f. Berelson dan Steiner 1964 mengatakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain- lain.
4
Dari beberapa definisi komunikasi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan interaksi antara manusia dengan
bentuk bahasa verbal, tulisan, dan sebagainya untuk mentransfer suatu informasi.
2. Definisi Kemampuan Komunikasi Matematika
Komunikasi merupakan bagian yang penting dari pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan sebuah jalan untuk berbagi ide dan
mengklarifikasi pemahaman. Menggunakan komunikasi, ide-ide matematik dapat dibentuk menjadi simbol-simbol, notasi-notasi, grafik, dan istilah.
Lindquist NCTM, 1996 mengemukakan “Jika kita sepakat bahwa komunikasi itu merupakan suatu bahasa dan bahasa terbaik dalam
komunitasnya, maka mudah dipahami bahwa komunikasi merupakan esensi dari mengajar belajar, mengakses matematika.”
5
Kitcher mengklaim bahwa matematika terdiri atas komponen-komponen: “1 bahasa language yang
dijalankan oleh para matematikawan, 2 pernyataan statements yang digunakan oleh para matematikawan, 3 pertanyaan questions penting yang
hingga kini belum terpecahkan, 4 alasan reason yang digunakan untuk menjelaskan pertanyaan, dan 5 ide matematika itu sendiri.”
6
Mengacu pada pandangan Kitcher, komponen bahasa dalam matematika bisa diwujudkan dalam bentuk simbol atau lambang yang memiliki makna
tersendiri. Penggunaan lambang dalam matematika lebih efisien, dan dalam proses pembelajaran menjadi alat untuk mengkomunikasikan ide-ide
matematika. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Nesher, bahwa
4
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, Cet. 1, h. 20-21
5
Mary M. Lindquist, NCTM 1996 year book: Communication in Mathematics, K-12 and Beyond.USA : NCTM INC, 1996, p. 2
6
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 128
mengonsepsikan karakteristik matematika terletak pada kekhususannya dalam mengomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik.
7
Salah satu standar kurikulum yang dikemukakan NCTM 2000 adalah komunikasi matematik atau mathematical communication yang bertujuan
membantu siswa untuk mengatur dan mengaitkan mathematical thinking mereka secara koheren tersusun logis dan jelas kepada teman-temannya,
guru dan orang lain, menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang dipakai orang lain, dan menggunakan bahasa matematika
untuk mengekspresikan ide-ide matematik secara benar.
8
Menurut Sumarmo, komunikasi matematik atau komunikasi dalam matematika merupakan suatu aktivitas baik fisik maupun mental
dalam mendengarkan, membaca, menulis, berbicara, merefleksikan, dan mendemonstrasikan, serta menggunakan bahasa dan simbol untuk
mengkomunikasikan gagasan-gagasan matematika.
9
Baroody1993 mengungkapkan, “ada 2 alasan penting komunikasi matematika dijadikan fokus dalam belajar matematika, yaitu 1 matematika
sebagai bahasa, dan 2 matematika sebagai aktivitas sosial.”
10
Untuk itu, dalam pembelajaran matematika, siswa harus memiliki kemampuan
komunikasi matematik. Karena pada dasarnya matematik merupakan bahasa.
Pada pembelajaran matematika di kelas ketika guru memberikan sebuah konsep informasi matematika kepada siswa atau siswa mendapatkannya
sendiri melalui bahan bacaan, maka saat itu sedang terjadi transformasi informasi matematika. Respon yang diberika si penerima informasi
merupakan interpretasi si penerima tentang informasi tadi. “Dalam
7
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran menciptakan Proses……………………………., h. 130
8
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik………, h. 109
9
Abdul Muin, Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematik Siswa SMA, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Jakarta : CeMED Jur. Pend Matematika,
2005, h. 36
10
I Gusti Putu Suarta dan I Made Suarjana, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk siswa Sekolah Dasar yang Berorientasi pada Pemecahan Masalah,
Penalaran, dan Komunikasi Matematika. Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan GANESHA, 2007, h. 11
matematika, kualitas interpretasi dan respon itu seringkali menjadi masalah istimewa. Hal ini sebagai salah satu akibat dari karakteristik matematika itu
sendiri yang sarat dengan istilah dan simbol.” Karena itu, kemampuan berkomunikasi dalam matematika menjadi tuntutan khusus. Kemampuan
berkomunikasi dalam matematika merupakan kemampuan yang
dapat menyertakan dan memuat berbagai kesempatan untuk berkomunikasi dalam bentuk:
11
a. merefleksikan benda-benda nyata, gambar, atau ide-ide matematika.
b. membuat model situasi atau persoalan menggunakan metode oral,
tertulis, konkrit, grafik, dan aljabar. c.
menggunakan keahlian membaca, menulis, dan menelaah, untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi ide-ide, simbol, istilah, serta
informasi matematika. d.
merespon suatu pernyataanpersoalan dalam bentuk argumen yang meyakinkan.
