IV.2 Pengujian Hipotesis IV.2.1 Pengujian Hipotesis Pertama
Dalam pengujian hipotesis pertama ini langkah–langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
Hipotesis : Keahlian audit dan independensi pemeriksa berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara.
Struktur persamaan regresi linier ganda: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ ε
2. Menghitung koefisien korelasi dan regresi.
Tabel IV.6 Korelasi
Kualitas Hasil Pemeriksaan
Keahlian Audit
Independensi Pemeriksa
Kualitas Hasil Pemeriksaan Y
Pearson Correlation 1
.579 .545
Sig. 2-tailed .
.000 .001
N 35
35 35
Keahlian Audit X
1
Pearson Correlation .579
1 .116
Sig. 2-tailed .000
. .508
N 35
35 35
Independensi Pemeriksa X
2
Pearson Correlation .545
.116 1
Sig. 2-tailed .001
.508 .
N 35
35 35
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari tabel diatas terlihat bahwa korelasi antara kualitas hasil pemeriksaan dengan keahlian audit dan independensi pemeriksa sangat signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis pertama untuk pengujian serempak dan parsial.
a. Uji F Uji Serempak
Hipotesis penelitian yang digunakan: Ho: Tidak ada pengaruh keahlian audit dan independensi pemeriksa terhadap
kualitas hasil pemeriksaan. Ha: Terdapat pengaruh keahlian audit dan independensi pemeriksa terhadap
kualitas hasil pemeriksaan. Dengan ketentuan pengambilan keputusan:
Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan, pada α = 5.
Jika F
hitung
≤ F
tabel
, terima Ho artinya tidak signifikan, pada α = 5.
Hasil uji F Uji Serempak dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut:
Tabel IV.7 Hasil Uji F Serempak
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 20.161
2 10.080
20.971 .000a
Residual 15.382
32 .481
Total 35.543
34
a. Predictors: Constant, Keahlian Audit X
1
, Independensi Pemeriksa X
2
. b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Secara serempak dari Tabel IV.7 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 20,971 dengan signifikansi 0,000. Untuk menghitung F
hitung
secara manual dapat digunakan dengan rumus:
F = yxk
R k
yxk R
k n
2 2
1 1
− −
−
Universitas Sumatera Utara
F = 567
, 1
2 567
, 1
2 35
− −
−
F = 866
, 144
, 18
= 20,97 Untuk menghitung F
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut: taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan DK dengan ketentuan numerator: jumlah variabel - 1
3 – 1 = 2; dan denumerator: jumlah kasus – 4 35 – 4 = 31. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F
tabel
sebesar 3,32. Jadi, nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95
α=0,05 maka diperoleh nilai F
tabel
=3,32. Dengan demikian, F
hitung
F
tabel
yaitu 20,971
3,32. Pengambilan keputusan: jika F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa keahlian audit X
1
dan independensi pemeriksa X
2
berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan Y di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara, dan
untuk melihat signifikansi pada uji F yaitu 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa keahlian audit dan independensi pemeriksa berpengaruh sangat nyata high significant terhadap kualitas hasil pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten
Tapanuli Utara artinya semakin baik keahlian audit dan independensi pemeriksa, maka kualitas hasil pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara semakin
baik pula.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji t Uji Parsial