Teori Perilaku Konsumen LANDASAN TEORI

25 c. Faktor Pribadi d. Faktor Psikologi 3. Proses Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan, dimana seorang konsumen benar-benar membeli. Dalam setiap peranan yang dilakukannya, konsumen akan berhadapan dengan pilihan-pilihan. Apa saja yang harus dibeli, alternatif apa yang harus dicapai, dan dimana akan melakukan pembelian. Pilihan-pilihan tersebut mengarah pada keputusan seseorang untuk melakukan pembelian.

F. Teori Investasi

Pada dasarnya investasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan harta. Dan merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dan bertujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. 24 Investasi adalah sebuah proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Berinvestasi lebih banyak memberikan keuntungan dibandingkan menabung, karena dalam berinvestasi ada unsur perencanaan akan kebutuhan masa deoan, sementara 24 Ahm ad Rodoni, Invest asi Syariah, cet. 1, Jakart a : Lem baga Penelit ian UIN Jakart a, 2009 H 28 26 dalam menabung tidak jelas. 25 Alasan mengapa seseorang atau perusahaan melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang,ditengah gejolak inflasi yang tak menentu, oleh karena itu dilakukannya investasi guna menghindari merorostnya nilai kekayaan yang dimiliki. Investasi yang islami adalah pengorbanan sumber daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik langsung maupun tidak langsung, dan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh. Investasi adalah suatu kegiatan yang rasional. Oleh karena itu, untuk mewujudkan suatu gagasan investasi, khususnya investasi yang disengaja induced Investment, perlu diperhatikan berbagai aspek yang terkait yaitu: a. Aspek Pengorbanan merupakan aspek penting dari investasi, artinya seorang investor harus rela mengorbankan sumberdaya yang dikuasainya untuk melakukan investasi. Bila aspek ini tidak terpenuhi, maka gagasan investasi hanya akan menjadi wacana saja. b. Aspek Harapan Dalam hal ini seorang investor diharapkan mempunyai harapan yang rasional terhadap hasil investasi yang akan dilakukan. Bila dikaitkan 25 Eko P. Prat om o, Berw isat a ke Dunia Reksa Dana, Jakart a : PT Gram edia Pust aka Ut am a, 2007 Hal. 7 27 dengan aspek pengorbanan, tentu harapan yang diharapkan dari investasi harus lebih besar dari pengorbanan yang dilakukan. c. Aspek Resiko Dalam melakukan investasi tentu selalu mengharapkan adanya keuntungan, akan tetapi dalam setiap investasi tentu tidak luput dari yang namanya resiko bisnis, seperti dikenal high risk high return. d. Aspek Waktu Aspek ini merupakan hal yang alamiah yang berjalan bergandengan dengan investasi, dimana keberadaaan investasi tentu seimbang dengan keberadaan waktu, dimana investasi merupakan suatu kegiatan yang bersifat sekarang dan hasil yang diterima, terjadi dimasa yang akan datang. Artinya dalam melakukan investasi dibutuhkan kesabaran untuk menunggu hasil yang diharapkan. e. Aspek jenis Ada beberapa jenis investasi yang ada, oleh karena itu dalam menginvestasikan sumber dana kepada jenis investasi yang ada tentu berbeda dalam hal resiko dan sebagainya. 26 26 Henry Faizal Noor, Invest asi Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi M asyarakat , Jakart a: PT Indeks, 2009 H. 7-9