Tempat dan Waktu Penelitian

33 2 Perumusan masalah dan analisis penyebab masalah. 3 Melakukan pengamatan mengenai kondisi sekolah. 4 Merencanakan tindakan dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, instrumen penelitian, pedoman observasi guru dan siswa yang disusun bersama guru IPS yang sebagai kolaborator.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Peneliti melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan yaitu menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pelaku tindakan adalah peneliti sedangkan observer adalah guru kelas yang mengajar IPS. Pada tahap ini digunakan rancangan strategi dan RPP yang sudah didiskusikan pada tahap perencanaan. c. Pengamatan dan analisis Pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap proses tindakan kelas, situasi kelas, aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa di kelas dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan. Selain itu peneliti juga mencatat hal- hal yang penting dan diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung.Data-data pada saat observasi dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh. d. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru dan kondisi kelas ketika proses pembelajaran selesai. Di tahap refleksi, data yang telah dianalisis dilakukan evaluasi dan refleksi dengan tujuan untukmenyempurnakan tindakan berikutnya dan memperbaiki kegiatan penelitiansebelumnya. 34 2. Desain Intrevensi Penelitian Gambar 3. 1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatankelas V Semester I tahun pelajaran 20122013. Banyaknya siswa 25 orang dengan komposisi 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Refleksi Pengamatan Apabila masalah belum terselesaikan Siklus ditambah Refleksi Pengamatan Pelaksanaan Tindakan II Perencanaan Tindakan II Hasil Refleksi I 35

D. Peran Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan.Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegaiatan, melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian.Peneliti dibantu oleh seorang guru bidang studi IPS sebagai observer atau pengamat untuk membantu peneliti dalam mengamati pelaksanaan kegiatan sebagai sumber data.

E. Tahapan Penelitian

Tahap Penelitian Tindakan Kelas berupa suatu siklus spiral yang meliputi kegiatan: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi, yang membentuk siklus demi siklus sampai tuntas penelitian, sehingga diperoleh data yang dapat dikumpulkan sebagai jawaban dari permasalahan penelitian. Rincian dari tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3. 2 Tahapan Dalam Penelitian Kegiatan Pendahuluan 1. Melakukan studi pendahuluan mengidentifikasi masalah 2. Pembuatan surat izin penelitian 3. Berkonsultasi dengan guru bidang studi IPS yang akan menjadi kolaborator 4. Melakukan diagnosa awal menenai permasalahan yang ada dikelas. 36 SIKLUS I Perencanaan 1. Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD 2. Menyusun lembar kerja siswaLKS 3. Menyiapkan media pembelajaran 4. Membuat lembar observasi guru dalam pembelajaran. 5. Membuat lembar observasi keaktifan siswa 6. Menentukan indikator keberhasilan siklus bersama wali kelas. 7. Menyiapkan dokumentasi KBM Pelaksanaan 1. Melaksanakan KBM dengan pembelajaran Koperatif tipe STAD 2. Pemberian tes siklus I 3. Membuat dokumentasi KBM Pengamatan Mengamati dan mencatat proses yang terjadi selama pembelajaran siklus I, pengamatan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh observer guru Refleksi Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan untuk dilakukan perbaikan- perbaikan dari tindakan tersebut SIKLUS II Perencanaan 1. Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP menggunakan metode Kooperatif tipe STAD yang telah diperbaiki berdasarkan pada siklus I. 2. Menyusun lembar kerja siswaLKS 3. Menyiapkan media pembelajaran 4. Membuat lembar observasi guru dalam pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Deskripsi penggunaan pembelajaran kooperatif di MAN Jakarta Selatan : penelitian deskriptif di MAN Jakarta Selatan.

0 6 227

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54