Tabel IV.10 Korelasi
Independensi Pemeriksa
Faktor Pribadi
Faktor Eksternal
Independensi Pemeriksa X
2
Pearson Correlation
1 .600
.565 Sig. 2-tailed
. .000
.000 N
35 35
35 Faktor Pribadi
X
3
Pearson Correlation
.600 1
.376 Sig. 2-tailed
.000 .
.026 N
35 35
35 Faktor
Eksternal X
4
Pearson Correlation
.565 .376
1 Sig. 2-tailed
.000 .026
. N
35 35
35 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hipotesis kedua untuk pengujian serempak dan parsial.
a. Uji F Uji Serempak
Hipotesis penelitian yang digunakan: Ho: Tidak ada pengaruh faktor pribadi dan faktor eksternal terhadap independensi
pemeriksa. Ha: Terdapat pengaruh faktor pribadi dan faktor eksternal terhadap independensi
pemeriksa. Dengan ketentuan pengambilan keputusan:
Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan, pada α = 5.
Jika F
hitung
≤ F
tabel
, terima Ho artinya tidak signifikan, pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji F Uji Serempak dapat dilihat pada Tabel IV.11 berikut:
Tabel IV.11 Hasil Uji F Serempak
a. Predictors: Constant, Faktor Pribadi X
3
, Faktor EksternalX
4
b. Dependent Variable: Independensi Pemeriksa Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Secara serempak dari Tabel IV.11 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 15,638 dengan signifikansi 0,000. Untuk menghitung F
hitung
secara manual dapat digunakan dengan rumus:
F = yxk
R k
yxk R
k n
2 2
1 1
− −
−
F = 494
, 1
2 494
, 1
2 35
− −
−
F = 012
, 1
808 ,
15 = 15,63
Sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 maka diperoleh
nilai F
tabel
=3,32. Dengan demikian, F
hitung
F
tabel
yaitu 15,638 3,32.
Pengambilan keputusan: jika F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa faktor pribadi X
3
dan faktor eksternal X
4
berpengaruh terhadap independensi pemeriksa X
2
di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara, dan untuk melihat signifikansi pada uji F yaitu 0,000 yang lebih kecil dari
α = 0,05 hal ini
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 26.493
2 13.247
15.638 .000a
Residual 27.107
32 .847
Total 53.600
34
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor eksternal berpengaruh sangat nyata high significant terhadap independensi pemeriksa di Inspektorat Kabupaten
Tapanuli Utara artinya semakin baik faktor pribadi dan faktor eksternal, maka independensi pemeriksa di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara semakin baik pula.
b. Uji t Uji Parsial
Dari Tabel IV.12 diperoleh t
hitung
setiap variabel bebas, dan akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05 diperoleh t
tabel
1,70. Untuk variabel faktor pribadi diperoleh t
hitung
3,330, karena t
hitung
t
tabel
yaitu 3,330 1,70 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti faktor pribadi X
3
berpengaruh pada variabel independensi pemeriksa X
2
. Untuk melihat signifikansi dari variabel faktor pribadi diperoleh tingkat signifikansi 0,002 jika dibandingkan tingkat kepercayaan
95 atau α = 0,05, berarti variabel faktor pribadi dalam penelitian ini signifikan
karena nilai signifikansi 0,002 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian faktor pribadi akan mempengaruhi independensi pemeriksa. Variabel faktor eksternal X
4
diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 2,910 1,70 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel faktor eksternal X
4
berpengaruh terhadap independensi pemeriksa X
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.12 Hasil Regresi Linier Berganda
a. Dependent Variable: Independensi Pemeriksa
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Tabel IV.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.703a .494
.463 .920
a . Predictors: Constant, Faktor Pribadi X
3
, Faktor EksternalX
4
b. Dependent Variable: Independensi Pemeriksa Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari Tabel IV.13 dapat dilihat nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,494 atau 49,4. Ini memberi arti bahwa faktor pribadi X
3
dan faktor eksternal X
4
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu 49,4. Sedangkan sisanya sebesar 50,6 merupakan variabel yang tidak diteliti dalam model penelitian ini.
