Pengolahan Data METODE PENELITIAN
Selanjutnya dilakukan perhitungan secara statistik dengan menggunakan One-Way Anova. Namun karena distribusi data tidak normal dan varians data
tidak sama meskipun telah dilakukan transformasi data lampiran 4. Maka perhitungan secara statistik dilanjutkan dengan menggunakan Kruskal-Wallis.
21
Data yang didapat adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Analisis Data Glukosa Darah Akhir
Mean Rank p-Value
Glukosa darah akhir Kelompok normal
3,50 Kelompok diabetes
mellitus 10,67
0,006 Kelompok terapi
11,17
Dari tabel 4.2 diatas diperoleh nilai p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan glukosa darah yang bermakna antara kelompok penelitian, sehingga
dapat disimpulkan pemberian ekstrak Cinnamomum cassia selama 7 hari dengan dosis 200 mgkgbb memberi efek terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus
yang diinduksi aloksan. Pada glukosa darah kelompok diabetes mellitus terjadi penurunan sebesar
5,5 karena tikus ini mengalami diabetes yang berarti terjadi defisiensi insulin dan rusaknya sel-sel beta pankreas sehingga glukosa didalam darah sulit
dipecahkan, penurunan penyerapan glukosa oleh sel-sel, disertai peningkatan pengeluaran
glukosa oleh
hati melalui
proses glukoneogenesis
dan glikogenolisis.
6
Karena sebagian besar sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin, timbul keadaan ironis, yakni terjadi kelebihan
glukosa ekstra sel sementara terjadi defisiensi glukosa intrasel. Sedangkan pada kelompok terapi, terjadi penurunan kadar glukosa darah sebesar 28,5 dengan
arti kayu manis memberi efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus.
Methylhydroxy chalcone polymer yang terkandung dalam kayu manis menunjukkan peningkatan aktivitas insulin lebih dari 20 kali dibandingkan
dengan komponen lain yang diteliti pada penelitian diabetes in vitro.
4
Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi Cinnamomun cassia pada diabetes mellitus memberikan efek penurunan pada
glukosa darah puasa dengan rentang penurunan sebesar 18-29 . Dari penelitian tersebut juga menyatakan bahwa Cinnamomun cassia berpengaruh terhadap
insulin dalam metabolisme karbohidrat. Penelitian sebelumnya juga melaporkan bahwa ada faktor yang tidak teridentifikasi dari Cinnamomun ini yang berperan
langsung dalam aksi insulin dalam memetabolisme karbohidrat. Jurnal lain menyebutkan menggolongkan faktor yang tidak teridentifikasi itu sebagai
methylehydroxy chalcone polymers MHCP. MHCP ini yang secara tidak langsung akan meningkatkan sensitivitas dari insulin. Dan dari peningkatan
sensitivitas insulin.
16