Pola Pemberdayaan dan Pembinaan UMKM Oleh Pendamping Individu

di Kota Sukabumi. Kegiatan pendampingan ini bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Sukabumi serta Dewan Koperasi Daerah Kota Sukabumi. Tabel 4.1 Data UMKM Binaan Pendamping Individu Kota Sukabumi No. Nama Alamat Mulai Komoditi 1 Jujun Junaedi Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 29 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 1979 Tahu 2 Adim Samsudin Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 49 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 2000 Tahu 3 Aep Rohman Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 59 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 1970 Tahu 4 Dedi Suryana Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 52 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 1980 Tahu 5 Aep Saepudin Gg. Masjid Kota Paris 1996 Tahu 6 Daman Jl. Pelabuhan II Tegallega RT. 217 KelKec. Lembursitu 1980 Tahu 7 Adjo Jl. Pelabuhan II Tegallega KelKec. Lembursitu 2006 Tahu 8 Sahru Ramadan Jl. Dwikora RT. 51 No. 24 Kel. Nyomplong Kec. Warudoyong 1995 Tahu 9 Sutoyo Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 59 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 2002 Tempe 10 Warnaji Jl. Pemuda Gg. Sumber Jaya RT. 59 KelKec. Citamiang 1998 Tempe 11 Mustadi Jl. Pemuda Gg. Sumber Jaya RT. 59 KelKec. Citamiang 2001 Tempe 12 Kosar Jl. Kota Paris Gg. Mesjid RT. 61 Kel. Kebon Jati Kec. Cikole 2000 Bika Ambon 13 Eli Kartina Jl. Bhayangkara Ponpes Syamsul Ulum RT. 35 No. 1998 Bika Ambon 8 KelKec. Gunung Puyuh 14 Ridwan Raliby Jl. RS Syamsuddin No. 1B KelKec. Cikole 2003 Brownies 15 Evi Hevidiani Jl. Subang Jaya BCI RT. 311 Kel. Subang Jaya Kec. Cikole 2005 Brownies 16 Nona Nursetyo Jl. Pasir Bahagia I No. 57 RT. 47 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 2008 Kue 17 Rully Monica Jl. Pabuaran Gg. Taruna III RT. 25 Kel. Dayeuh Luhur Kec. Warudoyong 1998 Kue 18 Siulie Meylana Perum Tanjung Sari Jl. Wijaya Kusuma No. 49 Kel. Karang Tengah Kec. Gunung Puyuh 1997 Kue 19 Deden Azis Jl. Siliwangi Gg. Maksudi RT. 36 Kel. Kebon Jati Kec. Cikole 2003 Kue 20 Medi Supriadi Jl. RA Kosasih Gg. Uben RT. 316 Kel. Cisarua Kec. Cikole 1990 Kue SUS 21 Nona Nursetyo Jl. Siliwangi No. 7 Gg. Mansyur RT. 37 Kel. Kebon Jati Kec. Cikole 1959 Banket Jahe 22 Ismail Jl. Otista Gg. Karya Bakti RT. 49 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang 2003 Kripik Pisang 23 Ida Farida Jl. Siliwangi Gg. Pelita RT. 45 KelKec. Cikole 1999 Kripik Pisang 24 Irwan Sopian Jl. Selaerih RT. 47 Kel. Dayeuh Luhur Kec. Warudoyong 2008 Kripik Sngkong 25 Indra Tanubakti` Jl. Dwikora RT. 63 KelKec. Warudoyong 2005 Kripik Singkong Sumber: Laporan Kegiatan Pendampingan Pendamping Individu P3UKM Tahun 2009 Hal. 35-36 Dari tabel di atas, dapat dilihat berbagai jenis usaha yang menjadi binaan PUMKM. UMKM binaan bergerak di bidang kuliner baik makanan maupun minuman. UMKM binaan mendapatkan berbagai pelatihan, asistensi, bimbingan dan kegiatan pengembangan baik dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta yang menjadi mitra pemerintah. Sistem pendampingan yang dilakukan oleh pendamping individu UMKM di Kota Sukabumi meliputi : a. Pengumpulan data Dalam tahap ini, pendamping UMKM mengumpulkan data mengenai UMKM-UMKM yang berlokasi di wilayah Kota Sukabumi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Sukabumi