Indikator Dalam Kemampuan Komunikasi Matematik

3. Indikator Dalam Kemampuan Komunikasi Matematik

Untuk melihat bagaimana kemampuan komunikasi matematik siswa dalam proses pembelajaran di kelas, maka perlu ada indikator-indikator yang menunjukkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Adapun indikator-indikator kemapuan komunikasi matematik siswa menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Indikator komunikasi matematis yang dikemukakan NCTM 1986 dalam Abdul Muin diantaranya adalah: 16 a. Mengungkapkan gagasan matematika secara lisan dan tulisan. b. Merumuskan definisi matematik dan mengekspresikan generalisasi yang ditemukan melalui pengamatan. c. Merefleksikan dan menjelaskan pemikiran melalui gagasan matematik dan hubungan-hubungannya. Standar Kurikulum NCTM 2000, tentang komunikasi matematik, dapat disimpulkan indikator-indikatornya adalah : 17 a. Mengatur dan mengaitkan mathematical thinking mereka dengan komunikasi b. Mengkomunikasikan ide-ide matematis mereka secara koheren tersusun logis dan jelas kepada teman-temannya, guru, dan yang lainnya. c. Menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang dipakai orang lain, d. Menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide matematik secara benar. 16 Abdul Muin, Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematik Siswa SMA, Jurnal Matematika dan ………………….., h. 36 17 NCTM. 2000. Principles and Standart for School Mathematics. Reston, VA : NCTM, p. 225 Dalam National Council of Teachers of Mathematics NCTM, 1996, dapat disimpulkan indikator-indikator kemampuan komunikasi matematik yaitu sebagai berikut : 18 a. Memodelkan situasi dengan lisan, tertulis, gambar, grafik, dan secara aljabar. b. Merefleksi dan mengklarifikasi dalam berpikir mengenai gagasan- gagasan matematika dalam berbagai situasi. c. Mengembangkan pemahaman terhadap gagasan-gagasan matematika termasuk peranan definisi-definisi dalam matematika. d. Menggunakan keterampilan membaca, mendengar, dan menulis untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi gagasan matematika. e. Mengkaji gagasan matematika melalui konjektur dan alasan yang meyakinkan f. Memahami nilai dari notasi dan peran matematika dalam pengembangan gagasan matematika. Adapun indikator komunikasi matematik, yang dikemukakan Gusni Satriawati 2006, yaitu : 19 a. Written Text, yaitu memuat model situasi atau persoalan menggunakan model matematika dalam bentuk: lisan, tulisan, kongkrit, grafik, dan aljabar, menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajarai, mendengarkan, mendiskusikan, dan menulis tentang matematika, membuat konjektur, menyusun argumen dan generalisasi. b. Drawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide-ide matematika, dan sebaliknya. 18 Bambang, Aryan. Membangun Ketrampilan Komunikasi Matematika dan Nilai Moral Siswa Melaui Model Pembelajaran Bentang Pangajen, dari http:rbaryans.wordpress.com , 20 Januari 2010 19 Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan ……. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika,vol. 1, tahun 2006, h. 111 c. Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. Berdasarkan indikator-indikator yang telah dikemukakan para ahli, indikator kemampuan komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indikator kemampuan komunikasi menurut Gusni Satriawati 2006, yang mencakup : a. Written Text, yaitu memuat model situasi atau persoalan menggunakan model matematika , menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika, mendengarkan, mendiskusikan, dan menulis tentang matematika, membuat konjektur, menyusun argumen dan generalisasi. b. Drawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide-ide matematika, dan sebaliknya. c. Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika.

B. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

PENERAPAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V Penerapan Inside-Outside Circle Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V SD Negeri Jakenan Pati.

0 1 15

PENERAPAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V Penerapan Inside-Outside Circle Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V SD Negeri Jakenan Pati.

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V Penerapan Strategi Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Ba

0 0 15

PENERAPAN METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI PERATURAN PENERAPAN METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI PERATURAN PERUNDANG –UNDANGAN SISWA KELA

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA - repository UPI S PEK 0807116 Title

0 0 4