dan untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Menurut Erlina 2007:108 “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika
varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel
independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada
korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan dari
Ghozali sebagai berikut:
1. 0 d dl, maka tidak ada autokorelasi positif.
2. dl
≤ d ≤ du, maka tidak ada autokorelasi positif. 3.
4 – dl d 4, maka tidak ada autokorelasi negatif. 4.
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl, maka tidak ada autokorelasi negatif.
5. du d 4 – du, maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif.
2. Pengujian hipotesis
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh laba bersih dan arus kas operasi terhadap dividend
payout ratio dengan model dasar sebagai berikut: Y
= α+β
1
X
1
+ β
2
X
2
+β
3
X
3
+β
4
X
4
+ ε
Keterangan : Y
= Variabel dependen, dalam hal ini Kinerja α
= Konstanta. β
1
, β
2,
β
3
,β
4
= Koefisien regresi X
1
,X
2
,X
3.
X
1
= Variabel independen pertama yaitu pajak daerah X
2
= Variabel independen kedua yaitu retribusi daerah X
3
= Variabel independen ketiga yaitu hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan
X
4
= Variabel independen keempat yaitu lai-lain pendapatan asli daerah yang sah
Universitas Sumatera Utara
ε = Tingkat kesalahan pengganggu. a. Uji t t Test
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh laba bersih dan arus kas bersih secara parsial terhadap dividend payout ratio. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut: H
diterima jika t hitung t tabel α = 5
H
a
diterima jika t hitung t tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi
penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian
Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara secara
parsial. Hipotesis Statistik
Ho: b2 = 0 Pendapatan Asli Daerah PAD tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di
Propinsi Sumatera Utara. Ha: b2
≠ 0 Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi
Sumatera Utara secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji F F Test
Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama serentak terhadap variabel tidak bebas. Uji
F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu laba bersih dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Uji ini dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
Pada tingkat kepercayaan 95 . Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi
penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian
Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja keuangan pemrintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara.
Hipotesis Statistik Ho:b
1
= 0 Pendapatan Asli Daerah PAD tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di
Propinsi Sumatera Utara. Ha: b
1
≠ 0 Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja keuangan pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan dari bulan Januari 2009 sampai
dengan bulan Mei 2009. Jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
Tahap Penelitian Jan
Feb Mar
Apr Mei
Pengajuan Proposal Skripsi √
Bimbingan Proposal Skripsi √
√ Pengumpulan Data
√ √
Seminar Proposal Skripsi √
Bimbingan dan Penulisan Skripsi √
√ Penyelesaian Skripsi
√
Universitas Sumatera Utara