sinetron dakwah, yaiu sinetron harus bisa melahirkan ekspresi dan penonton dapat memperoleh kesan. Dari ekspresi ke impresi kesan
terbentang medan garapan agar sinetron dakwah itu enak di tonton dan perlu.
Agar dakwah yang disampaikan dalam sinetron dapat diterima dan disampaikan kepada penonton dan sesuai dengan tujuan dakwah
Islamnya yaitu mengajak kepada umat manusia kepada jalan yang baik, jalan yang diridhai Allah SWT, maka pesan dakwah dalam sinetron yang
disampaikan selain memenuhi langkah-lanagkah penyampaian, suatu pesan juga memiliki bentuk ideal. Bentuk pesan ideal tersebut seperti
tidak menggurui, tidak mendoktrin dan tema-tema yang diangkat lebih ditekankan pada tema yang universal dan humanis sebenarnya prospek
sinetron dakwah itu selalu potensial, selalu ada karena secara manusiawi
siapa pun dari agama apapun sebenarnya mereka.
B. Kelebihan dan kekurangan sinetron sebagai media dakwah
Dari sekian banyak media dakwah yang ada, tidak semua media dapat diterapkan ditempat-tempat masyarakat. Karena pada dasarnya
setiap media pada situasi dan kondisi masyarakat. Demikian dengan halnya sinetron televisi yang dijadikan sebagai media dakwah, juga
memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut. Berikut ini adalah kelebihan sinetron dijadikan sebagai media
dakwah yaitu antara lain:
1. Sinetron mampu mengemas pesan-pesan yang berisi nilai-nilai ajaran
Islam dengan kemasan cerita dramatik dengan tokoh-tokoh pemerannya yang menjiwai karakter, sehingga dapat menggugah
perasaan pemirsanya, seakan ikut merasakan permasalahan yang dihadapi okeh tokoh ceritanya, keadaan ini sangat berpengaruh
terhadap penerimaan yang disampaikan
23
. 2.
Sinetron sebagai salah satu bentuk media massa memberikan dampak yang kuat terhadap pemirsanya yaitu efek yang lebih
berkonotasi pada perubahan sikap dan perasaan serta terakhir dapat merubah perilaku penontonnya. Tentu saja dari sinetron dakwah
yang memiliki nilai religius dengan menampilkan ajaran-ajaran islam lebih berpeluang besar untuk merubah sikap dan juga perilaku
masyarakat sesuai dengan syarat Islami sehingga dapat terwujud masyarakat islami sesuai tujuan dari dakwah itu sendiri terlebih lagi
masyarakat kita sangat mengidolakan aktor dan aktris sehingga mereka dengan bangga bisa mengikuti mode atau cara tingkah laku
orang yang dikagumi. 3.
Sinetron dakwah dalam menyampaikan pesan-pesan ajaran Islam dikemas sebuah cerita yang menarik sehingga tidak terkesan
menggurui, karena penonton tidak suka digurui. Selain itu, isi sesuai dengan realitas sosial pemirsa dan lebih banyak mengangkat
23
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Kominikasi, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,2003 cet ke- 20, h 189
permasalahan atau persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
Kemudian berikut ini kelemahan sinetron televisi dijadikan sebagai media dakwah yaitu antara lain :
1. Sinetron tidak membuat ajaran agama secara rinci, ini dikarenakan
waktunya yang teramat singkat dan harus disaksikan sekali jalan, sehingga pesan-pesan yang disampaikan hanya bersifat global dan
tidak memenuhi keingintahuan tentang ajaran agama secara lengkap. 2.
Intensitas dakwah melalui sinetron tidak seperti intensitas dakwah melaui media bentuk ceramah, pengajian-pengajian agama atau lewat
media tulisan. Hal ini karena untuk membuat sinetron dakwah memiliki berbagai kendala misalnya, kurangnya kemampuan yang
dimilki sutradara dan penulis skenario dalam hal wawasan dan pengetahuan agama.
3. Kesulitan untuk membuat sinetron dakwah dalam mencari tema
materi keagamaan, bagaimana memasukkan ajaran agama sebagai jawaban atas problem kehidupan. Biasanya orang hanya tahu ayat,
hadistnya tapi tidak tahu penerapannya.
C. Profil Responden