kerja semakin tinggi pula tingkat produktivitas dan akhirnya akan semakin luas pula kesempatan kerja mereka untuk memperoleh lapangan kerja atau kesempatan kerja.
2.1.7 Lahan
Lahan adalah tanah yang digunakan untuk usaha pertanian. Penggunaan lahan sangat tergantung kepada keadaan dan lingkungan lahan berada. Masing-masing keadaan akan
menyebabkan cara penggunaan yang berbeda yang harus disesuaikan dengan keadaan tersebut. Tanah sebagai salah satu faktor produksi adalah merupakan pabrik-pabrik hasil pertanian,
yaitu tempat dimana proses produksi berjalan dan dari mana hasil-hasil produksi keluar. Mubyarto, 1989. Pentingnya faktor produksi tanah dapat dilihat dalam luas atau sempitnya
lahan. Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha, yang akhirnya mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian. Soekartawi, 1995
Lahan adalah salah satu dari faktor produksi yang jumlahnya terbatas. Untuk perkebunan banyak diusahakan di Sumatera bahkan di tiga provinsi: Sumatera Utara, Riau, Jambi
mempunyai lahan seluas 1 juta ha lebih untuk perkebunan. Dengan luas lahan yang terbatas yang telah tersedia, maka para petani pemilik perkebunan akan menyeleksi tanaman perkebunan
apa yang cocok dengan lingkungan lahan mereka dengan keuntungan yang paling baik dan resiko yang paling sedikit. Analisis yang dilakukan hanya pendeteksian prospek pasar saja
karena hasilnya telah cukup untuk mengetahui tanaman yang berprospek cerah. Indriani, 1996. Pembangunan lahan secara fisik dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan, mutu,
dan penggunaan lahan untuk kepentingan penempatan suatu atau beberapa kegiatan fungsional sehingga dapat memenuhi kebutuhan kehidupan dan kegiatan usaha secara optimal ditinjau dari
segi sosial, ekonomi, sosial budaya, fisik dan secara hukum.
14
Universitas Sumatera Utara
Secara ekonomis, perubahan penggunaan lahan disebabkan oleh naiknya nilai lahan yang sering mengakibatkan terjadinya pemindahan pemilikan lahan dan perubahan penggunaan lahan.
Perubahan nilai lahan di suatu daerah juga banyak dipengaruhi oleh adanya kebijaksanaan pembangunan di daerah tersebut. Dengan kata lain, faktor kebijaksanaan pembangunan dianggap
memberikan pengaruh terhadap perubahan nilai lahan, dapat menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Dalam menganalisis perkembangan wilayah sering dihadapkan pada faktor-faktor yang
secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan penggunaan lahan.
2.2 Sejarah Tanaman Kelapa Sawit