Tujuan dan Peranan Perkebunan Bagi Pembangunan Negara Prospek Tanaman Perkebunan

lahan, tenaga kerja, dan modal; c meningkatkan pendapatan kesejahteraan petani, karyawan, dan pengusaha perkebunan; d meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan; e meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha; f ikut membantu program transmigrasi; g membantu pengembangan wilayah dan memperkecil ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah; h meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan, iklim, dan sumber daya manusia serta sekaligus memelihara kelestarian alam dan lingkungannya; i ikut memantapkan Wawasan Nusantara serta meningkatkan ketahanan nasional dan keamanan ketertiban masyarakat. Syamsulbahri, 1996.

2.1.4 Tujuan dan Peranan Perkebunan Bagi Pembangunan Negara

Tujuan PTPN II bagi pembangunan negara merupakan apa yang termaktub di dalam Tri Dharma Perkebunan yang intinya sebagai berikut: 1. Penghasil devisa negara. 2. Menyediakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan kerja The Agent of Development. 3. Memelihara dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam. Dari Tri Dharma Perkebunan dapat dilihat tugas dan tantangan yang diemban PTPN II yaitu: a. Bagaimana menghasilkan devisa yang sebesar-besarnya bagi negara agar pembangunan nasional dapat berlanjut terus menerus. b. Berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. c. Menjadi motivator Agent Development wahana pembangunan bagi daerah masyarakat sekitarnya. 10 Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Prospek Tanaman Perkebunan

Pengembangan tanaman perkebunan pada masa mendatang mempunyai tantangan dalam hal untuk mendapatkan jenis tanaman yang cocok dengan kondisi daerah atau kondisi alamnya dan mempunyai prospek pemasaran yang baik untuk masa mendatang. Tanaman perkebunan yang merupakan komoditi terutama ditujukan untuk mendukung industri dan sebagai salah satu sumber untuk meningkatkan devisa negara serta untuk kemakmuran rakyat. Tentulah harapan dalam pengembangan tanaman perkebunan amatlah penting. Dari berbagai komoditi perkebunan diusahakan baik oleh perkebunan besar maupun perkebunan rakyat tidak dapat dipungkiri bahwa selalu diarahkan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara sektor ekonomi dan lingkungan. Kemajuan abad informasi akibat dari globalisasi akan sangat mempengaruhi prospek pengembangan tanaman perkebunan. Perubahan-perubahan pasar luar negeri dan peluang- peluang untuk mendukung industri dalam negeri merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian bagi prospek pengembangan tanaman perkebunan di Indonesia. Melihat akan potensi yang memungkinkan bagi pengembangan tanaman perkebunan seperti ketersediaan lahan, tenaga kerja yang cukup, teknologi yang berbeda, dan potensi pasar dalam dan luar negeri maka arah pengembangan tanaman perkebunan tidak bisa lepas dari potensi yang ada tersebut. Strategi pengembangan peningkatan produksi perkebunan tidak lagi diletakkan pada intensifikasi saja sebagai titik berat, tetapi secara simultan berwawasan diversifikasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi serta rehabilitasi. Prospek pengembangan tanaman perkebuanan mengacu pada penggunaan lahan, upaya meningkatkan produktivitas lahan tidak berbasis pada satu macam komoditi, tetapi disesuaikan dengan potensi sumber daya alam pada setiap wilayah. Di samping itu pula untuk menghindari kerugian yang fatal apabila terjadi kegagalan panen 11 Universitas Sumatera Utara maupun harga jual dari suatu komoditi tertentu, dan dengan penanaman aneka komoditi tanaman perkebunan beresiko kerugian akan dapat ditekan. Oleh sebab itu potensi suatu wilayah akan menentukan jenis tanaman perkebunan yang akan dibudidayakan. Kenyataan ini akan memberikan peluang pasar yang dinamik, karena akan menghindari peledakan hasil komoditi tertentu yang pada akhirnya ekonomi pasar dalam negeri akan bergairah. Secara keseluruhan volume dan nilai ekspor komoditas perkebunan mempunyai peluang besar yang menggembirakan terutama bagi komoditas perkebunan yang mempunyai prospek pasar yang bersaing.

2.1.6 Tenaga Kerja