C. Sekilas tentang Religi
1. Pengertian Religi
Kata religi berarti kepercayaan.
19
Sedangkan dalam literatur lain religi berasal dari bahasa latin yaitu religere, yang berarti mengumpulkan
dan membaca.
20
Jadi pengertian dari religi merupakan kata lain dari agama, agama berasal dari dua kata yaitu a = tidak dan gam = pergi. Jadi artinya
tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Kemudian religi berasal dari bahas Eropa yang berarti sama yaitu agama.
21
Arti agama addien dalam bahasa Arab adalah adat istiadat kebiasaan, tingkah laku,
taat, hukum.. Nurcholis Madjid mempunyai pengertian yang sama bahwa agama
berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti yang sama dengan agama yaitu ajaran kepatuhan.
13
Dari semua definisi diatas, peneliti bisa mengambil pengertian operasioanal bahwa kata religi mempunyai pengertian suatu
kepercayaan terhadap Tuhan dan kepada ajarannya dari hasil mengumpulkan
19
Abdullah P.Kamus Ilmiah Populer dan lengkap,Op.cet,h.53
20
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, Jakarta: UI Press 1985,cet.ke-5
21
Abuddin Nata,
Metodologi Study
Islam,Jakarta,PT.Raja Grapindo
Persada,1998,cet.ke-1.h.9
ajararan-ajaran yang tidak teratur menjadi pedoman hidup untuk mematuhi segala perintahnya dan menjahui segala larangannya.
2. Pengertian Sinetron Religi
Sinetron religi adalah sinetron yang menjadikan agama sebagai topik sentralnya. Saat ini cukup banyak sinetron religi yang ditayangkan
diberbagai stasiun televisi Indonesia. Mulai yang mengangkat kisah nyata, fiksi, sampai yang melegenda
maupun sekedar gambaran kehidupan yang mengandung esan agama dalm membedakan antara yang hak dan yang batil menurut ajaran islam sepertia
Rahasia Illahi,, sinetron Maha Kasih, Tawakal, Kodrat dan Misteri Illahi..Tanyangan religi perkembangannya meningkat mulai dari sinetron
yang bertemakan ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang mendapat tempat dihati penonton, sehingga berlanjut penayangannya menjadi hiburan yang
disuguhkan setiap hari dilayar kaca kita. Penyangan sinetron yang kental dengan tema religi ternyata mendapat sambutan hangat dari beberapa
kalangan, tak terkecuali para ulama, karena melalui media ini mereka mampu menyampaikan dakwahnya dengan mudah kesetiap kalangan di
seluruh pelosok dengan kemasan yang ringan dan tidak membosankan seperti halnya ceramah. Kebebasan label Islam muncul dalam layar kaca
seharusnya kita syukuri, mengingat betapa sulitnya dahulu kita menampakkan sedikit saja sesuatu yang berhubungan dengan Islam.
Andaikata identitas keislaman itu terlihat dari layar kaca kita, itu sebatas dalam acara khusus keagamaan. Lain dulu lain sekarang, apa yang dirasakan
masyarakat hampir setiap hari tanyangan religi hadir menemani waktu
santai dirumah. Sedikit banyak tanyangan atau sinetron itu memberikan dampak positif, baik dari kesadaran berpikir, berbusana dan berperilaku
yang baik menurut ajaran Islam yang Rahmatan Lil alamin. Tanyangan religi saat ini mempunyai karakteristik yang bisa
dibedakan secara sederhana menjadi : 1.
Sinetron yang bertema konflik dalam kehidupan keluarga yang akhirnya menemukan jalan pembenaran dengan dasar religi
2. Sinetron yang menggambarkan batasan Allah atas perbuatan manusia
disaat maut menjemput 3.
Sinetron yang mengambil tema pada penyampaian sebuah syariat 4.
