Tenaga Kerja Perkebunan .1 Pengertian Perkebunan

maupun harga jual dari suatu komoditi tertentu, dan dengan penanaman aneka komoditi tanaman perkebunan beresiko kerugian akan dapat ditekan. Oleh sebab itu potensi suatu wilayah akan menentukan jenis tanaman perkebunan yang akan dibudidayakan. Kenyataan ini akan memberikan peluang pasar yang dinamik, karena akan menghindari peledakan hasil komoditi tertentu yang pada akhirnya ekonomi pasar dalam negeri akan bergairah. Secara keseluruhan volume dan nilai ekspor komoditas perkebunan mempunyai peluang besar yang menggembirakan terutama bagi komoditas perkebunan yang mempunyai prospek pasar yang bersaing.

2.1.6 Tenaga Kerja

Sumber daya manusia human resources mempunyai dua pengertian yaitu sebagai usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini sumber daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. SDM juga menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja artinya mampu melakukan kegiatan yang memiliki kegiatan ekonomi, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kedua pengertian di atas mengandung aspek kuantitas dalam jumlah arti jumlah penduduk yang mampu bekerja dan aspek kualitas dalam arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produksi. Kemampuan bekerja tersebut diukur dengan usia. Penduduk yang berada dalam usia tersebut disebut tenaga kerja man power. Oleh karena tenaga kerja merupakan penduduk dalam usia kerja maka pengertian tenaga kerja tidak sama untuk semua negara. Perbedaan itu timbul karena batas umur yang digunakan 12 Universitas Sumatera Utara berbeda, misalnya India menggunakan batas umur 14-16 tahun. Di Amerika Serikat, yang dimaksud tenaga kerja adalah penduduk yang berumur 16 tahun tanpa batas umur maksimum. Di Indonesia, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lainnya seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Batas umur minimum tenaga kerja adalah 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Payaman, 1995. Dengan demikian perkataan lain tenaga kerja tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam proses produksi. Sarana produsi tenaga kerja lebih penting dari pada sarana produksi yang lain seperti bahan mentah, tanah, air, dan sebagainya. Karena manusialah yang menggerakkan semua sumber-sumber tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa. Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja Penyediaan tenaga kerja juga sifatnya terbatas karena tidak semua penduduk merupakan tenaga kerja. Hanya penduduk yang telah mencapai umur minimum tertentu yang dapat dianggap sebagai tenaga kerja potensial atau Angkatan Kerja. Jumlah angkatan kerja dalam suatu negara atau daerah pada suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja ini disebut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK. Semakin besar jumlah penduduk dan TPAK nya maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja. Masalah produktivitas tenaga kerja juga turut serta mempengaruhi perluasan tenaga kerja. Sedangkan masalah produktivitas itu sendiri sangat erat kaitannya dengan tujuan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan ketrampilan tenaga 13 Universitas Sumatera Utara kerja semakin tinggi pula tingkat produktivitas dan akhirnya akan semakin luas pula kesempatan kerja mereka untuk memperoleh lapangan kerja atau kesempatan kerja.

2.1.7 Lahan