serta Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Kota Sukabumi. b. Verifikasi data Setelah mengumpulkan data, maka pendamping memverifikasi potensi dan masalah yang dihadapi oleh UMKM tersebut. c. Analisa data Setelah diverifikasi, maka data tersebut dianalisis untuk lebih menguatkan hasil verifikasi dan kemungkinan akan ditemukan potensi dan masalah baru. d. Rekomendasi Setelah dianalisis, maka pendamping UMKM merekomendasikan berbagai temuan mengenai potensi dan masalah serta prioritas faktor yang harus dibina dan dikembangkan. 46 Adapun metode pendampingan yang dilakukan oleh PUMKM terhadap UMKM binaan di Kota Sukabumi meliputi : a. Bimbingan Dalam hal ini, pendamping UMKM membantu pelaku usaha membuat proposal kelayakan usaha, sehingga usaha tersebut layak untuk dibiayai oleh lembaga pembiayaan baik bank maupun non bank. Tabel 4.2 Realisasi PembiayaanKredit Perbankan Kepada UMKM Binaan Kota Sukabumi No. Nama Komoditi Bank Pelaksana Realisasi Dana Ket 1 Jujun Junaedi Tahu KUR BRI 20.000.000,- 2 Adim Samsudin Tahu Bank Jabar 25.000.000,- 3 Aep Rohman Tahu Bank Jabar 25.000.000,- 4 Dedi Suryana Tahu KUR BRI 10.000.000,- 5 Aep Saepudin Tahu KUR BRI 10.000.000,- 6 Daman Tahu Mandiri 100.000.000,- 7 Adjo Tahu KUR BRI 10.000.000,- 8 Sahru Ramadan Tahu BRI 15.000.000,- 9 Sutoyo Tempe Danamon SP 40.000.000,- 46 Wawancara Pribadi dengan Riki Koswara Pendamping Individu UKM. Sukabumi, 21 November 2010. 10 Warnaji Tempe BRI 75.000.000,- 11 Mustadi Tempe Bank Jabar 150.000.000,- 12 Kosar Bika Ambon - - Macet 13 Eli Kartina Bika Ambon Bank Jabar 15.000.000,- 14 Ridwan Raliby Brownies Bank Jabar 30.000.000,- 15 Evi Hevidiani Brownies KUR BRI 5.000.000,- 16 Nona Nursetyo Kue - - Macet 17 Rully Monica Kue KUR BRI 10.000.000,- 18 Siulie Meylana Kue KUR BRI 10.000.000,- 19 Deden Azis Kue Bank Jabar 40.000.000,- 20 Medi Supriadi Kue SUS KUR BRI 10.000.000,- 21 Nona Nursetyo Banket Jahe KUR BRI 5.000.000,- 22 Ismail Kripik Pisang - - Macet 23 Ida Farida Kripik Pisang KUR BRI 10.000.000,- 24 Irwan Sopian Kripik Sngkong KUR BRI 5.000.000,- 25 Indra Tanu Kripik Singkong BRI 30.000.000,- b. Pelatihan Pelatihan ini lebih menekankan pada peningkatan kemampuan manajerial dan administrasi para pelaku UMKM. Tabel 4.3 Partisipasi UKM Binaan Dalam Pelatihan UKM No. Nama Perencanaan Partisipatif Capacity Building Dalaga Biru, Cianjur Pengembangan Kemitraan UMKM Pangrango, Sukabumi Intermediasi UMKM Dengan Sumber Pembiayan Edelweis, Sukabumi 1 Jujun Junaedi V V - 2 Adim Samsudin V V V 3 Aep Rohman V V V 4 Dedi Suryana V V V 5 Aep Saepudin V V V 6 Daman V V V 7 Adjo V V V 8 Sahru Ramadan V V V 9 Sutoyo V V - 10 Warnaji - V V 11 Mustadi - V V 12 Kosar V V V 13 Eli Kartina V V V 14 Ridwan Raliby V V V 15 Evi Hevidiani V V V 16 Nona Nursetyo V V V 17 Rully Monica V V V 18 Siulie Meylana V - V 19 Deden Azis V V V 20 Medi Supriadi V V V 21 Nona Nursetyo V V V 22 Ismail V V V 23 Ida Farida - V V 24 Irwan Sopian V V V 25 Indra Tanu V V V c. Penyuluhan Pendamping UMKM mengundang ahli yang kompeten untuk membagi ilmu kepada pelaku UMKM berupa teknik-teknik pengembangan UMKM khususnya di bidang pemasaran dan teknologi. Kegiatan ini diadakan sebanyak tiga kali yaitu pada 25-27 Juni 2009 di Koperasi Ath- Tho’at, Kowani dan Kencana Kota Sukabumi yang membahas mengenai penguatan kelembagaan dan pemasaran UMKM dengan