Metabolisme Lipoprotein pada Resistensi Insulin
dosis yang rendah mampu meningkatkan level imunoglobulin serum non- spesifik.
14
Polifenol atau komponen fenolik adalah substansi kimia yang terdistribusi sangat luas pada kelompok tanaman. Polifenol adalah hasil dari metabolisme
sekunder tanaman yang molekulnya bervariasi mulai dari asam fenolik sederhana hingga molekul dengan polimerisasi yang tinggi, seperti tanin. Keberadaan
polifenol secara primer berkonjugasi dengan satu atau lebih residu gula glikosida yang berikatan dengan beberapa gugus hidroksil. Ikatan langsung
dengan gugus gula juga bisa terjadi, biasanya berupa glukosa. Polifenol yang tidak berikatan dengan gula disebut sebagai aglikon.
15
Polifenol dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan struktur kimia dasarnya. Satu pertiga polifenol terdiri dari asam fenol dan dua pertiganya adalah
flavonoid. Asam fenol terbagi menjadi dua kelas, yakni: derivat benzoic acid dan cinnamic. Flavonoid memiliki berat molekul yang rendah dan umumnya berada
dalam bentuk derivat glikosida atau dapat juga berupa aglikon. Lain halnya dengan flavonoid, tanin memiliki berat molekul yang tinggi dan terbagi menjadi
dua kelas
yakni: hydrolysable
dan tanin
yang terkondensasi
atau proanthocyanidins.
15
Methylhydroxychalcone polymer MHCP yang terkandung dalam kayu manis menunjukkan peningkatan aktivitas insulin lebih dari 20 kali dibandingkan
dengan komponen lain yang diteliti pada penelitian diabetes in vitro. MHCP menstimulasi autofosforilasi reseptor insulin, ambilan glukosa, menghambat
aktivitas glikogen sintase- 3 β, dan mengaktifkan glikogen sintase. Ekstrak kayu
manis tidak hanya mampu bertidak sebagai agen hipoglikemik, tetapi juga mampu bertindak sebagai agen hipokolesterolemik. Cinnamate dapat menghambat
aktivitas HMG-CoA reduktase hepar dan menurunkan peroksidasi lipid di hepar. Mekanisme ini setara dengan obat penurun kolesterol golongan statin.
4
Penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa kayu manis meningkatkan ambilan glukosa dengan mengaktivasi reseptor insulin IR, autofosforilasi dari
reseptor insulin, sintesis glukogen beserta enzimnya. Secara in vivo, ekstrak kayu manis meningkatkan penggunaan glukosa pada tikus.
21
Efek lain yang dimiliki oleh kayu manis adalah penghambatan aktifitas enzim HMG-CoA reduktase di hepar dan menurunkan kadar lipid darah pada hewan
percobaan juga manusia. Penelitian pada tikus yang diinduksi STZ dengan diberikannya Cinnamaldehyde salah satu komponen aktif Cinnamomum cassia
dosis 5-20 mgkghari menurunkan glukosa darah, HbAIC, kolesterol, trigliserid, dan meningkatkan insulin serta HDL.
18