BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan diatas. Perilaku higiene menstruasi pada remaja putri perlu diketahui dan diteliti dengan baik,
sehingga diketahui gambaran tentang perilaku higiene remaja putri selama menstruasi. Dibawah ini dijelaskan kerangka konsep yang akan dilakukan
peneliti pada remaja putri di SDN di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan : Variabel dependen
Perilaku higiene menstruasi :
- Mandi
- Keramas
- Cara membersihkan vagina
- Penggunaan sabun
- Pemakaian celana dalam
- Penggantian pembalut
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka konsep diatas, peneliti ingin mengetahui
bagaimana perilaku higiene menstruasi yang meliputi mandi, keramas saat menstruasi, cara membersihkan vagina, penggunaan sabun, pemakaian celana
dalam, dan penggantian pembalut.
39
B. Definisi Operasiol
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
Cara ukur Alat ukur
Hasil ukur Skala
Perilaku higiene
menstruasi Perilaku
higiene menstruasi
adalah aktivitas
remaja putri dalam
menjaga vagina untuk
mencegah terjadinya
penyakit beberapa
meliputi hal yaitu mandi
dan keramas saat
menstruasi, cara
membersihka n vagina,
penggunaan sabun,
pemakaian celana dalam,
dan penggantian
pembalut. Menghitung
skor dari pernyataan
kuesioner praktik higiene
menstruasi yaitu B
1-22
menggunakan skala likert.
Untuk pernyataan
positif : Selalu 4
Sering 3 Kadang-
kadang 3 Tidak pernah
1 Untuk
pernyataan negatif :
Selalu 1 Sering 2
Kadang- kadang 3
Tidak pernah 4
Kuesioner Persentase dari setiap
item perilaku
Rasio
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berjudul “Gambaran Perilaku Higiene Menstruasi pada Remaja Putri di Sekolah Dasar
Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan ” menggunakan desain cross
sectional dengan jenis penelitian kuantitatif dengan analisa statistik deskriptif. Rancangan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
menggambarkan perilaku remaja putri dalam menjaga higiene saat menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2013 di SDN di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan yang meliputi 2 kelurahan yaitu
Kelurahan Pisangan dan Cirendeu. Adapun SDN tersebut terdiri dari SDN Pisangan I, SDN Pisangan II, SDN Pisangan III, SDN Pisangan IV, SDN
Cirendeu 1, SDN Cirendeu 2, SDN Cirendeu 3, SDN Cirendeu 4, dan SDN Cirendeu 5. Alasan pemilihan lokasi di Wilayah Kelurahan ini adalah karena
berdasarkan studi pendahuluan di SDN Pisangan 1 didapatkan remaja putri telah mengalami menstruasi dini, dimana menstruasi dibawah umur 12 tahun.
Remaja putri yang telah menstruasi tersebut berusia 9 sampai 11 tahun. Hasil yang diperoleh adalah 100 higiene remaja putri tersebut masih buruk karena
masih banyak yang menggunakan sabun mandi setiap membersihkan vagina, mengganti pembalut 2-3 kalihari, tidak mengganti pembalut dan tidak
41
mengeringkan vagina setelah BAB dan BAK, serta mengalami gatal-gatal
saat menstruasi. C.
Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek atau objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diambil kesimpulannya Sugiyono, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang telah menstruasi di SDN
Wilayah Kelurahan Pisangan dan Kelurahan Cirendeu yang berjumlah 64 remaja putri.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2005.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel
karena populasi relatif kecil dan sampel minimal adalah 30 orang yang dianggap dapat mewakili keakuratan populasi Dempsey, 2002. Sampel
dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi remaja putri yang telah menstruasi di seluruh Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kelurahan
Pisangan dan Cirendeu yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah 59 orang, karena dari 64
orang sebagai populasi terdapat 1 orang yang kurang dapat memahami informasi yang diberikan baik melalui verbal maupun tulisan, 3 orang
tidak mengisi kuesioner dengan lengkap, dan 1 orang yang tidak bersedia