Sinetron yang memasukkan unsur-unsur mistis Sinetron dalam karakteristik pertama, mempunyai keunggulan
karena alur ceritanya yang mudah dicerna dengan berbagai konflik menarik yang ditawarkan, menjadikan sinetron ini selalu menjadi primadona apalagi
dengan didukung oleh aktris-aktris top yang dalam balutan busana muslimah. Meslipun konflik yang disodorkan masih seputar jalinan cinta
atau kekuasaan. Pada karakteristik kedua, ide cerita sinetron diambil dari kisah
nyata tentang bagaimana balasan Allah terhadap manusia disaat menemui ajalnya sesuai amal perbuatan dikala hidupnya. Meskipun kadang menuai
beda persepsi, namun kisah didalamnya menyadarkan kita untuk selalu berbuat baiak terhadap sesama dan menaati segala perintah Allah, sinetron
ini merupakan nasehat agar percaya kebesaran Allah didunia terhadap umatnya.
Perkembangan sinetron religi itu bisa dibilang mencengangkan. Dalam waktu singkat banyak sekali serial bermunculan dengan berbagi visi
dan ide cerita yang pasti diharapkan lebih bagus dan berbobot. Seperti sinetron yang tergolong pada karakteristik ketiga, alur cerita didasarkan
pada penyampaian pesan syariat yang dikemas dalam tanyangan ringan dan sangat menyentuh, contohnya perintah berkurban yang benar, kewajiban
berzakat untuk kebersihan jiwa dan harta dan kebesaran Allah telah berkehendak terhadap umatnya untuk berhaji, lantaran sambutan yang
memuaskan dari pemirsa, sinetron-sinetron bertema religi semakin bermunculan dan rumah-rumah produksi pun tak mau ketinggalan dalam
pertarungan seru ini. Saya ambil satu contoh sinetron dengan judul x tak jauh beda dengan sinetron religi lainnya dilihat dari judul dan temanya
sangat kental dengan tema religi, namun pengambilan tema banyak didasarkan pada hal-hal yang mistik.
Sinetron berkarakteristi keempat ini juga tak kalah posisi cerita yang kadang kala berlatar belakang adegan laga ini tetap menjadi pilihan
pemirsa. Namun dalam perkembangan sinetron ini mulai memasukkan unsur-unsur metafisika. Tema yang yang disuguhkan lambat laun
menceritakan hal-hal yang berbau mistis. Penyampaian pesan dalam sinetron ini memang tidak keluar dari tema religi, namun caranya mungkin
bisa dikatakan kurang benar.Adegan dalam sinetron ini murni berbau daya khayal, contonya menyembuhkan muka cacat dengan kembang tujuh rupa
dibawah bulan purnama, pertarungan siluman dengan tokoh agama , seorang pemuda yang punya indera keenam dalam menyelesaikan beragam
persoalan, juga cerita tentang suatu keajaiban benda yang selalu menolong dalam kondisi tertentu. Diatas hanya berbagai contoh sinetron yang berlatar
belakang misteri dan mistik. Jika kita kembali pada niat awal munculnya sinetron religi, apakah pemilihan cerita dan peran seorang tokoh agama
sebagai penasehat dalam sinetron mistik ini dapat dikatakan benar ? lalu bagaimana Islam menanggapi cerita mistis ini? Mungkinkah dengan dalih
bahwa hal itu sekedar cerita fiksi untuk menghidupkan adegan. Namun apakah ini merupkan suatu pendidikan yang baik.
Ada beberapa hal yang mungkin terjadi dari dampak penanyangan sinetron mistik ini, dintaranya masyarakat yang dulunya tidak tahu dan
menjadi tahu dan mengenal dunia mistis apalagi ilmu hitam tidak menutup kemungkinan jika sebagian dari mereka akan ikut membenarkan hal yang
seharusnya diperangi oleh islam. Meskipun dalam islam mengakui hal yang ghaib, namun tidak semua yang ghaib tidak terlihat kasat mata dan
perasaan dapat dikategorikan hal yang harus dipercaya. Percontohan dalam sinetron religi mistis ini akan menjadi benar jika tujuannya untuk
memberitahukan bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan akidah Islam,
bukan untuk
membenarkan dan
mengakuinya, karena
mengkhawatirkan jika sinetron ini dapat memberi kesan pembenaran pada dunia mistis bagi sebagian orang yang menontonnya
3. Perkembangan Sinetron Religi