narasumber Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kota Sukabumi dan Sekretaris Dekopinda, Bimbingan Usaha Desa Pertumbuhan yang dilaksanakan pada 29 Oktober 2009 di PAUD BAI Anugerah yang membahas mengenai teknologi kemasan dengan narasumber Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kota Sukabumi dan Bapak Thomas Gazali, dan Workshop Desa Pertumbuhan yang dilaksanakan pada 16 November 2009 yang membahas mengenai penguatan kelembagaan dan manajemen dengan narasumber Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kota Sukabumi. d. Magang UMKM binaan diundang untuk mengikuti pameran-pameran baik yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta, sampai saat ini pameran yang diikuti lebih banyak dilaksanakan di Jawa Barat. Tabel 4.4 Partisipasi UKM Binaan Dalam Pameran UKM No. Nama Pameran Expose 28-010509 Dmetro Mall Bandung Cooperatif Fair 23-270709 Saparua Pesta Rakyat Simpedes 15-160809 Lap. Merdeka 1 Jujun Junaedi V V V 2 Adim Samsudin V V V 3 Aep Rohman - V V 4 Dedi Suryana V V V 5 Aep Saepudin V - V 6 Daman V - V 7 Adjo V V V 8 Sahru Ramadan V V V 9 Sutoyo V V V 10 Warnaji - V V 11 Mustadi V - V 12 Kosar V V V 13 Eli Kartina V V V 14 Ridwan Raliby V - V 15 Evi Hevidiani V V V 16 Nona Nursetyo V V V 17 Rully Monica - V V 18 Siulie Meylana V - V 19 Deden Azis - V V 20 Medi Supriadi V V V 21 Nona Nursetyo V V V 22 Ismail V V V 23 Ida Farida V - V 24 Irwan Sopian V V V 25 Indra Tanu - V V e. Temu Usaha : dipertemukan dengan para usaha lain Para pelaku UMKM diundang untuk saling bertemu, sehingga dapat meningatkan peluang UMKM untuk berkembang dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Kegiatan ini diadakan sebanyak empat kali yaitu pada kegiatan Sosialisasi Bersama Ketentuan Penjaminan Kredit UU No. 20 Tahun 2008 Workshop Konsolidasi Pengembangan UMKM yang diadakan pada 26 Februari 2009 di Gedung BI Bandung, Seminar Pengembangan Usaha Koperasi Desa Pertumbuhan yang dilaksanakan pada 17 Juni 2009 di Gedung Islamic Center Sukabumi, Acara Intermediasi UMKM dengan Sumber Pembiayaan yang dilaksanakan pada 04 Juni 2009 di Hotel Edelweis Sukabumi dan Hari Jadi Koperasi yang diadakan pada 10 Agustus 2009 di Gedung Juang 45 Sukabumi. Metode pendampingan yang dilakukan oleh PUKM sejalan dengan strategi pengembangan UMKM yang meliputi beberapa faktor, yaitu: 1. Kualitas produk dan pelayanan Kualitas produk dan pelayanan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan dan dimiliki perusahaan, sehingga bukan semata-mata alat untuk memenangkan persaingan. 2. Komitmen pelayanan Komitmen pelayanan yang komprehensif mulai pada saat sebelum jasaproduk diberikan, pada saat jasaproduk diberikan dan setelah jasaproduk diberikan. Usaha yang menerapkan komitmen pelayanan yang komprehensif akan menjadikan perusahaan tersebut unggul disamping mendapat kesan dan nama baik di mata konsumen. 3. Wawasan luas dan terbuka Tuntutan konsumen berubah dengan cepat seiring dengan perubahan ekonomi dan tuntutan gaya hidup, memacu pengusaha untuk mengembangkan diri untuk memanfaatkan perubahan tersebut menjadi sebuah kesempatan baru untuk mengembangkan usaha. Untuk dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dibutuhkan wawasan dan kemauan yang kuat untuk melakukan inovasi. 4. Promosi Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk dengan merk tertentu atau untuk memperkuat ingatan konsumen akan merk tertentu. Pemilihan sarana promosi haruslah dilakukan secara selektif dengan memperhatikan target konsumen yang sasaran promosi. 5. Pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan seringkali menjadi masalah yang serius pada usaha kecil dan menengah, terutama yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pengelolaan keuangan dan pemisahan yang tidak jelas antara keuangan perusahaan dan keuangan keluargapribadi. 6. Jaringan usaha Dengan memiliki jaringan usaha yang kuat, kekuatan dan kelemahan dapat didayagunakan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih maju dan kuat. 47 Dalam menjalankan tugasnya mendampingi UMKM, para pendamping memiliki teknik pendampingan yang secara langsung menyentuh pokok permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh UMKM binaan. Teknik pendampingan yang dilakukan meliputi: a. Kunjungan lapangan Dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan usaha UMKM binaan serta kendala yang dihadapi. b. Verifikasi data Verifikasi data ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana implikasi pendampingan yang dilakukan terhadap perkembangan UMKM binaan. c. Diskusi Dilakukan di sela-sela kunjungan lapangan, baik informal maupun formal. 47 Sedia Willing Barus, Strategi Memajukan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta: Pustaka Sora Mido, 2002, h. 8-14. d. Promosi Membantu UMKM binaan untuk mempromosikan produknya, baik melalui media massa maupun pameran. Tabel. 4.5 Pelaksanaan Program Pendampingan Koperasi dan UMKM Kota Sukabumi No. Tanggal Bidang Kegiatan Sasaran 1 03-02-09 Organisasi Koordinasi Disperindagkop 2 04-02-09 Organisasi Koordinasi TIM Kecamatan 3 09-02-09 Pendampingan Pengajuan KUR UKM 4 10-02-09 Pendampingan Bersama pihak BRI survei kelayakan usaha UKM 5 16-02-09 Pelaporan Laporan kegiatan survei Dekopindadinas 6 23-02-09 Organisasi Sosialisasi dan identifikasi data KUMKM 2009 Pendataan 3.600 UMKM Jawa Barat 7 26-02-09 Organisasi Sosialisasi bersama ketentuan penjaminan kreditUU No. 20 Tahun 2008 serta workshop konsolidasi pengembangan UMKM UMKM bisa mengajukan kreditpembiayaan ke perbankan KUR dll 8 24-02-09 Organisasi Koordinasi dan laporan kegiatan survei PMKB KecKel. Lembur Situ 9 04-03-09 Pelaporan Penyerahan laporan bulanan 10 05 s.d. 15-03-09 Pendampingan Pendataan KUMKM Kota Sukabumi 34 Koperasi dan 66 UMKM 11 16-03-09 Pelaporan Laporan kegiatan survei Dekopindadinas 12 20-03-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 13 23-03-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 14 24-03-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 15 15-04-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 16 17-04-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 17 26 s.d. 29-04-09 Organisasi Perencanaan partisipatif Perencanaan potensi dan capacity building sentra Kota Sukabumi 18 19-04-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 19 20-04-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 20 22-04-09 Pendampingan Advokasi koperasi Koperasi desa pertumbuhan 21 25-04-09 Pendampingan Pelaksanaan pengembangan kemitraan KUMKM Adanya kemudahan pengajuan persyaratan ke perbankan untuk 50 KUMKM Kota Sukabumi 22 28 s.d. 1-05-09 Pendampingan Pameran zender dan potensi ekspor Ekspos KUMKM 23 04-06-09 Pendampingan Intermediasi UMKM dengan perbankan dan sumber pembiayaan lainnya Terpenuhinya kebutuhan pengajuan pembiayaan UMKM Kota Sukabumi 24 17-06-09 Pendampingan Seminar pengembangan usaha koperasi desa pertumbuhan Pengembangan usaha koperasi dan UMKM dengan berbagai aspek modal, manajemen, peralatan, dan pemasaran. 