Teori Terkait Produk Investasi emas

31 Untuk prosentase margin yang dikenakan oleh pegadaian, dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 2.1 Jangka Waktu Margin Tunai1 bulan 3 3 bulan 3.5 6 bulan 6 12 bulan 12 18 bulan 18 24 bulan 24 36 bulan 36 Untuk pembelian tunai, dikenakan margin sebesar 3 dan emas baru dapat diterima maksimal 1 bulan dari tanggal beli. Sementara untuk pembelian angsurcicil, maka disyaratkan pembayaran DP minimal 25 dari total harga emas tersebut. 4. Perbedaan antara KLM dan MULIA KLM dan MULIA merupakan kedua produk pendanaan yang dimiliki pegadaian. KLM yang dimiliki oleh pegadaian konvensional sementara MULIA merupakan produk pendanaan yang dimiliki pegadaian syariah, keduanya menggunakan emas sebagai instrument utamanya. a. KLM yang dimiliki pegadaian konvensional 1. Menggunakan satu akad yaitu perjanjian kredit 2. Sumber dana pembiayaan bersumber dari bank umum dan lembaga keuangan umum. 32 3. Menggunakan sistem bunga memungut biaya dalam bentuk bunga yang bersifat akumulatif dan berlipat ganda, jadi jika bunga sedang naik maka harga emas semakin melambung tinggi, ini merupakan kesempatan yang baik untuk menjual emas, karena akan memperoleh keuntungan yang besar. 4. Penggolongan uang pinjaman dikenakan tarif sewa modal bunga yang harus dibayar oleh nasabah bervariasi sesuai dengan tinggi rendahnya suku bunga yang telah disesuaikan dengan golongan barang gadai dan besar pinjamannya. 5. Biaya pengiriman Rp60.000 bersifat tidak tetap sesuai wilayah pengiriman. b. Mulia yang dimiliki pegadaian syariah 1. Menggunakan dua akad yaitu murabahah dan rahn 2. Pendanaan bersumber dari bank syariah atau lembaga keuangan syariah 3. Tidak mengenal sistem bunga yang ada biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan 4. Metode perhitungan angsuran bersifat flat. Yaitu margin yang dikenakan bersifat tetap, tidak mengikuti tingkat suku bunga yang bersifat fluktuatif. Dalam hal ini nasabah akan terhindar dari keinginan untuk berspekulasi. 5. Biaya pengiriman Rp55.000 bersifat tetap. 33 Masing-masing produk yang dimiliki kedua lembaga tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu, dengan adanya perbedaan ini, akan menentukan keputusan seorang nasabah yang akan mengambil produk investasi tersebut. 34

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data berupa kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, dan juga menyajikan data, menganalisis data, menginterpretasi. 28 Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. 29 Data kualitatif yang diangkakan adalah berupa kuesioner yang kemudian diangkakan menggunakan skala. Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, karena sesuai dengan maksud dari penelitian, yaitu untuk memperoleh gambaran bagaimana keputusan nasabah dalam hal memilih mengalokasikan dana lebih 28 Cholid Narbuko dan Abu Achm adi, M et odologi Penelitian, Jakart a, PT Bum i Aksara, 2005, cet -7, h.44 29 Sugiyono, M etode Penelitian Administ rasi, Bandung, CV Alfabet a, 2005, edisi ke-13, h.14 35 yang mereka miliki untuk melakukan investasi logam mulia pada perum pegadaian konvensional atau syariah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Sumber Data Penelitian

Agar mendapatkan data-data yang lengkap serta akurat, maka diperlukan sumber data dalam penelitian ini. Sumber data yang diperoleh peneliti, yaitu: a. Data Primer Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut. 30 Data yang akan digunakan dan dianalisis oleh penulis adalah data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 31 b. Data Sekunder Data sekunder yaitu struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan atau dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. 32 Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Library Research, yaitu teknik 30 Boediono dan Wayan Kost er, Teori dan Aplikasi St atist ika dan Probabilit as, Bandung, PT Rem aja Rosdakarya, 2008, cet -4, h.7 31 Sugiyono, M etode Penelitian Kuant itat if Kualit atif dan R D, Bandung, Alfabet a, 2006, h.158 32 Asep Herm aw an, Penelitian Bisnis; Paradigma Kuant itat if, Jakart a: PT Grasindo, 2005 h.168 36 pengumpulan data yang dilengkapi dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis literatur yang bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 33 Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah Seluruh Nasabah Pegadaian Pondok Labu dan Pegadaian Syariah Cinere. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 34 Dengan adanya keterbatasan dana dan waktu, serta tidak semua informasi bisa didapatkan dalam waktu yang singkat oleh karena itu, penulis menggunakan two stage cluster sampling, maka jumlah sampel yang diperoleh, yaitu 33 Sugiyono, M etode Penelitian Kuant itat if Kualit atif dan R D, h.89 34 Sugiyono, M etode Penelitian Kuant itat if Kualit atif dan R D, h.91