Pekerja shift adalah sebagai seseorang yang bekerja diluar jam kerja normal dalam seminggu. Para pekerja shift termasuk mereka yang bekerja dalam tim berotasi, pekerja malam
dan mereka yang bekerja pada jam-jam yang tidak umum, minggu kerja yang tidak umum dan hari kerja yang diperpanjang. Lanfranchi, 2001
2.3.1. Karakteristik dan Kriteria Shift Kerja
Shift kerja mempunyai dua macam bentuk, yaitu shift berputar rotation dan shift tetap permanent. Dalam merancang perrputaran shift ada dua macam yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Kekurangan istirahat atau tidur hendaknya ditekan sekecil mungkin sehingga dapat
meminimumkan kelelahan. 2.
Sediakan waktu sebanyak mungkin untuk kehdiupan keluarga dan kontak sosial. Knauth 1988 dalam jurnalnya yang berjudul The Design of Shift Systems
mengemukakan bahwa terdapat 5 lima faktor utama yang harus diperhatikan dalam shift kerja, antara lain :
1. Jenis shift pagi, sore, malam.
2. Panjang waktu tiap shift
3. Waktu dimulai dan diakhirinya satu shift.
4. Distribusi waktu istirahat.
5. Arah transisi shift.
Ada 5 lima kriteria dalam mendesain suatu shift kerja, antara lain : 1.
Setidaknya ada jarak 11 jam antara permulaan dua shift yang berurutan. 2.
Seorang pekerja tidak boleh lebih dari tujuh hari berturut-turut seharusnya 5 hari kerja, 2 hari libur.
3. Sediakan libur akhir pekan setidaknya 2 hari.
Universitas Sumatera Utara
4. Rotasi shift mengikuti matahari.
5. Buat jadwal yang sederhana dan mudah diingat.
2.3.2. Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kesehatan Fisik
Sudah dipercaya bahwa sebagian besar dari pekerja yang bekerja pada shift malam memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan kerja dibandingkan mereka yang
bekerja pada shift normal shift pagi. Josling 1998 dalam artikelnya yang berjudul Shift Work and III-Health mempertegas anggapan tersebut dengan menyebutkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh The Circardian Learning Centre di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa para pekerja shift, terutama yang bekerja di malam hari dapat terkena beberapa permasalahan
kesehatan. Permasalahan kesehatan ini antara lain : gangguan tidur, kelelahan, penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, dan gangguan gastrointestinal. Sedangkan gangguan kesehatan tersebut, ditambah dengan tekanan stres yang besar dapat secara otomatis meningkatkan resiko terjadinya
kecelakaan pada para pekerja shift malam. 2.3.3. Sistem Shift Kerja
Ada beberapa jenis sistem shift kerja yang dikenal perusahaan. Secara umum, sistem itu dapat dibagi dalam beberapa pola, namun tidak menutup kemungkinan suatu shift kerja dapat
memiliki beberapa aspek dari pola yang berlainan. Kogi 1985 mencatat empat hal penting dari sebuah sistem shift, yaitu :
1. Apakah shift kerja tersebut dilakukan pada waktu tidur seseorang yang normal?
2. Apakah kerja dilakukan pada seminggu penuh atau memasukkan hari istirahat
diantaranya? 3.
Bagaimana pembagian shift yang dilakukan dalam satu hari kerja?
Universitas Sumatera Utara
4. Apakah pekerja melakukan shift yang sama setiap hari atau mengalami rotasi dengan
shift lain?
2.3.4. Bagaimanakah Memilih Sistem Shift Kerja Yang Sesuai