Perpustakaan Digital Perpustakaan dan Pustakawan Cyber

dengan adanya ketersediaan internet, kemampuan untuk merancang dan membangun perpustakaan yang awalnya hanya ada dalam mimpi bisa dilakukan dengan semalam. Ukuran koleksi yang tidak terbatas, penyiangan dan akuisisi bisa dilakukan dengan sekali klik di berbagai lokasi. Bhan- bahan koleksi yang bisa di akses di lokasi internet setiap hari dan setiap saat yang di inginkan yang ditawarkan oleh perpustakaan cyber. 8 Sulit untuk menyepakati sebuah definisi yang tepat dari “perpustakaan cyber” bahkan penelitian dari asosiasi perpustakaan pun tidak dapat mendefinisikannya dengan ringkas, namun dengan mengidentifikasi karakteristk umum untuk sebuah perpustakaan cyber, yaitu: a. Perpustakaan cyber lebih dari satu entitas b. Menggunakan teknologi yang menghubungkan banyak sumber daya c. Hubungan antara berbagai perustakaan cyber dan layanan informasi yang transparan kepada pengguna d. Koleksi tidak terbatas terhadap materi cetak dan juga mencakup format materi tidak pernah didistribusikan dengan format cetak Perpustakaan cyber adalah sebagai perpustakaan yang tidak dibatasi oleh ruang, lokasi geografis, atau jenis tertentu dari sistem komputer. Perpustakaan cyber bisa sesederhana sebagai halaman rumah yang dihubungkan dengn koleksi elektronik, database,dan sumberdaya internet lain yang sudah ada. Menerapkan ini dibutuhkan keahlian professional dalam memilih mengelompokan dan mengevaluasi bahan untuk 8 Kathleen W Craver, Creating Cyber Libraries, Colorado: Greenwood, 2002 hlm. 2. pencantuman di perpustakaan cyber yang selanjutnya bisa disebut dengan pustakawan cyber. Pustakawan cyber perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kurikulum dan isi yang dapat di akses seperti teks dan situs internet. Unsur-unsur ini merupakan blok bangunan untuk apa yang disebut perpustakaan cyber. Alasan utama untuk menciptakan perpustakaan cyber adalah bahwa itu adalah sarana yang paling efektif untuk menyampaikan informasi, jauh lebih daripada yang mungkin di masa lalu. 9 Perpustakaan cyber genereasi pertama salah satunya adalah proyek Gutenberg Mantan perpustakaan digital yang terdidi dari ribuan buku teks lengkap seperti Red Badge of Courage, The Scarleet Letter, dan War of the World yang telah dikonversi dari format cetak ke format digital dan dapat diakses scara gratis. Ruang lingkup koleksi proyek Gutenberg cenderung klasik dan buku-buku yang diterbitkan sebelum tahun 1920, buku yang ditulis cenderung klasik dan buku-buku yang tidak lagi dilindungi oleh undang-undang hak cipta yang ada dan berada dalam domain publik. Perpustakaan cyber generasi pertama lainya adalah The On-Line Page adala perpustakaan yang menyediakan akses ke ribuan buku yang bisa dibaca pengguna di internet, Markus Ockerbloom pemilik situs ini, juga menambahkan arsip serial. Sebuah situs yang memberikan akses gratis ke artikel teks lengkap dari majalah, membuat tambahan lain yang berguna untuk perpustakaan dan pengguna. Kedua perpustakaan cyber diatas 9 Ibid, hlm. 42. dianggap perpustakaan cyber generasi pertama karena karakteristik sebagai berikut, mereka tidak menawarkan mesin pencari yang mendukung beberapa jalur akses. Proyek Gutenberg memungkinkan pengguna untuk mencari indeks judul dan penulis untuk mengkonfirmasi jika mereka ingin mengakses buku dalam database, tapi tidak mendukung Boolean atau isi pencarian. Pengguna tidak dapat merumuskan strategi pencarian, mereka tidak mencari berdasarkan nama, karakter atau masukan istilah sastra seperti “ironisnya” dan menerima daftar judul sastra yang berisi contoh-contoh dari istilah tersebut, mereka hanya mencari buku dengan indeks atau daftar isi. Perpustakaan cyber generasi kedua. Perpustakaan cyber generasi kedua mengandung bahan dan format yang tidak pernah diterbitkan dalam bentuk cetak dan hanya ada dalam format elektronik seperti email dan faks. Aspek yang paling penting adalah bagaimanapun mereka terus berbagi dengan generasi pertama, kebanyakan dari mereka masih berbasis untuk pengguna. The American Memory Project http:rs6.loc.govamhome.html yang di sponsori oleh Library of Congress, adalah contoh generasi kedua yang baik. Pengguna dapat menelusuri bebas melalui koleksi dan pameran sejarah budaya amerika yang berisi full teks, pamphlet, brosur, broadsides, buku harian, laporan, surat, lagu, gambar, poster, video klip, dan banyak lagi. Koleksi yang dicari dengan kata kunci judul, dan subjek, dan mendukung logika Boolean. Perpustakaan cyber generasi ketiga. Banyak dari perpustakaan cyber generasi ketiga berbagi semua elemen dan fitur dari generasi kedua namun ada tiga pengecualian.