Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara 1. Kondisi Geografis

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara 1. Kondisi Geografis

Provinsi Sumatera Utara terletak diantara 1 -4 Lintang Utara dan 98 -100 Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi Sumatera Utara mencapai 71.680,68 km 2 atau 3,72 dari luas Wilayah Republik Indonesia, dengan posisi geografis antara 1 - 4 LU dan 98 - 100 BT. Provinsi Sumatera Utara memiliki 162 pulau, yaitu 6 pulau di Pantai Timur dan 156 pulau di Pantai Barat. Batas wilayah Provinsi Sumatera Utara meliputi :  Sebelah Selatan : Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam di sebelah Utara, Propinsi Riau dan Sumatera Barat Selatan.  Sebelah Barat : Samudera Hindia  Sebelah Timur : Selat Malaka Timur. Letak geografis Provinsi Sumatera Utara berada pada jalur strategis pelayaran Internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.

2. Kondisi Iklim dan Topografi

Iklim di Sumatera Utara termasuk iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin Passat dan angin Muson. Kelembaban udara rata-rata 78-91, Curah hujan 800-4000 mm Tahun dan penyinaran matahari 43. Universitas Sumatera Utara dan diatas 40 seluas 24,28 , sedangkan luas Wilayah Danau Toba 112.920 Ha atau 1,57 . Propinsi Sumatera Utara ditinjau dari segi topografi dibagi atas 3 tiga bagian yaitu:  Bagian Timur dengan keadaan relatif datar  Bagian tengah bergelombang sampai berbukit  Bagian Barat merupakan dataran bergelombang.

3. Kondisi Demografis

Penduduk Sumatera Utara terdiri dari berbagai suku, yaitu Melayu, Batak, Nias, Aceh, Minangkabau, Jawa dan telah beragama. Walaupun berbeda Agama dan adapt istiadat, kehidupan bersama berlangsung rukun dan damai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup.

4. Potensi Wilayah

Sumatera Utara terkenal karena luas perkebunannya. Hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian propinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Selain komoditas perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas holtikultura sayur-mayur dan buah-buahan: misalnya Jeruk Medan, Jambu Deli, Universitas Sumatera Utara Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Malaysia dan Singapura. Pemerintah Propinsi Pemprop Sumatera Utara juga sudah membangun berbagai prasarana dan infrastruktur untuk memperlancar perdagangan baik antar kabupaten di Sumatera Utara maupun antara Sumatera Utara dengan provinsi lainnya. Sektor swasta juga terlibat dengan mendirikan berbagai properti untuk perdagangan, perkantoran, hotel dan lain-lain. Tentu saja sektor lain, seperti koperasi, pertambangan dan energi, industri, pariwisata, pos dan telekomunikasi, transmigrasi, dan sektor sosial kemasyarakatan juga ikut dikembangkan. Untuk memudahkan koordinasi pembangunan, maka Sumatera Utara dibagi kedalam empat wilayah Pembangunan.

B. Data Penelitian