25 18-06-09 Organisasi Rapat koordinasi lintas pelaku dana bergulir Monitoring dan evaluasi perkembangan KUMKM penerima dana bergulir 26 22 s.d. 25-06-09 Pendampingan Studi banding koperasi Peserta bisa mendapatkan ilmu tentang keberhasilan koperasi lain 27 3,10,17-07-09 Organisasi Rapat panitia hari koperasi Kota Sukabumi Persiapan kegiatan hari koperasi 28 20-07-09 Organisasi Gerak jalan sehat bersama koperasi 29 21 s.d. 22-07-09 Pendampingan Pendataan sentra unggulan Kota Sukabumi Data perkembangan sentra 30 23 s.d. 27-07-09 Pendampingan Pameran Cooperatif Fair Pemasaran produk potensi ekspor dan perempuan Jawa Barat 31 04 s.d. 08-08-09 Organisasi Sosialisasi pemeringkatan koperasi 85 Koperasi di Kota Sukabumi 32 10-08-09 Organisasi Hari jadi koperasi Kota Sukabumi 33 15 16-08-09 Pemasaran Pameran pesta rakyat simpedes Promosi produk Kota Sukabumi 34 11 s.d. 30-08-09 Organisasi Pendataan koperasi Pemeringkatan koperasi Kota Sukabumi 35 04 s.d. 08-09-09 Organisasi Sosialisasi pemeringkatan koperasi 85 koperasi Kota Sukabumi 36 06-10-09 Organisasi Evaluasi pendampingan dan halal bi halal Kegiatan pendampingan September 37 08-10-09 Organisasi Konsolidasi pengembangan sentra UMKM Strategi pemberdayaan sentra UMKM Pemetaan sentra per kabkota Monitoring dan evaluasi 38 13-10-09 Organisasi Konsolidasi pendampingan 2010 Pengembangan profesionalitas pendamping 39 29-10-09 Organisasi Bimbingan usaha KUMKM Pengembangan produk bakso 40 09 s.d. 11-11-09 Organisasi Pelatihan perkoperasian bagi pengurus dan anggota KUMKM Sukabumi Bertambahnya wawasan mengenai undang-undang perkoperasian dan pengembangan UMKM 41 15 s.d. 17-11-09 Organisasi Advokasi koperasi desa pertumbuhan Bertambahnya wawasan mengenai struktur organisasi dan fungsinya Sumber: Laporan Pendampingan Pendamping Individu P3UKM Tahun 2009 Hal. 16-18 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa program pendampingan yang dilakukan oleh PUKM bersifat komprehensif tetapi didominasi oleh asistensi kelayakan usaha, manajemen produksi berupa penguasaan alat-alat baru dan promosi berupa pengikutsertakan mitra binaan pada acara-acara pameran dan temu usaha baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Pembinaan yang dilakukan oleh pendamping individu dilakukan selama pengusaha masih menjadi binaan. Pelatihan rutin dilakukan 1 bulan sekali, yang meliputi materi peningkatan kompetensi pengusaha, seperti pembukuan, akuntans dasar, pemasaran, hak kekayaan intelektual dan materi-materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan binaan. Pada tahap pengembangan usaha, pendamping individu menyediakan informasi dan data yang diperlukan oleh binaan, seperti informasi mengenai pameran-pameran yang diselenggarakan baik di tingkat kota, propinsi maupun nasional. Pengawasan dan evaluasi dilakukan untuk menemukan berbagai kendala dan potensi yang harus segera ditangani. Tahapan-tahapan pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh pendamping individu merupakan tahapan yang telah sesuai dengan pedoman pemerintah, yaitu penumbuhan iklim usaha dalan aspek pendanaan, informasi usaha, kemitraan dan promosi dagang, serta pengembangan pemasaran dan sumber daya manusia.