Kerangka hubungan kausal empiris antara X
3
dan X
4
terhadap X
2
dapat dibuat melalui persamaan struktural yang diperoleh dari tabel koefisien determinasi diatas
yaitu sebagai berikut : 494
,
2 4
3
=
X YX
R 7113
, 506
, 494
, 1
1
2 4
3 2
= =
− =
− =
X YX
X
R
ε
ρ ε
ρ ρ
ρ
2 4
2 2
4 3
3 X
X X
X X
X X
Y +
+ =
= 0,452 X
3
+ 0,395 X
4
+ 0,7113 ε
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 5.948
3.082 1.930
.062 Faktor Pribadi
X
3
.817 .245
.452 3.330
.002 Faktor
EksternalX
4
.524 .180
.395 2.910
.007
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut :
1. Besarnya kontribusi faktor pribadi X
3
berpengaruh sangat nyata high significant terhadap independensi pemeriksa X
2
adalah 0,452
2
= 0,2043 atau 20,43.
2. Besarnya kontribusi faktor eksternal X
4
berpengaruh sangat nyata high significant terhadap independensi pemeriksa X
2
adalah 0,395
2
= 0,156 atau 15,6.
Jadi, persamaan struktur hipotesis kedua dapat digambarkan sebagai berikut: ρ
3 2
Χ Χ
=0,452 3.
3
ΥΧ ρ
485 ,
2
= ΥΧ
ρ `
4
ΥΧ
ρ =
Υ ε
ρ 0,658
395 ,
4 2
= Χ
Χ
ρ 376
,
4 3
= Χ
Χ ρ
Gambar IV.6 Hasil Pengujian Persamaan Struktur Hipotesis Kedua
Faktor Pribadi X
3
Faktor Eksternal
X
4
Independensi Pemeriksa
X
2
Kualitas Hasil Pemeriksaan
Y
Universitas Sumatera Utara
Keterangan untuk Gambar IV.6: 1.
ρ
3 2
Χ Χ
= 0,452 menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel faktor pribadi X
3
terhadap variabel independensi pemeriksa X
2
atau 0,452
2
= 20,43. 2.
395 ,
4 2
= Χ
Χ
ρ menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari
variabel faktor eksternal X
4
terhadap variabel independensi pemeriksa X
2
atau 0,395
2
= 15,6. 3.
485 ,
2
= ΥΧ
ρ menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari
variabel independensi pemeriksa X
2
terhadap variabel kualitas hasil pemeriksaan Y atau 0,485
2
= 23,52. 4.
376 ,
4 3
= Χ
Χ ρ
menunjukkan hubungan korelasi dari variabel faktor pribadi X
3
dan variabel faktor eksternal X
4
. Korelasi sebesar 0,376 mempunyai maksud hubungan antara variabel faktor pribadi dan faktor eksternal cukup kuat dan
searah karena hasilnya positif. Searah artinya jika faktor pribadi tinggi maka faktor eksternal juga tinggi. Untuk menafsir angka tersebut dapat digunakan
kriteria sebagai berikut: Sarwono, 2007 a.
0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada
b. 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat
c. 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
d. 0,75 – 1
: Korelasi sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan, maka dapatlah disimpulkan hasilnya sebagai berikut :
1. Pengujian hipotesis pertama, dengan menggunakan analisis uji serempak pada
α=5, diperoleh hasil bahwa keahlian audit dan independensi pemeriksa berpengaruh secara bersama-sama dan sangat nyata
high significant terhadap kualitas hasil pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Pengujian hipotesis kedua, dengan menggunakan analisis jalur yang diperoleh
hasil bahwa faktor pribadi dan faktor eksternal berpengaruh secara bersama-sama dan sangat nyata
high significant terhadap independensi pemeriksa dan berpengaruh tidak langsung terhadap kualitas hasil pemeriksaan di Inspektorat
Kabupaten Tapanuli Utara.
V.2 Saran
1. Disarankan agar perlunya ditingkatkan keahlian di bidang audit bagi pegawai
baik itu melalui program pendidikan dan pelatihan, sehingga kinerja pegawai dapat lebih maksimal.
2. Agar fungsi pemeriksaan dapat berjalan efektif, maka pemeriksa harus
independen dari aktivitas yang diperiksa.
Universitas Sumatera Utara