Fisiologi Sekresi Insulin Landasan Teori 1

mungkin menyebabkan sel beta agak refrakter dalam menerima sinyal glukosa. Yang lebih penting, amiloid bersifat toksik bagi sel beta sehingga mungkin berperan menyebabkan kerusakan sel beta yang ditemukan pada kasus diabetes mellitus tipe 2 tahap lanjut. 6,8 Efek tidak adanya insulin yang lain adalah pada metabolisme protein. Terjadi pergeseran netto ke arah katabolisme protein, sehingga terjadi penguraian protein-protein dan menyebabkan otot rangka lisut dan melemah. Hal inilah yang menjelaskan penurunan berat badan pada pasien diabetes mellitus. 6

2.1.6 Faktor Risiko

Setiap orang yang memiliki satu atau lebih faktor risiko diabetes selayaknya waspada akan kemungkinan dirinya mengidap diabetes. Para petugas kesehatan, dokter, apoteker dan petugas kesehatan lainnya pun sepatutnya memberi perhatian kepada orang-orang seperti ini, dan menyarankan untuk melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui kadar glukosa darahnya agar tidak terlambat memberikan bantuan penanganan. 3 Karena makin cepat kondisi diabetes melitus diketahui dan ditangani, makin mudah untuk mengendalikan kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi. Beberapa faktor risiko untuk diabetes melitus, terutama untuk diabetes mellitus Tipe 2, dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. 3 Tabel 2.2. Faktor Risiko Diabetes Riwayat Diabetes dalam keluarga Diabetes Gestasional Melahirkan bayi dengan berat badan 4 kg Kista ovarium Polycystic ovary syndrome IFG Impaired fasting Glucose atau IGT Impaired glucose tolerance Obesitas 120 berat badan ideal Umur 20-59 tahun: 8,7 65 tahun : 18 EtnikRas Hipertensi 14090 mmHg Hyperlipidemia Kadar HDL rendah 35mgdl Kadar lipid darah tinggi 250mgdl Factor-faktor lain Kurang olahraga Pola makan rendah serat Sumber: Sudoyo.2009 3

2.1.7 Gejala Klinik

Diabetes seringkali muncul tanpa gejala, namun demikian ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai isyarat kemungkinan diabetes. Gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria sering buang air kecil, polidipsia sering haus, dan polifagia banyak makanmudah lapar. Selain itu sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu pruritus, dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas. 9  Pada diabetes mellitus tipe 1 gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah fatigue, iritabilitas, dan pruritus gatal-gatal pada kulit.  Pada diabetes mellitus tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada. Diabetes mellitus tipe 2 sering muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi. Penderita diabetes mellitus tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan saraf.

2.1.8 Diagnosis

Diagnosis klinis diabetes mellitus umumnya akan dipikirkan apabila ada keluhan khas diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Keluhan lain yang mungkin disampaikan penderita antara lain badan terasa lemah, sering kesemutan, gatal-gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita. Apabila ada keluhan khas, hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa 126 mgdl juga dapat digunakan sebagai patokan diagnosis diabetes mellitus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. 9 Tabel 2.3. Kriteria Penegakan Diagnosis Glukosa Plasma Puasa Glukosa Plasma 2 jam setelah makan Normal 100 mgdl 140 mgdl Pra-diabetes 100-125 mgdl - IFG atau IGT - 140-199 mgdl Diabetes 126 mgdl 200 mgdl Sumber: Price.2006 9 Untuk kelompok tanpa keluhan khas, hasil pemeriksaan kadar hiperglikemia satu kali saja tidak cukup kuat untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus. Diperlukan konfirmasi atau pemastian lebih lanjut dengan mendapatkan paling tidak satu kali lagi kadar gula darah sewaktu yang abnormal tinggi 200 mgdL pada hari lain, kadar glukosa darah puasa yang abnormal tinggi 126 mgdL, atau dari hasil uji toleransi glukosa oral didapatkan kadar glukosa darah paska pembebanan 200 mgdL. 9

2.1.9 Komplikasi

Komplikasi diabetes mellitus dibagi menjadi dua kategori mayor, yakni: komplikasi metabolik akut dan komplikasi vaskular jangka panjang. Komplikasi metabolik diabetes mellitus disebabkan oleh perubahan yang relatif akut dari konsentrasi glukosa plasma. Kompliksi metabolik yang paling serius pada diabetes mellitus tipe 2 adalah ketosidosis diabetik. Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hipergilkemia dan glukosuria berat, penurunan

Dokumen yang terkait

Efek pemberian ekstrak nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotocin

3 7 62

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Pengaruh Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolia) terhadap Berat Badan, Glukosa Darah, serta Kadar Kolesterol Tikus Diabetes strain Sprague dawley yang Diinduksi dengan Aloksan. 2014

0 7 63

Efek Pemberian Ekstrak Kayu Nigella sativa terhadap Glukosa Darah Dan Kolesterol Tikus Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocin. 2014

1 6 62

Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 3 69

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

1 15 66

Efek Pemberian Ekstrak Kayu Nigella sativa terhadap Glukosa Darah Dan Kolesterol Tikus Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocin. 2014.

2 6 62