kedokteran, jurnal terbitan dalam dan luar negeri, serta berbagai penelitian yang dihasilkan sejak dulu. Fasilitas ini bertambah lengkap
dengan adanya koneksi internet. Melalui FKUI Official Digital Library yaitu salah satu bentuk layanan koleksi perpustakaan dalam format digital
ini memberikan akses bagi mahasiswa kedokteran, dokter umum, spesialis, hingga para konsulen untuk mempelajari ilmu kedokteran
seluas-luasnya dan meng-upgrade pengetahuan medis dengan berbagai jurnal kedokteran terbaru. Perpustakaan FKUI ini juga dilengkapi dengan
FKUI-DVL Medical Journal Center yaitu layanan koleksi jurnal medis
yang dimiliki oleh perpustakaan FKUI yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa FKUI. Sistem ini dijalankan dan dikelola dengan baik oleh
salah satu pustakawan disana yang sudah mahir dalam bidang teknologi dan dunia cyber.
Namun ada kekhawatiran lain yang timbul ketika si pustakawan ini sudah tidak bekerja lagi disana atau sudah berpindah tugas, siapa yang
akan menjalankan dan mengelola sistem tersebut, maka dari itu diharuskanya ada re generasi kompetensi terhadap pustakawan yang lain
agar sistem yang ada tetap berjalan dengan baik dan semestinya. Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang upaya peningkatan kompetensi diri atau upaya pembelajaran pustakawan FKUI untuk mengimbangi perkembangan
teknologi yang ada di perpustakaan FKUI, dalam rangka memberikan layanan yang jauh lebih baik melalui teknologi yang ada dan upaya
menjadi pustakawan cyber. Penelitian tersebut penulis tuangkan dalam
sebuah skripsi berjudul
“Upaya Pustakawan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Menjadi Pustaka
wan Cyber” B.
Pembatasan dan Perumusan masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penulisan yang lebih luas dari skripsi ini maka penulis membatasinya sebagai berikut:
a. Kompetensi IT pustakawan di Perpustakaan FKUI di era cyber.
b. Upaya pustakawan FKUI untuk menjadi pustakawan cyber.
2. Perumusan Masalah
Melihat dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas, sebagai berikut:
a. Bagaimana kompetensi IT pustakawan di perpustakaan FKUI di
era perpustakaan cyber? b.
Bagaimana upaya pembelajaran pustakawan perpustakaan FKUI menjadi pustakawan cyber?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui kompetensi pustakawan FKUI di era perpustakaan cyber
2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan pustakawan di
perpustakaan FKUI untuk menjadi pustakawan cyber. Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Memberikan sumbangsih pemikiran kepada dunia pustakawan
khususnya di era digital ini supaya para pustakawan mampu menjadi
pustakawan cyber dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi di dunia perpustakaan dengan tujuan untuk memberikan layanan yang
lebih baik lagi. 2.
Memperluas dan memperdalam pengetahuan penulis tentang upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam mengikuti perkembangan teknologi di
dunia perpustakaan.
D. Sistematika penulisan
Dalam sitematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai dari bab I sampai dengan BAB V dengan rincian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan.
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penilitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Literatur. Bab ini memuat teori-teori yang berasal
dari kajian kepustakaan yang berkaitan dengan pustakawan dan kompetensi yang dimiliki dalam bidang teknologi dan informasi.
BAB III Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Bab ini akan membahas tentang gambaran umum perpustakaan FKUI, sejarah singkat sampai dengan support mereka dalam
pernerapan teknologi di perpustaakaan FKUI.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan . Bab ini membahas tentang
hasil penelitian, tentang upaya menjadi seorang pustakawan cyber.
BAB V Penutup.
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh penulis setelah melakukan penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Pendidikan Luar Sekolah
1. Pendidikan Informal dan Non Formal
Pendidikan informal tidak hanya paling tua, tetapi menurut sejarahnya juga paling banyak kegiatan dan paling luas jangkauanya. Manusia
yang baru dilahirkan, perlu memperoleh pendidikan dari orang tua mereka guna mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sampai
menjadi dewasa, namun juga sebagai manusaia dewasapun dapat berlaku proses pendidikan bagi dirinya guna meningkatkan sesuatu
yang telah dimilkinya.informal dapat dilakuakan kapan saja dan dimana saja, dapat terlaksana kapan saja yang berarti pendidikan
informal tidak terikat pada jam hari atau bulan tertentu. Pendidikan formal bisa dikatakan memang tidak di organisasi secara structural dan
sama sekali tidak mengenal tingkatan umur maupun keterampilan dan pegetahuan.
1
Pendidikan nonformal adalah peningkatan dari penididikan informal, dalam keadaan terbatas pendidikan informal dapat berlangsung terus
menerus, akan teteapi tidak demikian dalam masyarakat yang sudah kompleks, dengan system pembagian kerja yang tajam, maka
pendidikan informal kurang memberikan kepuasan pada manusia yang membutuhjkan pendidikan yang diperlukan mereka. Pendidikan
1
Soelaiman Joesoef, konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,1992 hlm.63-65