalinan, dalam batasan keamanan dan kesehatan yang
dibutuhkan untuk kondisi fisik ibu
14 Kesetiaan
konsumen Kepuasaan
konsumen bukan ukuran tetap atau
objektif, sehingga
kecil kemungkinan
untuk melakukan evaluasi dan
timbal balik Evaluasi
konsumen sering
dilakukan secara formal dan komprehensif dengan mengukur
timbal balik konsumen
15 Perawatan
pasien Ahli anestesi mewawancara
semua ibu setelah diizinkan. Wawancara
tidak dapat
dilepaskan Anestesi dilakukan berdasarkan
permintaan ibu
Petugas bersikap dingin dan sibuk
Petugas bersikap hangat dan memberikan perhatian
16 Dukungan
persalinan Model asuhan untuk ibu
bersalin ditekankan pada kondisi resiko, penggunaan
teknologi tinggi atau aspek penyakit dari perawatan
seperti kepercayaan untuk tetap
di tempat
tidur, memberikan
infus, melakukan persalinan pada
pagi hari dan memberikan Asuhan
bersifat individual
sesuai aspek fisiologis kelahiran ibu dan pemulihan dilakukan
dengan teknik sentuhan tinggi, memberikan lingkungan sesuai
selera
posisi supine saat persalinan dan pemulihan
Perawat lebih menyukai ibu bersalin tetap di kamar dan
tempat tidurnya Perawat
memperhatikan pergerakan
dan frekuensi
perubahan posisi saat persalinan Perawat lebih suka ibu
melahirkan dengan
dilakukan anestesi epidural Perawat
membantu wanita
dengan teknik manajemen nyeri non farmakologi seperti mandi
dan deep hydro jet tub Penolong
persalinan profesional Doulas tidak
diizinkan. Dengan
dukungan lebih dari 1 orang maka akan mengecilkan
hati ibu Penolong persalinan profesional
Doulas diizinkan. Pendukung persalinan dapat memberikan
perhatian selama persalinan
17 Perawatan
bayi Prosedur
neonatal dilakukan secara rutin di
ruang perawatan bayi ketika ibu masih dalam persalinan
dan pemulihan Prosedur neonatal dilakukan di
sisi tempat tidur ibunya
18 Pendidikan
Petugas post
partum memberikan
pendidikan perawatan ibu sedangkan
petugas perawatan
memberikan pendidikan
perawatan bayi Perawat
ibu dan
bayi memberikan
pendidikan perawatan ibu dan bayi
Jadi ciri-ciri Family Centered Maternity Care adalah 1.
Dilaksanakannya kelas-kelas antenatal 2.
Melibatkan partisipasi keluarga pada persalinan dan post partum 3.
Persalinan tindakan melibatkan keluarga 4.
Rumah bersalin seperti rumah 5.
Pelaksanaan prosedur fleksibel 6.
Kontak dini orang tua-bayi 7.
Pelaksanaan rooming-in fleksibel 8.
Bayi dengan komplikasi melibatkan keluaga 9.
Pemulangan dini dengan folllow up
Gambar 2.3 Roda perawatan bayi baru lahir dan pascapartum yang berpusat pada keluarga
Sumber : Watters NE : Combined mother-infant nursing care, JOGNN 14:480, 1985 Bobak, 2005
Berdasarkan tinjauan teori diatas maka faktor-faktor yang mempengaruhi waktu menyusui pertama kali pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4 Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi dari teori Green 1991, Ebrahim 1986, Hector dkk 2005 dan Soetjiningsih 1997
Faktor Predisposisi 1.
Karakteristik responden umur, pendidikan, pekerjaan.
paritas 2.
Pengetahuan ibu 3.
Sikap ibu 4.
Keyakinan dan kepercayaan 5.
Persepsi ibu 6.
Pengalaman menyusui 7.
Rencana kehamilan 8.
Status kesehatan ibu Faktor Pemungkin :
1. Fasilitas penunjang pelayanan
kesehatan 2.
Peraturan dan kebijakan kesehatan
3. Faktor bayi
Faktor Penguat : 1.
Perilaku dan sikap petugas kesehatan
2. Perilaku dan sikap keluarga
3. Perilaku dan sikap masyarakat
Perilaku Kesehatan : Waktu
Menyusui Pertama Kali Pada Bayi Baru Lahir
BAB III KERANGKA KONSEP
A Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka serta berdasarkan teori Green 1991, Ebrahim 1986, Hector dkk 2005 dan Soetjiningsih
1997 maka variabel yang ingin diteliliti mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu menyusui pertama kali pada bayi baru lahir
adalah variabel terikat dependen yaitu waktu menyusui pertama kali pada bayi baru lahir. Sedangkan variabel bebas independen yang ingin diketahui
meliputi : 1 faktor predisposisi yaitu karakteristik ibu umur, pendidikan, dan paritas, pengetahuan ibu dan sikap ibu, 2 faktor pemungkin yaitu faktor bayi
berat bayi saat lahir dan jenis persalinan, 3 faktor penguat yaitu konseling selama kehamilan dan persalinan dan dukungan petugas kesehatan.
Sedangkan variabel lainnya yang terdapat dalam kerangka teori tidak diikutsertakan dalam penelitian ini disebabkan karena keterbatasan penelitian
dan tidak ditemukannya teori dan penelitian yang mendukung. 1.
Keyakinan dan kepercayaan tidak diikutsertakan dalam penelitian karena kesulitan dalam penentuan hasil ukur dan cara ukurnya
2. Persepsi ibu dapat digambarkan dengan pengetahuan dan sikap ibu
3. Pengalaman menyusui dapat terlihat dari paritas ibu
4. Rencana kehamilan tidak diikutsertakan dalam penelitian karena peneliti
mengkhawatirkan hal tersebut dapat mengganggu privasi ibu.