tetapi dituangkan secara bertahap dan memasukkan tandan secara teratur satu demi satu ke dalam janjangan menuju stripper.
4. Stripper pemipilan
Janjangan yang telah direbus masuk ke stripper untuk melepaskan brondolan dari janjangan dengan melakukan bantingan dimana janjangan akan ikut berputar searah
dengan putaran stripper. kemudian, janjangan akan jatuh akibat gaya beratnya dan brondolan akan lepas. Janjangan berputar, dibanting dan menuju ke konveyor janjangan
kosong. Pada tahap ini pekerja memeriksa jika ada buah yang masih melekat dalam janjangan, jika ada maka janjangan tersebut diambil dan dimasukkan kembali kedalam
stripper sampai semua brondolan lepas dari janjangan. 5.
Digester pelumatan Setelah buah dipipil, tandan dan brondolan dari stripper dibawa ke hopper bunch melalui
konveyor. Disini terjadi proses pengadukan atau pelumatan dengan meremas buah sehingga daging buah terlepas dari biji, menghancurkan sel-sel yang mengandung
minyak. Brondolan keluar dengan kondisi terlumat dan siap dipress. Pada tahap digester atau pelumatan, pekerja hanya melihat atau mengontrol tutup rebusan.
c. Proses Screw Press
Tandan buah yang telah terlumat dari digester masuk ke screw press. Selanjutnya adonan masuk ke dalam selinder press dan mengisi worm dengan volume yang berbeda. Akibat dari
perpindahan masa maka minyak akan terperas oleh dorongan worm dan cone dan minyak dapat diperas pada pengempaan sebanyak-banyaknya. Jika ada tandan yang yang masih berisi buah
yang kurang masak, pekerja menekan tandan tersebut masuk kembali kedalam screw press.
Universitas Sumatera Utara
d. Proses Klarifikasi Pemurnian
Proses klarifikasi disebut juga proses pemurnian atau memasak minyak. Minyak yang masih mentah, bercampur lumpur dan air yang ada dalam screw press akan disaring pada
vibrating screen, ditampung dalam crude oil tank dan selanjutnya dipompa menuju continous tank untuk memisahkan fase berat lumpur dengan fase ringan minyak.
Minyak yang naik ke atas dikutip dengan strimmer dan dialirkan ke oil tank, sedangkan lumpur dialirkan menuju sludge tank kemudian menuju decanter untuk diolah menjadi 3 phase
yaitu solid, water phase decanter, dan minyak. Untuk mengurangi kadar lumpur, pada unit continous tank pekerja mengafblas minyak setiap satu jam atau dipidahkan kembali ke dalam
continous tank untuk memisahkan minyak dan lumpur. Kemudian minyak masuk ke dalam oil tank untuk dipanaskan sampai suhu 100
C. Minyak yang masuk kedalam oil tank dipanaskan sampai suhu 100
C dengan tujuan agar air menguap dan lumpur yang masih ada terikut mengendap, sedang minyak masuk kedalam
vacum dryer untuk pengeringan supaya murni dan akhirnya melalui cooler didinginkan lalu masuk ke daily tank untuk penyimpanan sementara lalu dialirkan melalui pipa sampai ke stock
tank untuk persediaan ekspor. Pada unit crude oil tank, pekerja menunggu minyak agar tidak penuh di continous tank kemudian di vacum dryer dikeringkan sampai minyak menjadi murni.
e. Proses Pengolahan Inti
Tahap-tahap pengolahan inti kelapa sawit, yaitu : 1.
Tahap Pemisahan Biji dan Serat Minyak yang telah dipanaskan dialirkan ke sebuah Sweco dalam bentuk
gumpalan dan fiber bersama nut akan jatuh dan disalurkan melalui Cake Breaker Conveyor. Ampas yang sudah dipisahkan akan digunakan sebagai bahan bakar ketel,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan biji akibat pengaruh berat jatuh kedalam Depricarper. Dari sini biji masuk ke Nut Bin untuk ditimbun, diproses serta dikeringkan hingga kadar air lebih dari 13.
2. Tahap Pemecahan Biji
Nut Cracker ada tiga buah untuk menampung ketiga jenis diameter yang telah diklasifikasikan. Biji akan masuk melalui celah-celah antara siku rotor yang berputar
sehingga biji terlempar ke dinding kraker dan pecah akibat benturan-benturan yang kuat. Setelah pecah akan terjadi pencampuran antara kernel dengan shell, sedangkan yang tidak
pecah akan disaring kembali. 3.
Tahap Pemisahan Inti dan Cangkang Campuran kernel dan shell akan dimasukkan kedalam pemisah inti dengan
cangkang yaitu claybath tank. Kernel yang masuk dryer dimasak dikeringkan sampai kadar air maksimum 7 dengan kotoran maksimum 3. Cangkang yang keluar
dimasukkan ke depricarper untuk memisahkan air dari cangkang melalui konveyor dikirim ke boiler sebagai bahan bakar ketel.
4. Tahap Pengeringan Inti
Setelah disaring, inti akan masuk ke kernel dryer tempat pengeringan kernel. Pengeringan inti dilakukan dengan menggunakan uap lalu akan jatuh keluar dan diangkut
ke Kernel Winnowing Pant untuk memisahkan cangkang dan sampah halus dari kernel. Selanjutnya dimasukkan ke kontainer untuk diolah di Palm Oil Mill POM. Dari stasiun
ini, dihasilkan dua jenis produksi yaitu kernel dan shell. Shell digunakan untuk bahan bakar dan kernel akan diolah kembali untuk dijadikan minyak.
Pada proses ini, 2 orang mandor mengawasi pekerja dan sering melakukan pekerjaan yang sama dilakukan oleh bawahannya. Sedangkan 4 orang pekerja pada
Universitas Sumatera Utara
claybath dan unit counter bertugas memilih cangkang yang sudah pecah dan kotoran- kotoran, menyeleksi biji yang datang dari timbah biji, memasukkan lumpur ke dalam
agitator, dan menghitung hasil kerja.
4.2. Karakteristik Pekerja 4.2.1. Umur