Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan

Adapun buku rujukan utama yang penulis pakai yaitu Terjemahan Al Qur’an Depag dan Terjemahan Al Qur’an H.B. Jassin Bacaan Mulia dan buku-buku yang menjelaskan tentang semantik gramatikal.

E. Metodologi Penelitian

Berdasarkan tujuan penulisan yang telah penulis kemukakan, maka jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian analisis deskriptif berdasarkan teori yang dipakai yaitu teori terjemahan al Qur’an Depag dengan terjemahan al Qur’an H.B. Jassin Bacaan Mulia melalui pendekatan teori semantik gramatikal. Sebagaimana telah disebutkan pada judul skripsi ini. Adapun pencarian data yang yang penulis pakai ada dua cara yaitu: Pertama, Penulis meneliti skripsi-skripsi yang lain untuk menentukan ada atau tidak adanya kesamaan judul terhadap skripsi yang sedang penulis analisis. Kedua, penelusuran literatur, yakni dengan mencari data-data yang terdapat dalam literatur yang ada kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Berdasarkan tingkat kebutuhan, sumber data dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua bagian: data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah pada makna kata ٌﻢْﻜﺣ و ﻳ ْ܋ ﻜ ْﻢ . Karena itu skripsi ini menjadikan studi metode terjemahan al Qur’an Depag dengan terjemahan al Qur’an H.B. Jassin sebagai metode utama. Sedang data sekuder adalah 11 Data yang sudah didapat diolah dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data-data yang telah terkumpul, diklasifikasikan sesuai dengan bab yang dibutuhkan. Setelah sumber data terklasifikasikan kemudian disusun menjadi laporan penelitian secara deskriptif dan data tersebut menganalisa dengan menggunakan teori gramatikal yang dikaitkan juga dengan makna leksikal untuk lebih mengetahui perbedaan diantara kata ﺣ ْﻜ ٌﻢ و ﻳ ْ܋ ﻜ ْﻢ tersebut yang bermakna dua dan diberi analisa-analisa untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Adapun metode penulisan, penulis mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi” yang disusun oleh Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diterbitkan oleh UIN Jakarta Press 2007.

F. Sistematika Penulisan

Di dalam bab satu, Penulis akan menulis pendahuluan yang berisi megenai latar belakang masalah, sebagai asumsi awal penulis di dalam melihat fenomena antara semantik gramatikal kebahasaan dan penerjemahan, dan merasa bahwa ada suatu keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, penulis akan menulis tinjauan pustaka, sebagai informasi pembanding dengan penelitian sebelumnya dan juga berfungsi sebagai tanggung jawab ilmiah. Setelah itu, penulis membatasi, menemukan, serta merumuskan masalah sehingga nantinya tujuan penelitian ini tercapai. Penulis juga akan menjelaskan metode penerjemahan Qur’an Depag yang dibandingkan dengan 12 terjemahan H.B. Jassin yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini, semua ini dilakukan agar pembaca mengetahui dan dapat menilai penelitian ini. Setelah itu masuk ke bab dua: Dalam bab kedua ini yang dibahas adalah tentang kerangka teori yang penulis gunakan dalam sebuah penulisan ini. Seperti teori penerjemahan, tahap-tahap penerjemahan, metode penerjemahan, model penerjemahan al Qur’an, dan tidak ketinggalan tentang pengertian semantik, jenis-jenis semantik, teori makna, dan perubahan makna. Tanpa adanya pijakan teori, maka setiap penulisan tidak akan berjalan dengan baik. Dalam bab ketiga, Penulis akan membahas tentang sekilas Qur’an terjemahan Depag dengan H.B. Jassin dalam menerjemahkan Al Qur’an. Dalam bab ini terjemahan Depag mempunyai proyek pengadaan kitab suci al Qur’an yang meliputi: mushaf al Qur’an, al Qur’an dan terjemahannya, dan al Qur’an juz amma. Di satu sisi, revisi terjemahan Depag dilakukan oleh Lajnah Pentashih Mushaf al Qur’an. Qur’an Depag dan terjemahannya diterbitkan oleh Yamunu. Dan penyempurnaan al Qur’an serta terjemahannya diputuskan oleh Departemen Agama melalui surat keputusan pada tanggal 4 Juli 1989. Penerjemahan Depag diterjemahkan secara harfiah. Dalam al Qur’an Depag ada yang di maksud dengan terjemahan tafsiriyah dan maknawiyah. Adapun pada bab ini Terjemahan H.B.Jassin dalam menerjemahkan al Qur’annya diterjemahkan secara puitis. Sedangkan latar belakang pembahasan penerjemahan al Qur’anul karim Bacaan Mulia dimulai dengan pengalaman 13 14 pribadi yang dialami oleh H.B.Jassin sendiri. disamping itu, H.B.Jassin melakukan perbandingan terjemahan-terjemahan lain dalam bahasa asing sebagai bahan perbandinagan bahasa Indonesia serta beberapa Kamus Arab- Inggris. Adapun selesainya H.B.Jassin dalam menerjemahkan al Qur’an pada tanggal 18 Desember 1974 kemudian diserahkan kepenerbit pada tanggal 27 Agustus 1975. Selanjutnya, bahan perbandingan yang digunakan H.B.Jassin dalam menerjemahkan al Qur’an kedalam bahasa Indonesia secara puitis mempunyai 24 buku tafsiran. Dari semua penjelasan di atas merupakan sekilas Biografi terjemahan Qur’an Depag dan H.B. Jassin dalam menerjemahkan al Qur’an. Adapun bab keempat merupakan hasil analisis dari ayat-ayat yang mengandung makna kata ﺣ ْﻜ ٌﻢ و ﻳ ْ܋ ﻜ ْﻢ dengan melakukan analisis semantik gramatikal antara hasil terjemahan versi Depag dan H.B. Jassin. Bab ini merupakan bab yang terpenting diantara bab-bab yang lain, karena bab ini mencakup semua bab. Terakhir adalah bab kelima. bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

BAB II KERANGKA TEORI