4.4 Hambatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan kali ini mempunyai keterbatasan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, yaitu:
1. Kurangnya variasi dosis yang peneliti gunakan, sehingga peneliti tidak
dapat membandingkan dengan dosis yang maksimal. 2.
Sarana prasarana yang tersedia di laboratorium Animal house kurang memadai dari segi peralatan dan kebersihan, sehingga peneliti harus
menyediakan sendiri alat-alat yang dibutuhkan.
35
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekstrak Cinnamomum cassia dengan dosis 200 mgkgbb yang diberikan selama 7
hari memiliki efek terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Rerata penurunan glukosa darah pada tikus diabetes
mellitus yang diberikan ekstrak Cinnamomum cassia adalah 28,5. 2.
Penurunan berat badan pada tikus yang diberikan eksrtrak Cinnamomum cassia dengan dosis 200 mgkgbb selama 7 hari lebih rendah jika dibandingkan dengan
tikus diabetes mellitus yaitu sebesar 24,8, sementara penurunan berat badan tikus diabetes mellitus sebesar 32,8.
3. Ekstrak Cinnamomum cassia dengan dosis 200 mgkgbb yang diberikan selama 7
hari memiliki efek terhadap kenaikan kadar HDL dengan rerata sebesar 83,9 mgdl.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, guna pengembangan lebih lanjut, maka peneliti menyarankan:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan berbagai variasi dosis yang berbeda untuk mengetahui efektifitas ekstrak Cinnamomum cassia terhadap kadar glukosa darah,
berat badan dan kadar HDL. 2. Perlu adanya penjaga laboratorium Animal House agar tetap terjaga kebersihannya
dan ketidak hilangan alat yang sudah ada.
36
Daftar Pustaka
1. ADA American Diabetes Association. Standard of medical care in diabetes,
Diabetes Care 2009. 32 1 : S13-S61 2.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PERKENI, Diabetes Mellitus, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia, Jakarta, 2006; 1
–6 3.
Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009.
4. Anderson, R.A., Broadhurst, C.L., Polansky, M.M., Schmidt, W.F., Khan, A.,
Schoene, N.W., Graves, D.J. Isolation and characterization of polyphenol type-A polymers from cinnamon with insulin-like biological activities, Journal of Agricultural
and Food Chemistry. 2004. 52 1: 65-70
5. Baker, W.L. Gutierrez-William, G. White, C.M. Kluger, J, Coleman, C.I. Effect of
cinnamon on glucose control and lipid parameters, Diabetes Care 2008. 31 1 : 41- 43
6. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: EGC,
2007. 7.
American Council on Exercise, 2001; SmeltzerBare, 2008. 8.
Guyton Hall. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Penerbit Buku kedokteran : EGC. 2006.
9.
Price, Sylvia Anderson. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6
Volume 2, EGC. Jakarta. 2006. 10.
Sanggal, A. Role of Cinnamom as Beneficial Antidiabetic Food Adjunct: a Review. Pelagia Research Library. 2011. 24:440-450
11. Ravindran, P.N. Babu, K.N. Shylaja, M editor. Cinnamon and Cassia The Genus
Cinnamomum, CRC Press. 2004. USA. P. 185-198.
12. Priyanga Ranasinghe Dkk. Effects of Cinnamomum zeylanicum Ceylon cinnamon on
blood glucose and lipids in a diabetic and healthy rat model. Pharmacognosy Res. 2012 Apr-Jun; 42: 73
–79. doi: 10.41030974-8490.94719 PMCID: PMC3326760
13. Lukacinova, A., Mojzis, J., Benacka, R., Racz, O., Nistiar, F. Structure activity
relationships of preventive effects of flavonoids in alloxaninduced diabetes mellitus in rats, Journal of Animal and Feed Sciences. 2008. 17 : 411
–421.