Tingkat Kesukaran Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

44 0.20 – 0.40 Cukup 0.40 – 0.70 Baik 0.70 – 1.00 Baik Sekali Berdasarkan tabel di atas, dari 40 soal untuk siklus 1 yang diujicobakan terdapat 19 soal jelek, 14 soal cukup, 6 soal baik dan 1 soal baik sekali sedangkan dari 40 soal untuk siklus 2 yang diujicobakan terdapat 36 soal sangat buruk, 4 soal jelek,. Dari soal yang diujicobakan, soal yang digunakan dalam penelitian ini hanya 15 soal tiap siklus. Pemilihan soal ini disamping didasarkan pada keempat kriteria di atas, juga didasarkan pada keterwakilan semua indikator materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat diukur dengan 15 soal ini. Kesimpulanya soal yang dipilih dianggap memiliki kriteria yang paling baik berdasarkan keempat kriteria yang disyaratkan.

L. Tehnik Pemeriksa Keterpercayaan

Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang sahih, objektif, dan terpercaya, dalam penelitian ini digunakan teknik yaitu:. 1. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran analisis dari si peneliti dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti. Menggali dari data sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. 2. Saturasi yaitu situasi pada waktu data sudah jenuh, atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan atau tidak ada data lagi yang dikumpulkan. 12 3. Member check yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK, apakah keterangan atau informasi tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajeganya dan data itu terperiksa kebenaranya. 12 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Rajawali, 2010, hal.108 45 4. Mengkonsultasikan hal-halyang tersebut kepada seorang pakar atau pembimbing, yaitu orang banyak mengetahui tentang hal-hal yang diteliti melalui bentuk penelitian yang dilakukan dalam bentuk opini ahli expert opinion, seperti ahli dari perguruan tinggi LPTK yang konsen dengan proses pembelajaran di sekolah. 5. Memeriksa kembali data-data yang terkumpul, baik mengenai kejanggalan, keaslian, maupun kelengkapanya. 6. Mengulang pengolahan data dan analisis data yang sudah terkumpul.

M. Tehnik Analisi Data dan Interpretasi Data

Proses analisis data terdiri atas analisis data pada saat di lapangan yaitu pada pelaksanaan kegiatan penelitian. Data yang sudah terkumpul berupa hasil kerja LKS, hasil observasi, catatan lapangan, dan hasil belajar siswa.Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemeriksaan data editing, sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut diperiksa terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar hasil analisis data lebih akurat. 2. Membaca keseluruhan data yang diperoleh dari berbagai sumber kemudian diklarifikasi dan disusun. 3. Menjelaskan data tersebut dalam kalimat yang bermakna dan ilmiah sehingga akan tergambarkan hubungan dari masing-masing data yang sudah diperoleh. Dari data penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan untuk menggambarkan situasi siswa dalam penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS. Adapun peneliti menentukan indikator keberhasilan penelitian untuk menentukan apakah siklus akan dilanjutkan atau dihentikan. Indikator keberhasilan tersebut adalah: 1. Aktivitas belajar siswa dikelompokkan menjadi beberapa kategori,indikator keberhasilan aktivitas belajar jika telah menunjukkan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Deskripsi penggunaan pembelajaran kooperatif di MAN Jakarta Selatan : penelitian deskriptif di MAN Jakarta Selatan.

0 6 227

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54