terhadap kinerja keuangan secara individual. Signifikansi 0,010 menunjukkan bahwa sig penelitian 0,05 0,010 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya lain-lain pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan secara individual.
2. Uji F F Test
Untuk melihat pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD secara simultan,
dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.177 4
.044 4.300
.005
a
Residual .444
43 .010
Total .621
47 a. Predictors: Constant, lg10_lain_lain, lg10_retribusi, lg10_hasil_PH, lg10_pajak
b. Dependent Variable: lg10_kinerja
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009
.
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 4,300 dengan tingkat signifikansi 0,005, sedangkan F tabel sebesar
2,588836 dengan signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan Pendapatan Asli Daerah PAD secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan karena F
hitung F tabel 4,300 2,588836 dan sig penelitian 0,05 0,005 0,05.
Universitas Sumatera Utara
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R Square sebesar -0,028. Hal ini berarti bahwa 2,8 variasi atau perubahan dalam kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variasi pajak
daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, sedangkan sisanya sebesar 97,2
dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara parsial bahwa pajak
daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan hasil perusahaan dan kekayaan
daerah yang dipisahkan, tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Asha Florida
2007 yang menemukan bahwa secara parsial pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini mungkin dikarenakan
berbedanya periode yang digunakan dalam penelitian, berbedanya rasio yang digunakan dalam variabel dependen. Asha Florida 2007, menggunakan rasio
kemandirian dalam mengukur kinerja keuangan Pendapatan Asli Daerah Jumlah Belanja Rutin Non Pegawai, sedangkan dalam penelitian ini penulis lebih
mendekatkan pengukuran kinerja keuangan dengan Rasio Upaya Fiskal Pendapatan Asli Daerah Total Anggaran Pendapatan Asli Daerah.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa pada umumnya pendapat yang menyatakan otonomi daerah akan membawa damapak yang baik bagi
perkembangan suatu daerah memang benar. Hal ini disebabkan bahwa kinerja
Universitas Sumatera Utara