Penjelasan Responden Atas Jawaban Pada Variabel Penelitian

Tabel IV.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Kepangkatan No. Golongan Kepangkatan Jumlah Orang 1. 2. 3. 4. 5. II.a – II.b II.c – II.d III.a – III.b III.c – III.d IV.a – IV.b 4 2 17 10 2 11,42 5,71 48,58 28,58 5,71 Jumlah 35 100,00 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel IV.5 diatas, dapat diketahui bahwa golongan kepangkatan yang paling dominan adalah golongan kepangkatan III.a – III.b sebanyak 17 orang 48,58, golongan kepangkatan III.c – III.d sebanyak 10 orang 28,58, golongan kepangkatan II.a – II.b sebanyak 4 orang 11,42, golongan kepangkatan II.c – II.d sebanyak 2 orang 5,71, golongan kepangkatan IV.a – IV.b sebanyak 2 orang 5,71.

IV.1.4 Penjelasan Responden Atas Jawaban Pada Variabel Penelitian

IV.1.4.1 Keahlian Audit Pendapat responden mengenai pemeriksa harus memiliki tingkat pendidikan formal minimal Strata-1 terdapat 15 responden 42,86 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 20 responden 57,14 menyatakan setuju. Universitas Sumatera Utara Pendapat responden mengenai pemeriksa harus mengikuti pelatihan memadai dibidang Auditing, Akuntansi Sektor Publik dan Keuangan Daerah terdapat 12 responden 34,29 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 23 responden 65,71 menyatakan setuju.. Pendapat responden mengenai pemeriksa harus memiliki keahlian di bidang auditing, akuntansi sektor publik, keuangan daerah, administrasi pemerintahan, dan hukum terdapat 21 responden 60 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 14 responden 40 menyatakan setuju.. Pendapat responden mengenai pemeriksa harus mempunyai sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor JFA dan mengikuti pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan terdapat 10 responden 28,58 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 25 responden 71,42 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai pemeriksa harus memiliki ketrampilan dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan pihak yang diperiksa terdapat 19 responden 54,29 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 16 responden 45,71 menyatakan setuju. IV.1.4.2 Independensi Pemeriksa Pendapat responden mengenai pemeriksa tidak memiliki hubungan yang dekat dengan pihak yang diperiksa seperti hubungan sosial, kekeluargaan atau hubungan lainnya terdapat 19 responden 54,29 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 16 responden 45,71 menyatakan setuju.. Universitas Sumatera Utara Pendapat responden mengenai dalam melakukan pemeriksaan, tidak ada pembatasan waktu yang tidak wajar untuk penyelesaian suatu pemeriksaan terdapat 12 responden 34,28 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 22 responden 62,86 menyatakan setuju dan sebanyak 1 responden 2,86 menyatakan netral. Pendapat responden mengenai organisasi pemeriksa harus bebas dari hambatan independensi terdapat 17 responden 48,58 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 18 responden 51,42 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai menghindari konflik kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil audit terdapat 17 responden 48,58 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 18 responden 51,42 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai tidak ada campur tangan pihak ekstern mengenai penugasan, penunjukkan, dan promosi pemeriksa terdapat 12 responden 34,28 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 23 responden 65,72 menyatakan setuju. IV.1.4.3 Kualitas Hasil Pemeriksaan Pendapat responden mengenai laporan hasil pemeriksaan memuat adanya kelemahan dalam pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan terdapat 15 responden 42,86 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 20 responden 57,14 menyatakan setuju. Universitas Sumatera Utara Pendapat responden mengenai informasi rahasia yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan untuk diungkapkan kepada umum tidak diungkapkan dalam laporan hasil pemeriksaan terdapat 8 responden 22,86 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 27 responden 77,14 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai laporan hasil pemeriksaan diberikan kepada lembaga perwakilan atau entitas yang diberikan dan pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan terdapat 11 responden 31,42 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 23 responden 65,72 menyatakan setuju dan sebanyak 1 responden 2,86 menyatakan netral. Pendapat responden mengenai ekspose hasil pemeriksaan harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada saat pemeriksaan terdapat 9 responden 25,72 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 26 responden 74,28 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan terdapat 10 responden 28,58 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 25 responden 71,42 menyatakan setuju. IV.1.4.4 Faktor Pribadi Pendapat responden mengenai pemeriksa tidak memiliki hubungan kedinasan, profesi atau pribadi yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan audit terdapat 16 responden 45,72 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 19 responden 54,28 menyatakan setuju. Universitas Sumatera Utara Pendapat responden mengenai pemeriksa tidak memiliki hubungan kerja dengan yang diperiksa sebelum dan sesudah audit terdapat 14 responden 40 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 21 responden 60 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai menghindari kepentingan politik dan sosial tertentu dalam melaksanakan dan melaporkan hasil audit terdapat 12 responden 34,29 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 21 responden 60 menyatakan setuju dan sebanyak 2 responden 5,71 menyatakan netral. Pendapat responden mengenai pemeriksa tidak ada keberpihakan terhadap golongan, kelompok atau organisasi terdapat 14 responden 40 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 21 responden 60 menyatakan setuju. IV.1.4.5 Faktor Eksternal Pendapat responden mengenai tidak ada campur tangan pihak ekstern mengenai pemeriksaan terdapat 15 responden 42,86 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 20 responden 57,14 menyatakan setuju. Pendapat responden mengenai dalam pengambilan keputusan audit, tidak dipengaruhi oleh berbagai pihak eksternal terdapat 10 responden 28,57 menyatakan sangat setuju. Selanjutnya sebanyak 22 responden 62,86 menyatakan setuju dan sebanyak 3 responden 8,57 menyatakan netral. Universitas Sumatera Utara

IV.1.5 Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keahlian, Independensi, Perencanaan Audit dan Supervisi Audit terhadap Kualitas Audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

7 137 117

Analisis Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Pada Inspektorat Kota Medan

0 34 92

Pengaruh Latar Belakang Pribadi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dan Pengalaman Pemeriksa Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai

3 27 113

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris : Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi)

1 34 126

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Audit Auditor Inspektorat Jenderal Depertemen Agama

0 5 111

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 30

PENGARUH INDEPENDENSI DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KOTA BUKITTINGGI.

0 0 7

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, KECERMATAN PROFESIONAL DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Pemeriksa Inspektorat Kabupaten/Kota di Aceh)

0 4 9

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

Pengaruh Independensi Pemeriksa, Standar Pelaporan, Pendidikan Berkelanjutan dan Keahlian Auditor Inspektorat Daerah terhadap Kualitas Audit

0 0 10