Pada proses pembelajaran di kelas, ketika siswa mencoba memecahkan permasalahan matematika, komunikasi merupakan bentuk yang penting
pada siswa untuk mengemukakan jawaban dari apa yang mereka pikirkan baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan cara untuk
mengubah ide-ide matematik yang bersifat abstrak ke dalam model matematika, sehingga memudahkan untuk dipahami oleh siswa lain.
Ketika siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengkomunikasikan hasil-hasil pikiran mereka kepada yang lain, maka
siswa belajar menjelaskan dan meyakinkan yang lain, mendengarkan penjelasan siswa lain, berarti memberikan kesempatan siswa untuk
mengembangkan pemahamannya sendiri. “Siswa perlu didorong untuk berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan. Di kelas, siswa
11
Bambang, Aryan, Komunikasi dalam Matematika, dari
http:rbaryans.wordpress.com ,
27 Januari 2010
berkomunikasi untuk belajar matematika dan mereka belajar untuk berkomunikasi secara matematik.”
12
Guru memiliki peranan yang penting dalam membangun kemampuan komunikasi matematik siswa karena guru merupakan perancang kegiatan
pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran matematika di kelas harus dapat merangsangmengasah kemampuan komunikasi matematika siswa
sehingga menghasilkan suatu pembelajaran yang bermakna. Guru dapat menggunakan komunikasi lisan maupun tulisan untuk
memberikan kesempatan siswa dalam berpikir, memecahkan masalah, menyususun penjelasan, menemukan kata-kata atau notasi-notasi baru,
bereksperimen dalam bentuk argumentasi, menggunakan konjektur, meninjau kebenaran, dan merefleksikan pemahaman mereka dengan ide-ide
orang lain.
13
Bahkan membangun komunikasi matematik menurut National Council of Teachers of Mathematics NCTM, 1996 memberikan manfaat
pada siswa berupa:
14
a. Memodelkan situasi dengan lisan, tertulis, gambar, grafik, dan secara
aljabar. b.
Merefleksi dan mengklarifikasi dalam berpikir mengenai gagasan- gagasan matematika dalam berbagai situasi.
c. Mengembangkan pemahaman terhadap gagasan-gagasan matematika
termasuk peranan definisi-definisi dalam matematika. d.
Menggunakan keterampilan membaca, mendengar, dan menulis untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi gagasan matematika.
e. Mengkaji gagasan matematika melalui konjektur dan alasan yang
meyakinkan
12
I Gusti Putu Suarta dan I Made Suarjana, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk siswa Sekolah Dasar yang Berorientasi………….., h. 11
13
NCTM. 2000. Principles and Standart for School Mathematics. Reston, VA : NCTM, p. 228-229
14
Bambang, Aryan, Membangun Ketrampilan Komunikasi Matematika dan Nilai Moral
Siswa Melaui Model Pembelajaran Bentang Pangajen, dari http:rbaryans.wordpress.com
,
20 Januari 2010
f. Memahami nilai dari notasi dan peran matematika dalam
pengembangan gagasan matematika. Adapun beberapa faktor yang berkaitan dengan komunikasi matematik,
antara lain :
15
a. Pengetahuan prasyarat Prior Knowledge
Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa
tentu saja bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. Jenis kemampuan yang dimiliki siswa sangat menentukan pembelajaran
selanjutnya.
b. Kemampuan membaca, diskusi, dan menulis
Dalam komunikasi matematik, kemampuan membaca, diskusi, dan menulis dapat membantu siswa memperjelas pemikiran dan dapat
mempertajam pemahaman NCTM, 1989. Diskusi dan menulis adalah dua aspek penting dari komunikasi untuk semua level NCTM,
2000
c. Pemahaman matematik Mathematical knowledge
Merujuk pada pengertian komunikasi matematika di atas, maka dapat disimpulkan komunikasi matematika sebagai kemampuan untuk
berkomunikasi dalam matematika secara lisan maupun tulisan berupa aktivitas membaca, berdiskusi, sharing, mengevalusi ide, simbol, istilah
yang berkaitan dengan matematika.
15
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan ……. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika,vol. 1, tahun 2006, h. 111
3. Indikator Dalam Kemampuan Komunikasi Matematik