Tahap-Tahap Penerjemahan Teori Terjemahan 1. Definisi Penerjemahan

memahami gagasan melalui penerjemahan, dan d amanat atau gagasan yang menjadi fokus perhatian ketiga pihak tersebut. 1

2. Tahap-Tahap Penerjemahan

Penerjemahan sebagai proses harus memalui tiga tahap, yaitu analisis, pengalihan, dan penyerasian. Dalam analisis teks, terdapat pedoman sederhana yang dapat kita manfaatkan. Halliday dan Hasan, sebagaimana dikutip Rochayah Machali menyarankan penggunaan “konstruk konteks situasi”untuk menganalisis teks. Konstruk ini mengandung tiga unsur: field bidang, pokok masalah, tenor suasana umum, dan mode cara. 2 Analisis terhadap teks sangat diperlukan dalam proses penerjemahan. Hal ini bertujuan agar teks sumber dipahami benar isinya, terutama dari segi ‘field’ dan agar teks sumber dipahami bentuknya, yakni segi cara penyampaian ‘mode’ dan dari segi pencerminan’tenor’ dalam kalimat. Dalm analisis ‘tenor’, penerjemah harus lebih terinci menganalisis teks, misalnya siapa pembaca teks tersebut, berapa kira-kira usianya, dari kalangan mana, bagaimana latar belakang budayanya, kapan latar zaman penulisannya, dan sebagainya. Analisis ‘tenor’ tersebut kemudian harus di lihat cerminannya pada kata, frase,atau kalimat yang digunakan, norma bahasanya, dan sebagainya. Setelah semua ini dipahami benar, maka masuklah penerjemah ke dalam tahap pengalihan. Proses analisis sangat penting untuk melangkah 1 Syihabuddin, M.A, Penerjemahan Arab- Indonesia Teori dan Praktek, Bandung: Humaniora, 2005, cet. Ke- 1. h. 7-10 2 Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, Jakarta: Gramedia, 2000, h.39 18 ke proses pengalihan. Hal ini dikarenakan hasil analisis teks akan sangat membantu penerjemah pada tahap pengalihan. Dalam tahap pengalihan inilah cerminan ‘mode’ dan ‘tenor dalam kalimat harus dilihat lagi dari segi norma bahasa sasaran. Setelah tahap analisis dan tahap pengalihan dilalui, tahap terakhir yang harus dijalani adalah tahap penyerasian. Dalam hal ini tahap penyerasian penerjemah dapat memilih apakah terjemahannya berorientasi ke bahasa sumber Bsu atau ke bahasa sasaran Bsa. Oleh karena itu, yang wajib diingat oleh seorang penerjemah bahwa pada tahap penyerasian ini penerjemah sudah tidak lagi kembali ke tahap sebelumnya analisis dan pengalihan. 3

3. Metode Penerjemahan