meningkatnya subfraksi LDL kecil padat, dikenal dengan nama fenotip lipoprotein aterogenik atau lipid triad.
3
2.2 Kayu Manis Cinnamomum Cassia
Kayu manis Cinnamon Sp merupakan tumbuhan perdu, berkayu, tinggi. tanaman antara 8 - 17 m. Daun tunggal berbentuk elips, kaku seperti kulit. Kayu
manis dapat tumbuh pada tanah yang subur di lahan berketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Namun, lokasi terbaik adalah ketinggian 500-1.500 meter di
permukaan laut. Di dataran rendah, kayu manis dapat tumbuh lebih cepat dari pada di dataran tinggi.
10
Di Indonesia, kulit kayu manis dan ranting kayu manis dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit seperti diare, gangguan
pencernaan. Ekstrak kayu manis juga digunakan sebagai anti-diabetik karena telah terbukti memberikan manfaat pada orang normal maupun pada orang dengan
intoleransi glukosa, sindrom metabolik, diabetes mellitus tipe 2, defisiensi insulin dan resistensi insulin.
10
a. b.
Gambar 2.2. a. Pohon Cinnamomum cassia b. Serbuk dan Batang Cinnamomum cassia
Sumber: http:cinnathin.comcinnamon_cassia
2.2.1 Klasifikasi Tanaman Cinnamomum Cassia
Cinnamomum Cassia merupakan spesies kayu manis khas Sri Langka yang tumbuh di daerah Asia Tenggara. Spesies kayu manis yang lain adalah
Cinnamomum verum C. verum atau Cinnamomum zeylanicum C. zeylanicum
atau Cinnamomum aromaticum C. aromaticum yang berasal dari China. Penyebaran C. burmannii di Indonesia banyak terdapat di daerah Jawa dan
Sumatra, khususnya di daerah Sumatra Barat dan Kerinci.
11
2.2.2 Sistematika kayu manis adalah sebagai berikut:
12
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum cassia
2.2.3 Kandungan Tanaman
Berdasarkan penelitian yang di lakukan sebelumnya komposisi kayu manis terdiri dari: abu 2,4, protein 3,5, lemak 4, serat 33,0, karbohidrat
52,0, dan menghasilkan energi 285 Kcal100g. Sedangkan komposisi mineralnya terdiri atas zat besi 7,0 mgg, zinc 2,6 mgg, kalsium 83,8 mgg,
chromium 0,4 mgg, mangan 20,1 mgg, magnesium 85,5 mgg, natrium 0,0 mgg, kalium 134,7 mgg, dan fosfor 42,2 mgg.
11
Komponen bioaktif tanaman yang memiliki efek hipoglikemik adalah flavonoid, alkaloid, glikosida, polisakarida, peptidoglikan, steroid, dan terpenoid.
Skrining fitokimia yang dilakukan sebelumnya melaporkan bahwa kayu manis mengandung kadar alkaloid dan tanin yang tinggi, kadar flavonoid yang sedang,
dan tidak mengandung saponin. Flavonoid adalah substansi terbanyak dan terpenting pada kelompok polifenol di dalam tanaman.
13
Efek lain yang dimiliki oleh kayu manis adalah penghambatan aktifitas enzim HMG-CoA reduktase di hepar dan menurunkan kadar lipid darah pada
hewan percobaan juga manusia.
13
Kandungan polifenol yang terdapat di dalam kayu manis adalah rutin, quercetin, kaempferol, isorhamnetin, dan catechin. Polifenol dalam kayu manis