Pengaruh dan Peranannya dalam Perkembangan UKM
indikator kemajuan ekonomi yang harus terus diupayakan, dan UKM dapat menjadi pelaku penyerap tenaga kerja walaupun masih dalam jumlah yang kecil.
Gambar 4.3 Omzet UKM Pertahun
100 200
300 400
500 600
700 800
Sebelum 100 100 100 100 60 400 50 60 150 300 600 100 90 120 15
15 36
36 220 50 36 300 24
4 100
Sesudah 146 121 134 114 72 520 67
80 178 420 710 125 100 145 32 19
43 40 260 68
45 358 30 10 120
a b
c d
e f
g h
i j
k l
m n
o p
q r
s t
u v
w q
y
Tabel 4.7 Perkembangan UKM Berdasarkan Omzet Usaha
Dalam Juta Rupiah
No. Nama
Komoditi Omzet
Kenaikan Sebelum
Sesudah
1 Jujun Junaedi
Tahu 100
146 46
2 Adim Samsudin
Tahu 100
121 21
3 Aep Rohman
Tahu 100
134 34
4 Dedi Suryana
Tahu 100
114 14
5 Aep Saepudin
Tahu 60
72 12
6 Daman
Tahu 400
520 120
7 Adjo
Tahu 50
67 17
8 Sahru Ramadan
Tahu 60
80 20
9 Sutoyo
Tempe 150
178 28
10 Warnaji
Tempe 300
420 120
11 Mustadi
Tempe 600
710 110
12 Kosar
Bika Ambon 100
125 25
13 Eli Kartina
Bika Ambon 90
100 10
14 Ridwan Raliby
Brownies 120
145 25
15 Evi Hevidiani
Brownies 15
32 17
16 Nona Nursetyo
Kue 15
19 4
17 Rully Monica
Kue 36
43 7
18 Siulie Meylana
Kue 36
40 4
19 Deden Azis
Kue 220
260 40
20 Medi Supriadi
Kue SUS 50
68 18
21 Nona Nursetyo
Banket Jahe 36
45 9
22 Ismail
Kripik Pisang 300
358 58
23 Ida Farida
Kripik Pisang 24
30 6
24 Irwan Sopian
Kripik Sngkong 4
10 6
25 Indra Tanu
Kripik Singkong 100
120 20
Pengaruh positif juga terjadi pada besaran omzet yang diperoleh UKM binaan. Besaran kenaikan omzet ini bervariasi mulai dari jutaan hingga ratusan
juta. Usaha Bapak Daman dan Warnaji mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah mendapat pendampingan dari pendamping individu. Pengusaha
tahu dan tempe ini mengalami peningkatan Rp 120 juta. Usaha yang mengalami peningkatan yang paling kecil yaitu usaha kue yang dimiliki oleh Ibu Nona dan
Ibu Siulie yang hanya mengalami peningkatan Rp 4 juta. Selain memiliki pengaruh positif dan peran yang sangat besar dalam aspek
peningkatan tenaga kerja dan omzet usaha, PUKM juga berperan dalam pengembangan faktor-faktor lain seperti peningkatan kemampuan pelaku usaha,
pemasaran, produksi dan penguasaan teknologi. Berikut adalah pengaruh positif yang diberikan oleh PUKM terhadap UMKM binaan:
1. Bertambahnya wawasan higienitas produk makanan olahan serta mengetahui
pengolahan makanan yang sehat dan bersih.
2. Bertambahnya wawasan perbaikan kemasan yaitu mengetahui cara
pengemasan yang baik sesuai standar yang diharapkan pasar baik konsumen langsung maupun agen.
3. Bertambahnya wawasan usaha yang ramah lingkungan dengan mengetahui
cara pengolahan limbah industri dan tata letak ruang industri yang baik 4.
Memperluas pemasaran hasil olahan. 5.
Diikutsertakan dalam pameran-pameran dan membantu pemasaran melalui artikeltulisan yang dicetak di media BEWARA KUMKM.
6. Bimbingan studi kelayakan usaha atau proposal yakni agar pelaku usaha dapat
membuat studi kelayakan usaha atau proposal sehingga dapat mengukur kekuatan usaha. Hal ini diakui oleh salah satu mitra binaan yang mendapatkan
modal dari program PKBL, sehingga dapat menambah alat produksi dan karyawan.
48
7. Diarahkan tata cara pengajuan pinjaman modal pada pihak bank yakni agar
pelaku usaha mengetahui persyaratan yang telah ditentukan dalam pengajuan pinjaman baik pada bank maupun BUMN.