B. Pengaruh dan Peranannya dalam Perkembangan UKM

Pendamping individu melakukan berbagai program pembinaan dan pemberdayaan kepada UKM binaan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan yang diadakan baik yang bersifat rutin maupun aksidental. Pengaruh dan peranan pendamping individu dapat dilihat dan dianalisa dari perkembangan mitra binaan yang berjumlah 25 pengusaha. Perkembangan mitra binaan dapat dilihat dari penambahan tenaga kerja, omzet perusahaan dan penambahan modal kerja. Perkembangan ini dapat diukur dari jumlah tenaga kerja dan omzet perusahaan sebelum dan setelah menjadi binaan pendamping individu. Gambar 4.2 Jumlah Tenaga Kerja UKM Binaan 2 4 6 8 10 Sebelum 6 4 7 5 3 7 3 5 6 2 3 6 7 3 2 4 5 6 6 3 5 3 2 3 5 Sesudah 9 7 10 6 5 8 5 5 7 3 4 6 9 5 4 4 6 8 7 4 6 3 4 4 6 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w q y Tabel 4.6 Perkembangan UKM Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja No. Nama Komoditi Tenaga Kerja Kenaikan Sebelum Sesudah 1 Jujun Junaedi Tahu 6 9 3 2 Adim Samsudin Tahu 4 7 3 3 Aep Rohman Tahu 7 10 3 4 Dedi Suryana Tahu 5 6 1 5 Aep Saepudin Tahu 3 5 2 6 Daman Tahu 7 8 1 7 Adjo Tahu 3 5 2 8 Sahru Ramadan Tahu 5 5 2 9 Sutoyo Tempe 6 7 1 10 Warnaji Tempe 2 3 1 11 Mustadi Tempe 3 4 1 12 Kosar Bika Ambon 6 6 13 Eli Kartina Bika Ambon 7 9 2 14 Ridwan Raliby Brownies 3 5 2 15 Evi Hevidiani Brownies 2 4 2 16 Nona Nursetyo Kue 4 4 17 Rully Monica Kue 5 6 1 18 Siulie Meylana Kue 6 8 2 19 Deden Azis Kue 6 7 1 20 Medi Supriadi Kue SUS 3 4 1 21 Nona Nursetyo Banket Jahe 5 6 1 22 Ismail Kripik Pisang 3 3 23 Ida Farida Kripik Pisang 2 4 2 24 Irwan Sopian Kripik Sngkong 3 4 1 25 Indra Tanu Kripik Singkong 5 6 1 Jumlah 111 145 34 Terjadi peningkatan pada jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh UKM antara sebelum dan sesudah menjadi binaan pendamping individu dengan kisaran antara 1 sampai 3 orang. Peningkatan tertinggi dialami oleh Bapak Jujun, Bapak Adim dan Bapak Aep Rohman yang memiliki usaha di bidang pabrik tahu. Sedangkan 3 binaan yaitu Bapak Kosar, Ibu Nona dan Bapak Ismail tidak mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, dikarenakan mengalami kredit macet perbankan. Terbukanya lapangan pekerjaan merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi yang harus terus diupayakan, dan UKM dapat menjadi pelaku penyerap tenaga kerja walaupun masih dalam jumlah yang kecil. Gambar 4.3 Omzet UKM Pertahun 100 200 300 400 500 600 700 800 Sebelum 100 100 100 100 60 400 50 60 150 300 600 100 90 120 15 15 36 36 220 50 36 300 24 4 100 Sesudah 146 121 134 114 72 520 67 80 178 420 710 125 100 145 32 19 43 40 260 68 45 358 30 10 120 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w q y Tabel 4.7 Perkembangan UKM Berdasarkan Omzet Usaha Dalam Juta Rupiah No. Nama Komoditi Omzet Kenaikan Sebelum Sesudah 1 Jujun Junaedi Tahu 100 146 46 2 Adim Samsudin Tahu 100 121 21 3 Aep Rohman Tahu 100 134 34 4 Dedi Suryana Tahu 100 114 14 5 Aep Saepudin Tahu 60 72 12 6 Daman Tahu 400 520 120 7 Adjo Tahu 50 67 17 8 Sahru Ramadan Tahu 60 80 20 9 Sutoyo Tempe 150 178 28 10 Warnaji Tempe 300 420 120 11 Mustadi Tempe 600 710 110 12 Kosar Bika Ambon 100 125 25 13 Eli Kartina Bika Ambon 90 100 10 14 Ridwan Raliby Brownies 120 145 25